Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading

Analisa Fundamental

Pengertian Analisa Fundamental

Analisis fundamental adalah pendekatan yang digunakan untuk mengevaluasi nilai aset keuangan, seperti saham, mata uang, atau obligasi, dengan tujuan untuk menentukan apakah harganya telah diestimasi dengan tepat, terlalu tinggi, atau terlalu rendah.

Tujuan Utama Analisa Fundamental

1. Penilaian Nilai Intrinsik

Analisis fundamental membantu investor dalam menilai nilai intrinsik sebuah saham atau aset, dengan mempertimbangkan kinerja keuangan perusahaan, prospek pertumbuhan, posisi kompetitif, dan faktor-faktor ekonomi makro.

2. Pengambilan Keputusan Investasi

Berdasarkan penilaian nilai intrinsik, analisis fundamental membantu investor dalam pengambilan keputusan investasi, seperti membeli, menjual, atau menahan suatu saham atau aset berdasarkan apakah harganya dianggap undervalued, overvalued, atau sepadan dengan nilai intrinsiknya.

3. Identifikasi Potensi Pertumbuhan

Dengan menganalisis kinerja keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan, analisis fundamental membantu investor untuk mengidentifikasi saham atau aset dengan potensi pertumbuhan yang kuat di masa depan.

4. Evaluasi Risiko

Analisis fundamental membantu investor dalam mengevaluasi risiko yang terkait dengan investasi, seperti risiko keuangan, operasional, atau industri, sehingga mereka dapat mengelola risiko dengan lebih efektif.

Pemantauan Kinerja: Analisis fundamental juga berfungsi sebagai alat untuk memantau kinerja perusahaan atau aset investasi secara berkala, sehingga investor dapat mengetahui apakah investasi mereka masih sesuai dengan tujuan dan harapan mereka.

Kekurangan Analisa Fundamental

  • Subjektivitas

  • Membutuhkan waktu dan sumber daya yang memadai

  • Ketidakpastian dan Risiko

  • Data terbatas

  • Tidak menggambarkan pergerakan harga jangka pendek

Apa Perbedaan Analisis Fundamental dan Teknikal?

1. Pendekatan

Analisis fundamental berfokus pada faktor-faktor ekonomi, keuangan, dan industri yang mendasari nilai intrinsik suatu aset, seperti pendapatan, laba bersih, pertumbuhan ekonomi, dan kondisi pasar. Sementara itu, analisis teknikal menggunakan data historis pergerakan harga dan volume perdagangan untuk mencari pola dan tren yang dapat membantu memprediksi pergerakan harga di masa depan.

2. Faktor yang Dinilai

Dalam analisis fundamental, investor mempertimbangkan kinerja keuangan perusahaan, kondisi industri, prospek pertumbuhan, dan faktor-faktor eksternal lainnya untuk menilai nilai intrinsik aset. Di sisi lain, dalam analisis teknikal, fokusnya adalah pada grafik harga dan volume perdagangan, serta indikator teknis seperti moving average, MACD, dan RSI.

3. Tujuan

Analisis fundamental digunakan untuk menilai nilai intrinsik suatu aset dan mengidentifikasi apakah aset tersebut undervalued atau overvalued. Sementara itu, analisis teknikal bertujuan untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam pergerakan harga untuk mengambil keputusan perdagangan yang tepat.

4. Waktu

Analisis fundamental lebih cocok untuk investor jangka panjang karena fokusnya pada faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi nilai jangka panjang suatu aset. Di sisi lain, analisis teknikal lebih sering digunakan oleh trader jangka pendek yang mencari peluang perdagangan berdasarkan pergerakan harga yang lebih singkat.

5. Pendekatan Psikologis

Analisis fundamental lebih berkaitan dengan fundamental perusahaan dan ekonomi, sementara analisis teknikal lebih bersifat teknis dan berfokus pada psikologi pasar dan perilaku massa.

Meskipun memiliki pendekatan yang berbeda, kedua jenis analisis ini dapat digunakan bersama-sama atau secara terpisah, tergantung pada tujuan dan gaya investasi masing-masing investor.

Contoh Analisa Fundamental

Analisis Pendapatan

Dalam analisis fundamental, investor akan menganalisis pendapatan perusahaan, pertumbuhan laba, dan rasio keuangan seperti laba bersih, laba per saham, dan margin laba. Dengan melihat data keuangan ini, investor dapat memperoleh pemahaman tentang kinerja finansial perusahaan dan mengukur nilai intrinsiknya.

Analisis Industri

Analisis fundamental juga melibatkan pemahaman terhadap industri di mana suatu perusahaan beroperasi. Investor akan mempelajari tren, persaingan, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan keberhasilan perusahaan dalam industri tersebut.

Analisis Makroekonomi

Faktor-faktor makroekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, dan kebijakan moneter, juga diperhitungkan dalam analisis fundamental. Perubahan dalam kondisi ekonomi makro dapat mempengaruhi nilai aset secara keseluruhan.

Trade with HSB Investasi easily

dollar icon

Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB

Registered & supervised by

icon bca

Daftar Isi

Trade with HSB Investasi easily

dollar icon

Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB

Registered & supervised by

icon bca
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.
Buka Akun Demo dan Trading Tanpa Risiko

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil