Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading
store
google

Profitability Index


Apa Itu Profitability Index (PI)?

Indeks Profitabilitas (PI), juga dikenal sebagai Rasio Investasi Keuntungan (PIR) atau Rasio Investasi Nilai (VIR), adalah alat analisis yang memvisualkan hubungan antara biaya dan manfaat dari suatu proyek yang diusulkan. Cara menghitung PI adalah dengan membandingkan nilai sekarang dari aliran kas yang diharapkan di masa depan dengan jumlah investasi awal dalam proyek tersebut.

Untuk menghitungnya, kita membagi nilai sekarang dari aliran kas setelah investasi awal pada tahun ke-0 dengan jumlah investasi awal pada tahun ke-0. Aturan pengambilan keputusan berdasarkan rasio PI sederhana: jika nilai PI lebih besar dari 1, proyek investasi akan diterima. Namun, jika nilai PI lebih kecil dari 1, maka proyek tersebut akan ditolak.

Apa Rumus atau Formula Profitability Index?

Rumus atau cara menghitung Profitability Index adalah sebagai berikut.

Profitability Index = Present Value Arus Kas Masa Depan / Investasi Awal

Variasi lain dari rumus PI menambahkan investasi awal ke Net Present Value (NPV), yang kemudian dibagi dengan investasi awal.

Profitability Index = (Net Present Value + Investasi Awal) / Investasi Awal

Cara Membaca Profitability Index (PI)

Dalam keuangan perusahaan, kasus penggunaan utama untuk rasio PI adalah untuk memeringkat proyek dan investasi modal. Semakin tinggi rasio PI, semakin menarik proyek yang diusulkan dan semakin besar kemungkinannya untuk dikejar.

Untuk beberapa pedoman umum dalam menginterpretasikan rasio PI:

PI =1: Netral/Dapat Diterima

PI >1: Setujui Proyek

PI <1: Tolak Proyek

Profitability Index vs Net Present Value (NPV)

Profitability Index (PI) dan Net Present Value (NPV) adalah dua metrik yang terkait erat.

Jika Rasio PI >1, maka NPV akan positif

Jika Rasio PI <1, maka NPV akan negatif

Apa hubungan Indeks Profitabilitas dan NPV? Indeks Profitabilitas dan NPV adalah dua metrik yang erat kaitannya. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa PI menggambarkan ukuran "relatif" dari nilai, sedangkan NPV mewakili ukuran "absolut" dari nilai.

Metrik PI juga dapat digunakan untuk perbandingan di antara berbagai proyek. Sebaliknya, perbandingan NPV antar proyek tidak selalu fungsional (yaitu metrik non-standar).

Contoh Profitability Index

Bayangkan sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan dua proyek potensial: membangun pabrik baru, atau memperluas pabrik yang sudah ada. Proyek perluasan pabrik diperkirakan menelan biaya sebesar $1 juta dan menghasilkan arus kas sebesar $200.000 per tahun selama 5 tahun ke depan, dengan tingkat diskonto 10%. 

Sedangkan, proyek pabrik baru diperkirakan menelan biaya $2 juta dan menghasilkan arus kas sebesar $300.000 per tahun selama 5 tahun ke depan, dengan tingkat diskonto 10%. Untuk menghitung Profitability Index proyek perluasan pabrik, present value dari arus kas masa depan akan dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

PV = CF1 / (1 + r)^1 + CF2 / (1 + r)^2 + ... + CFn / (1 + r)^n Keterangan:

CF adalah arus kas pada tahun tertentu

r adalah tingkat diskonto

n adalah jumlah tahun

Dengan memasukkan rumus ini, kita mendapatkan:

PV = (($200,000 / (1 + 0.10)^1) + ($200,000 / (1 + 0.10)^2) + ... + ($200,000 / (1 + 0.10)^5))

PV = $750,319

Profitability Index untuk proyek perluasan pabrik kemudian dihitung sebagai:

PI = PV / Investasi Awal

PI = $750.319 / $1.000.000

PI = 0,75

Untuk menghitung Profitability Index proyek pabrik baru, present value dari arus kas masa depan akan dihitung dengan menggunakan rumus yang sama:

PV = $300.000 / (1 + 0,10)^1 + $300.000 / (1 + 0,10)^2 + ... + $300.000 / (1 + 0,10)^5

PV = $1.125.479

Profitability Index untuk proyek pabrik baru kemudian dihitung sebagai berikut:

PI = PV / Investasi Awal

PI = $1.125.479/ $2.000.000

PI = 0,56

Dalam contoh ini, proyek perluasan pabrik memiliki Profitability Index yang lebih tinggi, yang berarti merupakan investasi yang lebih menarik. Perusahaan mungkin memutuskan untuk mengejar proyek ini daripada proyek pabrik baru karena diharapkan menghasilkan lebih banyak nilai per unit investasi.

Namun, karena kedua PI kurang dari 1.0, perusahaan mungkin akan membatalkan salah satu proyek demi peluang yang lebih baik di tempat lain.

Kelebihan dan Kekurangan Profitability Index

Sebelum berinvestasi, perlunya alat untuk membuat keputusan yang tepat. Salah satunya adalah profitability index. Namun, perlu diingat bahwa seperti alat lainnya, ada kelebihan dan kelemahannya.

Kelebihan dari PI termasuk mempertimbangkan nilai waktu uang dan memungkinkan perbandingan proyek dengan rentang waktu yang berbeda. Kekurangan Profitability Index yaitu hanya mempertimbangkan investasi awal dan tidak mempertimbangkan ukuran proyek.

Trade with HSB Investasi easily

dollar icon

Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB

Registered & supervised by

icon bca

Daftar Isi

Trade with HSB Investasi easily

dollar icon

Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB

Registered & supervised by

icon bca
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.
Buka Akun Demo dan Trading Tanpa Risiko

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil