Waspada penipuan yang mengatasnamakan HSB.Klik di sini untuk melihat klarifikasi lengkapnya.
close

Liabilitas Jangka Panjang

Pengertian Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas jangka panjang adalah kewajiban atau hutang perusahaan yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu lebih dari satu tahun atau siklus operasional normal perusahaan. Liabilitas jangka panjang dapat terdiri dari sumber dana jangka panjang seperti obligasi atau utang jangka panjang dari bank atau kreditur lainnya.

Contoh Liabilitas Jangka Panjang

Beberapa contoh liabilitas jangka panjang adalah obligasi perusahaan, utang jangka panjang, kewajiban sewa jangka panjang, kewajiban imbalan kerja jangka panjang seperti pensiun atau manfaat kesehatan, serta kewajiban untuk rehabilitasi lingkungan atau pembongkaran aset.

Perusahaan biasanya mengeluarkan obligasi untuk memperoleh dana jangka panjang dan menggunakannya untuk membiayai investasi jangka panjang seperti pembelian tanah, gedung, mesin, atau fasilitas produksi lainnya.

Utang jangka panjang dari bank atau kreditur lainnya biasanya diberikan dalam bentuk pinjaman jangka panjang, yang biasanya dijamin dengan aset perusahaan seperti tanah atau gedung.

Kewajiban jangka panjang seperti kewajiban imbalan kerja dapat menjadi beban yang signifikan bagi perusahaan, terutama jika perusahaan memiliki banyak karyawan. Perusahaan harus memastikan bahwa dana yang cukup tersedia untuk membayar kewajiban ini pada saat jatuh tempo.

Pengelolaan liabilitas jangka panjang sangat penting bagi perusahaan karena dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dan membayar kewajiban secara tepat waktu.

Perusahaan harus memperhitungkan risiko yang terkait dengan liabilitas jangka panjang dan memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi kewajiban tersebut.

Karakteristik Liabilitas Jangka Panjang

Beberapa karakteristik liabilitas jangka panjang antara lain:

1. Liabilitas jangka panjang memiliki jangka waktu yang lebih lama daripada liabilitas jangka pendek. Biasanya, jangka waktu liabilitas jangka panjang lebih dari satu tahun atau siklus operasional normal perusahaan.

2. Liabilitas jangka panjang dihasilkan dari sumber dana jangka panjang seperti obligasi, utang jangka panjang, dan pinjaman jangka panjang dari bank atau kreditur lainnya.

3. Liabilitas jangka panjang memiliki nilai yang jelas dan dapat diukur. Nilai ini didasarkan pada jumlah utang atau kewajiban yang tercatat dalam laporan keuangan perusahaan.

4. Beberapa jenis liabilitas jangka panjang, seperti obligasi, biasanya membayar bunga kepada investor yang membeli obligasi. Bunga ini dapat menjadi beban yang signifikan bagi perusahaan dan harus dikelola dengan hati-hati.

5. Liabilitas jangka panjang biasanya merupakan utang yang besar, biasanya dilindungi oleh agunan, seperti tanah, gedung, atau fasilitas produksi lainnya. Dalam hal perusahaan tidak dapat membayar kewajiban, kreditur dapat mengeksekusi agunan dan menggunakan aset tersebut untuk membayar hutang.

5. Liabilitas jangka panjang memerlukan analisis risiko yang cermat karena kewajiban ini memiliki jangka waktu yang lebih lama dan dapat berdampak pada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dan membayar kewajiban secara tepat waktu.

6. Liabilitas jangka panjang harus dikelola dengan hati-hati karena dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memperoleh pembiayaan di masa depan dan mempengaruhi reputasi perusahaan.

Perusahaan harus memperhitungkan risiko yang terkait dengan liabilitas jangka panjang dan memastikan bahwa mereka memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi kewajiban tersebut pada saat jatuh tempo.

Trade with HSB Investasi easily

dollar icon

Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB

Registered & supervised by

icon bca

Daftar Isi

Trade with HSB Investasi easily

dollar icon

Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB

Registered & supervised by

icon bca

Artikel Terpopuler HSB

chat