Produk
Produk
Trading
Platforms
Promosi
Edukasi
Perusahaan
Download App iOS & Android
Sebagai seorang trader saham tentunya Anda sudah mengetahui apa itu Dollar Index dan ketiga perbedaan dari USDX, DX dan DXY.
Kalau Anda sudah pernah bertransaksi saham, Anda mungkin familiar dengan semua indeks yang tersedia seperti Dow Jones Industrial Average(DJIA), NASDAQ Composite Index, Russell 2000, Indeks Dollar S&P 500, Wilshire 5000.
Bila saham Amerika mempunyai indeks, maka Dolar AS juga tidak mau kalah saing dan memiliki indeks yang dinamakan Indeks Dolar AS (USDX). Index Dollar adalah geometric weighted average dari sekelompok mata uang asing terhadap dolar.
Cara kerja Indeks Dolar AS mirip dengan indeks saham karena memberikan indikasi umum tentang nilai sekuritas. Tentu saja, "sekuritas" yang sering kita bicarakan di sini adalah mata uang utama dunia lainnya.
Tahukah Anda bahwa Indeks Dollar AS terdiri dari 6 mata uang asing, yaitu:
1. Euro (EUR)
2. Yen (JPY)
3. Pound (GBP)
4. Dolar Kanada (CAD)
5. Krona (SEK)
6. Franc (CHF)
Berikut merupakan pertanyaan jebakan yang mungkin Anda temukan. Jika indeks terdiri dari 6 mata uang asing, berapa banyak negara yang termasuk di dalamnya?
Jika Anda menjawab "6", tentu saja jawaban Anda salah.
Jika Anda menjawab "24", Anda orang yang jenius!
Total sebenarnya 24 negara, karena ada 19 anggota Uni Eropa yang telah mengadopsi Euro sebagai mata uang tunggal mereka, ditambah lima negara lainnya (Jepang, Inggris, Kanada, Swedia, dan Swiss) serta mata uang yang menyertainya.
Jelas bahwa 24 negara merupakan bagian kecil dari dunia tetapi banyak mata uang lainnya yang berkaitan erat dengan Indeks Dolar AS.
Hal ini membuat USDX menjadi data pengukur kekuatan global dolar AS yang cukup baik.
USDX dapat diperdagangkan sebagai kontrak berjangka atau Derivative Exchange (DX) di Intercontinental Exchange (ICE), yang juga tersedia dalam exchange-traded funds (ETFs) serta contracts for difference (CFD) dan pilihan.
Dari perspektif hukum, sebutan untuk "Indeks Dolar AS", "Indeks Dolar" dan "USDX" merupakan label dagang dan layanan dari ICE Futures.
Dolar Indeks secara eksklusif adalah milik Intercontinental Exchange Group yang juga dikenal sebagai ICE.
ICE mengoperasikan 13 bursa, salah satunya bursa OTC di AS, Kanada, Eropa dan Singapura. Hal ini juga merupakan perusahaan utama dari New York Stock Exchange yang terkenal. Saat ini, perusahaan tersebut adalah salah satu grup pertukaran terbesar di dunia.
Sejak dimulainya perdagangan berjangka pada Indeks Dolar AS tahun 1985, ICE melakukan strategi menyusun, memelihara, menentukan, dan menimbang dari komponen Indeks Dolar AS.
Indeks Dolar AS dapat diperdagangkan sebagai kontrak berjangka selama 21 jam sehari di platform ICE. Kontrak berjangka Indeks Dolar AS memperoleh likuiditasnya langsung dari pasar mata uang spot dan diperkirakan memiliki omset lebih dari $2 triliun setiap harinya.
Kontrak berjangka Indeks Dolar AS ICE adalah satu-satunya pasar yang tersedia untuk umum dan teregulasi untuk perdagangan Indeks Dolar AS yang memungkinkan akses hampir sepanjang waktu kepada pedagang di seluruh dunia.
Inilah sebabnya mengapa kontrak berjangka ICE U.S. Dollar Index (USDX) dianggap sebagai tolok ukur terkemuka untuk nilai internasional Dolar AS dan indeks mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia.
Anda mungkin pernah melihat tiga akronim yang terkait dengan judul di atas dan mungkin bertanya-tanya,"Apa sih yang membedakan diantara ketiganya?!", Berikut penjelasannya:
USDX adalah istilah umum Indeks Dolar AS. Anda menggunakan istilah ini jika berbicara mengenai indeks dolar asli.
DX merupakan simbol ICE Exchange untuk kontrak berjangka yang diikuti kode bulan dan tahunnya.
Simbol ICE Exchange digunakan sebagai nilai yang mendasari Indeks Dolar (terkadang disebut indeks tunai atau spot), meskipun penyedia data mungkin menggunakan simbol yang berbeda juga.
DXY adalah simbol populer yang digunakan oleh pengguna Terminal Bloomberg sehingga disebut sebagai Dixie
DXY index adalah indeks yang mengacu pada dolar tunai atau kurs spot, sedangkan DX lebih ditujukan untuk kontrak berjangka.
Sekarang Anda tahu dari jenis indeks mata uang dan darimana asalnya. Mari kita kembali ke bagian geometric weighted average.
Karena setiap negara tidak memiliki ukuran yang sama, maka wajar saja jika masing-masing mata uang diberi bobot yang sesuai saat menghitung indeks Dolar AS. Lihat bobot saat ini pada gambar:
Sebagai mata uang dari 19 negara, Euro merupakan bagian terbesar dari Indeks Dolar AS.
Terbesar berikutnya adalah Yen Jepang, hal ini masuk akal karena Jepang adalah salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Empat mata uang lainnya memiliki bobot kurang dari 30% USDX.
Berikut ini ada sebuah pertanyaan:Jika Euro jatuh, ke mana arah pergerakan Indeks Dolar AS?
Karena mata uang Euro memiliki bobot lebih dari 50%, maka pasangan mata uang EUR/USD mempunyai korelasi negatif yang kuat terhadap US Dollar Index. Karena USDX sangat dipengaruhi oleh Euro, orang-orang mencari indeks dolar yang lebih "seimbang".
Penjelasan lebih lanjut kita akan melihat grafik di bab 2.
Indeks Dollar AS (USDX)
Bagaimana Cara Menggunakan USDX dalam Transaksi Forex?
Korelasi Antar Pasar
Pengaruh Obligasi terhadap Pergerakan Mata Uang
Bagaimana Spread Obligasi Memengaruhi Nilai Tukar?
Bagaimana Imbal Hasil Obligasi Memengaruhi Mata Uang?
Korelasi Harga Minyak Dunia terhadap USD
Trading Forex dengan Ekuitas Saham
Ringkasan Hubungan Antar Price Action
Analisa Forex EUR/JPY dalam Pasar Saham
Pengaruh Saham terhadap Pasar Forex
Profil Negara Mata Uang Forex Populer
China: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Swiss: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Selandia Baru: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Australia: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Kanada: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Jepang: Perekonomian dan Kebijakan Moneternya
Inggris: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Uni Eropa: Perekonomian dan Kebijakan Moneternya
Indeks Dollar AS (USDX)
Bagaimana Cara Menggunakan USDX dalam Transaksi Forex?
Korelasi Antar Pasar
Pengaruh Obligasi terhadap Pergerakan Mata Uang
Bagaimana Spread Obligasi Memengaruhi Nilai Tukar?
Bagaimana Imbal Hasil Obligasi Memengaruhi Mata Uang?
Korelasi Harga Minyak Dunia terhadap USD
Trading Forex dengan Ekuitas Saham
Ringkasan Hubungan Antar Price Action
Analisa Forex EUR/JPY dalam Pasar Saham
Pengaruh Saham terhadap Pasar Forex
Profil Negara Mata Uang Forex Populer
China: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Swiss: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Selandia Baru: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Australia: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Kanada: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Jepang: Perekonomian dan Kebijakan Moneternya
Inggris: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Uni Eropa: Perekonomian dan Kebijakan Moneternya
Produk
Platforms
Edukasi
Tentang Kami
Legalitas
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia Indonesia Clearing House
Keanggotaan Lembaga Asosiasi
: 001/BAPPEBTI/SI/05/2018
: 001/BAPPEBTI/SP-SPA/05/2018
: 03/BAPPEBTI/KEP-PBK/9/2018
: 003/BAPPEBTI/SP-PN/07/2020
: 197/SPKB/ICDX/DIR/VI/2020
: 026/OTC/ICH/DIR/VI/2020
: 178/SPKK/ICH/VI/2020
: 1291/ASPEBTINDO/ANG-B/6/2018
Peringatan Risiko :
Produk dengan leverage memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap modal yang anda investasikan dan disarankan hanya menggunakan dana yang mampu anda tanggung apabila terjadi kerugian. Nilai investasi dapat turun atau naik dan Anda dapat kehilangan pembayaran margin awal anda. Harap diketahui bahwa produk dengan leverage belum tentu cocok untuk semua orang, jadi pastikan anda telah memahami sepenuhnya semua risiko yang terlibat.
Copyright © 2023 HSB dilindungi undang-undang./ Waspada Penipuan / Syarat & Ketentuan / Karir / Pengaduan Nasabah