Trading
Pengertian Undertrading
Undertrading adalah kondisi di mana seorang trader atau investor tidak melakukan aktivitas trading atau investasi yang cukup aktif, meskipun ada peluang yang menguntungkan di pasar. Ini terjadi karena kamu terlalu berhati-hati, ragu-ragu, atau enggan mengambil risiko.
Fungsi Sederhana: Undertrading adalah kebalikan dari overtrading. Jika overtrading terlalu agresif, undertrading justru terlalu pasif.
Undertrading bisa bikin kamu kehilangan banyak peluang investasi dan mengurangi potensi keuntungan jangka panjang.
Penyebab Undertrading
Penyebab undertrading pada umumnya terkait dengan faktor psikologis dan kurangnya pemahaman pasar, di antaranya:
1. Ketakutan Terhadap Kerugian
Seorang trader atau investor yang takut rugi mungkin akan enggan untuk melakukan perdagangan atau investasi yang cukup agresif. Meskipun ketakutan akan kerugian adalah normal dan wajar, namun ketakutan yang berlebihan dapat menyebabkan undertrading.
2. Kurangnya Keyakinan
Kurangnya keyakinan terkait dengan kemampuan dalam menganalisis pasar atau memprediksi pergerakan harga juga dapat menjadi penyebab undertrading. Trader atau investor yang merasa tidak percaya diri mungkin akan cenderung menunda atau menghindari melakukan trading.
3. Kurangnya Pemahaman Pasar
Seorang trader atau investor yang kurang memahami pasar atau instrumen keuangan yang ditradingkan mungkin enggan melakukan perdagangan karena merasa tidak cukup percaya diri atau tidak yakin tentang potensi keuntungan.
4. Kurangnya Modal
Seorang trader atau investor yang memiliki modal terbatas mungkin enggan melakukan perdagangan karena takut kehilangan modal yang dimilikinya. Hal ini dapat mengakibatkan undertrading dan kehilangan peluang investasi yang menguntungkan.
Cara mengatasi undertrading, trader atau investor perlu meningkatkan keyakinan dan memperbaiki kemampuan dalam menganalisis pasar atau instrumen keuangan yang ditradingkan.
Selain itu, trader atau investor juga perlu memperbaiki manajemen risiko dan menentukan batas risiko yang dapat ditanggung sebelum melakukan trading. Dalam hal ini, belajar dari pengalaman dan melakukan simulasi trading atau investasi dengan akun demo juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi undertrading.
Ciri-Ciri Undertrading
Kamu mungkin mengalami undertrading jika punya ciri-ciri ini:
Menunda-nunda: Kamu sering menunda atau enggan memulai trading, bahkan saat peluangnya jelas ada di depan mata.
Terlalu Sedikit Transaksi: Kamu hanya melakukan sangat sedikit transaksi dalam jangka waktu tertentu.
Menunggu Sinyal Sempurna: Kamu terus menunggu sinyal trading yang sempurna sebelum bertindak. Padahal, sinyal sempurna jarang sekali ada.
Kurang Berani Ambil Risiko: Kamu cenderung menghindari risiko, padahal risiko adalah bagian tak terpisahkan dari trading.
Melewatkan Peluang: Kamu sering kehilangan peluang investasi menguntungkan karena kurang percaya diri atau kurangnya keterampilan analisis pasar.
Apakah undertrading lebih baik daripada overtrading? Tidak. Keduanya sama-sama merugikan. Undertrading bikin kamu kehilangan peluang profit, sedangkan overtrading bisa menyebabkan kerugian besar. Keduanya menunjukkan kurangnya disiplin dan manajemen emosi.
Bagaimana cara tahu kalau saya undertrading? Coba evaluasi riwayat tradingmu. Apakah kamu sering merasa ragu untuk masuk posisi? Apakah kamu sering melihat peluang yang berhasil tapi tidak kamu ambil? Jika jawabannya ya, kemungkinan besar kamu mengalami undertrading.
Mengatasi undertrading memang butuh keberanian. Tapi kamu enggak harus langsung berani ambil risiko besar. Mulailah dengan langkah kecil yang aman.
Cobalah trading dengan akun demo untuk melatih keberanianmu tanpa risiko. Kamu bisa praktikkan strategi yang sudah kamu pelajari dan lihat hasilnya tanpa harus kehilangan uang sungguhan.
Jika kamu sudah siap trading dengan uang sungguhan, pertimbangkan untuk memulai dengan micro lot (ukuran transaksi terkecil). Dengan begitu, kamu bisa trading dengan percaya diri, mengurangi rasa takut, dan membangun pengalaman.