Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading
store
google

Underlying Asset

Pengertian Underlying Asset

Belajar Underlying Asset, atau aset dasar, merujuk kepada aset yang menjadi dasar untuk kontrak derivatif atau instrumen keuangan lainnya. Aset dasar ini membentuk nilai dasar atau harga acuan bagi produk investasi tertentu. Dalam konteks derivatif, Underlying Asset menjadi dasar bagi nilai kontrak, seperti opsi atau futures.

Fungsi Underlying Asset

Fungsi Underlying Asset sangat penting dalam berbagai jenis investasi, terutama dalam produk-produk derivatif seperti opsi, futures, dan swap. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari Underlying Asset:

1. Penentu Nilai

Underlying Asset menjadi penentu utama nilai dari instrumen keuangan yang terkait dengannya. Misalnya, dalam kontrak opsi saham, harga saham yang menjadi Underlying Asset menjadi dasar untuk menentukan nilai opsi tersebut. Dengan demikian, pergerakan harga Underlying Asset akan berdampak langsung pada nilai instrumen keuangan yang terkait.

2. Spekulasi

Underlying Asset memungkinkan investor untuk melakukan spekulasi terhadap pergerakan harga aset tersebut. Misalnya, seorang investor bisa membeli opsi beli (call option) atas saham tertentu jika ia yakin harga saham tersebut akan naik di masa depan. Dengan demikian, investor dapat mengambil posisi spekulatif terhadap Underlying Asset tanpa harus membeli aset tersebut secara langsung.

3. Hedging

Underlying Asset juga digunakan untuk melindungi risiko (hedging) dari fluktuasi harga aset tersebut. Misalnya, seorang petani yang menjual hasil panen jagungnya di masa depan bisa menggunakan kontrak futures jagung sebagai lindung nilai terhadap penurunan harga jagung di pasar. Dengan menggunakan kontrak futures sebagai instrumen derivatif, petani tersebut dapat mengunci harga penjualan jagungnya pada tingkat yang lebih stabil.

4. Pengembangan Portofolio

Pengetahuan tentang Underlying Asset memungkinkan investor untuk mengembangkan portofolio investasi yang beragam dan seimbang. Dengan memasukkan berbagai jenis aset dasar yang berbeda dalam portofolio mereka, investor dapat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan dalam jangka panjang.

Jenis Underlying Asset

Underlying Asset dapat beragam jenisnya, tergantung pada instrumen keuangan yang terkait dengannya. Beberapa jenis Underlying Asset yang umum termasuk:

Saham: Saham dari sebuah perusahaan bisa menjadi aset dasar untuk opsi atau futures.

Indeks Saham: Indeks saham, seperti SP500 atau Dow Jones Industrial Average, sering digunakan sebagai Underlying Asset dalam produk derivatif.

Obligasi: Nilai dari obligasi bisa menjadi aset dasar untuk beberapa jenis derivatif.

Komoditas: Berbagai komoditas, seperti emas, minyak, atau jagung, sering digunakan sebagai Underlying Asset dalam perdagangan futures.

Mata Uang: Pasangan mata uang dari berbagai negara menjadi aset dasar untuk pasar valuta asing (forex).

Properti: Nilai properti bisa menjadi dasar untuk instrumen keuangan seperti Real Estate Investment Trusts (REITs) atau kontrak derivatif.

Contoh Underlying Asset

Misalkan Anda mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam opsi saham. Saham dari perusahaan Amazon menjadi Underlying Asset dalam kasus ini. Nilai saham Amazon akan menjadi dasar untuk menentukan harga dan nilai opsi tersebut. Sebagai contoh lain, dalam perdagangan futures komoditas, seperti minyak mentah, minyak tersebut menjadi Underlying Asset. Harga minyak mentah di pasar spot menjadi dasar untuk menetapkan harga kontrak futures.

Trade with HSB Investasi easily

dollar icon

Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB

Registered & supervised by

icon bca

Daftar Isi

Trade with HSB Investasi easily

dollar icon

Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB

Registered & supervised by

icon bca
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.
Buka Akun Demo dan Trading Tanpa Risiko

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil