Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading
store
google

Short Selling

Apa itu Short Selling?

Short selling adalah ketika seorang trader meminjam saham dari broker dan langsung menjualnya dengan harapan harga saham akan turun tidak lama kemudian. Jika ya, trader dapat membeli kembali saham tersebut dengan harga lebih rendah, mengembalikannya ke broker, dan menyimpan selisihnya, dikurangi bunga pinjaman, sebagai keuntungan.

Berikut contohnya: Anda meminjam 10 saham perusahaan, lalu segera menjualnya di pasar saham seharga $10 masing-masing, menghasilkan $100. 

Jika harga turun menjadi $5 per saham, Anda dapat menggunakan $100 Anda untuk membeli kembali semua 10 saham hanya dengan $50, kemudian mengembalikan saham tersebut ke broker. Pada akhirnya, Anda mendapatkan $50 secara singkat (dikurangi komisi, biaya, dan bunga).

Kedengarannya cukup sederhana, tapi ada lebih banyak yang perlu dipelajari dari short selling saham daripada hanya memahami konsepnya. Hal ini berkaitan dengan strateginya disertai dengan risiko kerugian yang serius.

Contoh Short Selling

Misalnya, seorang investor berpikir bahwa Meta Platforms Inc. (META), sebelumnya Facebook, dinilai terlalu tinggi pada $200 per saham dan akan turun harganya. Dalam hal ini, investor dapat "meminjam" 10 saham Meta dari broker dan kemudian menjual saham tersebut dengan harga pasar saat ini sebesar $200.

Jika saham turun menjadi $125, investor dapat membeli kembali 10 saham pada harga ini, mengembalikan saham yang dipinjam ke broker mereka, dan mendapatkan untung bersih $750 ($2.000 - $1.250). Namun, jika harga saham Meta naik menjadi $250, investor akan kehilangan $500 ($2.000 - $2.500).

Mengapa Melakukan Short Selling?

Ada dua motivasi utama untuk short selling:

1. Untuk berspekulasi. Alasan paling jelas untuk melakukan short selling adalah untuk mendapatkan keuntungan dari saham atau pasar yang terlalu mahal.

2. Untuk melakukan hedging. Mayoritas investor menggunakan short selling untuk melakukan hedging. Ini berarti mereka melindungi posisi beli lainnya dengan mengimbangi posisi jual.

Kapan Melakukan Short Selling?

Short selling bukanlah strategi yang digunakan banyak investor, terutama karena harapannya adalah nilai saham akan naik seiring waktu. Dalam jangka panjang, pasar saham cenderung naik, meski terkadang diselingi oleh bear market di mana saham jatuh secara signifikan.

Bagi investor dengan investasi jangka panjang, membeli saham adalah proposisi yang kurang berisiko daripada short selling. Short selling mungkin hanya digunakan dalam situasi tertentu, seperti di bear market yang berlarut-larut atau jika perusahaan sedang mengalami kesulitan keuangan. 

Meskipun demikian, hanya investor berpengalaman yang memiliki toleransi tinggi terhadap risiko dan memahami risiko yang terkait dengan short selling.

Trade with HSB Investasi easily

dollar icon

Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB

Registered & supervised by

icon bca

Daftar Isi

Trade with HSB Investasi easily

dollar icon

Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB

Registered & supervised by

icon bca
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.
Buka Akun Demo dan Trading Tanpa Risiko

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil