Trading
Pengertian Retained Earning
Retained earning atau laba ditahan adalah bagian dari laba bersih perusahaan yang tidak dibagikan sebagai dividen, melainkan disimpan untuk investasi kembali atau keperluan lainnya. Laba ditahan mencerminkan strategi perusahaan dalam mengelola keuangannya untuk pertumbuhan jangka panjang.
Tujuan Retained Earning
Ekspansi dan Investasi
Pelunasan Utang
Cadangan Keuangan
Pengembangan Teknologi dan Inovasi
Meningkatkan Nilai Perusahaan
Dividen di Masa Depan
Rumus Retained Earning
Rumus untuk menghitung retained earnings (laba ditahan) sangat sederhana dan biasanya dihitung pada akhir periode akuntansi, seperti akhir tahun fiskal. Rumusnya adalah:
Retained Earnings = Awal Retained Earnings + Net Income - Dividends Paid
Di mana:
Awal Retained Earnings adalah jumlah laba ditahan yang tercatat di awal periode akuntansi.
Net Income (Laba Bersih) adalah total pendapatan yang dihasilkan perusahaan selama periode tersebut, dikurangi dengan total pengeluaran.
Dividends Paid (Dividen yang Dibayarkan) adalah total dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham selama periode itu.
Contoh Menghitung Retained Earning
Mari kita lihat contoh sederhana untuk menghitung retained earnings.
Misalkan suatu perusahaan pada awal tahun memiliki retained earnings sebesar $100,000. Selama tahun itu, perusahaan tersebut menghasilkan laba bersih (net income) sebesar $60,000. Selama tahun yang sama, perusahaan tersebut memutuskan untuk membayar dividen sebesar $20,000 kepada pemegang sahamnya.
Kita dapat menghitung retained earnings pada akhir tahun dengan rumus berikut:
Retained Earnings pada Akhir Tahun = Awal Retained Earnings + Net Income - Dividends Paid
Maka:
Retained Earnings pada Akhir Tahun = $100,000 + $60,000 - $20,000
Retained Earnings pada Akhir Tahun = $160,000 - $20,000
Retained Earnings pada Akhir Tahun = $140,000
Jadi, pada akhir tahun, perusahaan ini akan memiliki retained earnings sebesar $140,000 yang dapat ditahan untuk reinvestasi di masa depan, pembayaran utang, atau sebagai cadangan untuk keperluan lainnya sesuai kebijakan perusahaan.