Trading
Apa itu Pattern Merah?
Secara sederhana, "Pattern Merah" adalah istilah untuk formasi candlestick di grafik trading yang biasanya berwarna merah atau saat bearish market.
Pola ini muncul saat kekuatan penjual lebih dominan daripada pembeli, dan seringkali dianggap sebagai sinyal peringatan bahwa harga suatu aset berpotensi akan turun atau berbalik arah ke bawah.
Dibawah ini adalah daftar pattern merah yang paling populer di market.
1. Hanging Man
Hanging Man adalah sebuah pola candlestick tunggal yang mengindikasikan potensi pembalikan ke arah bearish setelah tren naik.
Bentuk: Memiliki badan (body) yang kecil di bagian atas dengan sumbu bawah (lower shadow) yang sangat panjang, dan sedikit atau tanpa sumbu atas.
Artinya: Menunjukkan bahwa meskipun pembeli sempat mendorong harga naik, penjual berhasil menekan harga kembali turun secara signifikan sebelum pasar ditutup, menandakan kekuatan penjual mulai muncul.
2. Bearish Engulfing
Pola yang terdiri dari dua candlestick dan dianggap sebagai salah satu sinyal pembalikan bearish yang paling kuat.
Bentuk: Terdiri dari candlestick hijau kecil yang diikuti oleh candlestick merah besar yang badannya "menelan" (engulfs) seluruh badan candlestick hijau sebelumnya.
Artinya: Menandakan bahwa penjual masuk ke pasar dengan kekuatan yang luar biasa, membalikkan sentimen positif dari hari sebelumnya secara total.
3. Dark Cloud Cover
Pola dua candlestick yang juga menandakan potensi pembalikan bearish, meskipun tidak sekuat Bearish Engulfing.
Bentuk: Candlestick pertama berwarna hijau dan panjang. Candlestick kedua (merah) dibuka lebih tinggi dari penutupan sebelumnya, namun ditutup di bawah titik tengah dari badan candlestick hijau pertama.
Artinya: Penjual berhasil menolak harga yang lebih tinggi dan menekan harga turun secara signifikan, menunjukkan keraguan pembeli dan awal dari dominasi penjual.
4. Evening Star
Pola tiga candlestick yang memberikan sinyal pembalikan bearish yang kuat setelah tren naik yang jelas.
Bentuk:
Candlestick pertama adalah candlestick hijau yang kuat.
Candlestick kedua memiliki badan yang kecil (bisa hijau atau merah), menandakan keraguan di pasar.
Candlestick ketiga adalah candlestick merah yang kuat dan ditutup jauh di bawah titik tengah candlestick pertama.
Artinya: Pola ini menceritakan transisi lengkap dari dominasi pembeli, ke keraguan, lalu ke pengambilalihan total oleh penjual.
5. Three Black Crows
Pola tiga candlestick yang menunjukkan tekanan jual yang sangat kuat dan konsisten, seringkali menandakan dimulainya tren turun yang signifikan.
Bentuk: Terdiri dari tiga candlestick merah panjang yang berurutan, di mana masing-masing ditutup lebih rendah dari penutupan hari sebelumnya.
Artinya: Menunjukkan bahwa penjual memegang kendali penuh atas pasar selama tiga periode berturut-turut, memberikan sedikit ruang bagi pembeli untuk melawan.
Dengan mengenali kelima "pattern merah" ini, kamu dapat menjadi lebih waspada terhadap sinyal-sinyal pelemahan di pasar dan mengambil keputusan trading yang lebih bijaksana.