Trading
Arti Hanging Man Pattern
Hanging Man Pattern adalah pola candlestick yang mengindikasikan potensi pembalikan arah dari tren naik menjadi tren turun. Pola ini terbentuk saat harga membuka sesi dengan gap naik, kemudian jatuh tajam dan menutup dekat dengan harga pembukaan atau sedikit di bawahnya.
Pola Hanging Man menunjukkan tekanan jual yang kuat dan dapat menjadi sinyal awal bahwa buyer mulai kehilangan kendali. Penting untuk mengkonfirmasi pola ini dengan faktor-faktor teknikal dan indikator lainnya sebelum membuat keputusan trading.
Cara Membaca Hanging Man Pattern
Untuk membaca Hanging Man Pattern, perhatikan karakteristik berikut:
1. Sesi sebelumnya adalah sesi naik yang kuat.
2. Pola Hanging Man terbentuk dengan body candle yang kecil dan lower shadow yang panjang.
3. Upper shadow pada pola ini relatif pendek atau tidak ada sama sekali.
4. Pola ini menunjukkan bahwa harga pembukaan dan penutupan berada dekat, tetapi terdapat tekanan jual yang kuat selama sesi.
Hanging Man Pattern mengindikasikan potensi pembalikan dari tren naik menjadi tren turun. Namun, untuk mengonfirmasi sinyal ini, penting untuk memperhatikan faktor-faktor tambahan seperti tren umum, level support dan resistance, serta indikator teknikal lainnya.
Perhatikan juga pola-pola candlestick lainnya yang terjadi sebelum atau setelah Hanging Man Pattern untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap.
Contoh Hanging Man Pattern
Berikut adalah contoh Hanging Man Pattern pada pasangan mata uang EUR/USD :
- Sesi terakhir membentuk pola Hanging Man pada grafik harian EUR/USD.
- Harga pembukaan: 1.1850
- Harga penutupan: 1.1855
- Lower shadow yang panjang mencapai level 1.1830.
- Upper shadow relatif pendek atau tidak ada.
Catatan :
- Body candlestick pada pola ini sangat kecil, dengan lower shadow yang panjang dan upper shadow yang pendek atau tidak ada.
- Pola tersebut terbentuk setelah tren naik yang kuat, menunjukkan kemungkinan pembalikan arah harga.
- Meskipun Hanging Man Pattern memberikan indikasi potensi penurunan harga, penting untuk mengkonfirmasi sinyal ini dengan faktor-faktor lain seperti level support dan resistance, serta indikator teknikal yang relevan.