Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading

Intervensi

Pengertian Intervensi Mata Uang

Intervensi dalam konteks pasar keuangan adalah langkah yang diambil oleh bank sentral atau otoritas moneter untuk memengaruhi nilai tukar mata uang negaranya. Biasanya, ini dilakukan melalui pembelian atau penjualan mata uang asing di pasar, atau lewat kebijakan tidak langsung seperti pengumuman suku bunga.

Tujuannya jelas: menstabilkan nilai tukar, melindungi ekonomi domestik, dan menjaga kepercayaan investor.

Fungsi Intervensi Mata Uang

1. Stabilitas Nilai Tukar

Intervensi mata uang dilakukan oleh bank sentral untuk menjaga stabilitas nilai tukar mata uang negara. Dengan membeli atau menjual mata uang di pasar valuta asing, bank sentral dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran, serta mencegah fluktuasi yang berlebihan.

2. Melindungi Ekspor dan Impor

Intervensi mata uang di pasar dapat dilakukan untuk melindungi sektor ekspor dan impor dari fluktuasi nilai tukar yang ekstrem. Dengan menjaga nilai tukar mata uang tetap stabil, bank sentral dapat memberikan kepastian kepada produsen dan pedagang internasional.

3. Mengontrol Inflasi

Intervensi dapat digunakan untuk mengendalikan tingkat inflasi. Jika mata uang negara terlalu kuat, hal ini dapat mengurangi daya saing ekspor dan mengakibatkan penurunan harga barang-barang ekspor. 

Sebaliknya, jika mata uang terlalu lemah, hal ini dapat meningkatkan harga impor dan menyebabkan inflasi. Dengan intervensi yang tepat, bank sentral dapat mempertahankan nilai tukar yang seimbang untuk mengendalikan inflasi.

4. Menstabilkan Pasar Keuangan

Intervensi mata uang dapat membantu menstabilkan pasar keuangan domestik dan global. Dengan mengambil langkah-langkah untuk mencegah perubahan nilai tukar yang drastis, bank sentral dapat mengurangi volatilitas pasar dan mengurangi risiko sistemik.

5. Mempertahankan Kepercayaan Investor 

Intervensi di pasar uang ini dapat memberikan sinyal kepada investor bahwa bank sentral siap untuk melindungi nilai tukar mata uang negara. Ini dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mencegah aksi spekulatif yang dapat memperburuk fluktuasi nilai tukar.

6. Melawan Spekulasi Pasar

Intervensi juga dapat digunakan untuk melawan spekulasi pasar yang dapat menyebabkan fluktuasi nilai tukar yang tidak rasional. Dengan membeli atau menjual mata uang secara agresif, bank sentral dapat membatasi kegiatan spekulatif dan mengembalikan nilai tukar ke level yang lebih realistis.

Jenis Intervensi di Pasar Uang

1. Intervensi Pasif

Bank sentral melakukan intervensi pasif dengan membiarkan pasar mengatur nilai tukar mata uang, tetapi terkadang memberikan sinyal atau pernyataan yang menunjukkan kebijakan yang diinginkan terhadap nilai tukar.

2. Intervensi Aktif

Melibatkan tindakan langsung dari bank sentral untuk membeli atau menjual mata uang di pasar valuta asing dengan tujuan untuk mengubah nilai tukar.

3. Intervensi Steril

Intervensi jenis ini adalah tindakan bank sentral untuk mengimbangi dampak moneter dari intervensi mata uang dengan melakukan transaksi keuangan lainnya untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar di pasar.

4. Intervensi Coordinated

Ini terjadi ketika beberapa bank sentral bekerja sama untuk mempengaruhi nilai tukar mata uang secara bersama-sama. Ini sering dilakukan dalam situasi di mana nilai tukar dianggap tidak stabil atau tidak seimbang secara global.

5. Intervensi Unilateral

Intervensi mata uang unilateral terjadi ketika hanya satu bank sentral yang terlibat dalam tindakan untuk mempengaruhi nilai tukar mata uang. Ini biasanya dilakukan oleh negara-negara dengan mata uang yang rentan terhadap spekulasi atau fluktuasi ekstrem.

6. Intervensi Tukar Paksa

Intervensi ini terjadi ketika bank sentral secara aktif memaksa nilai tukar mata uang agar tetap pada level tertentu dengan menggunakan cadangan devisa atau instrumen lainnya.

Apa perbedaan intervensi aktif dan pasif? Intervensi aktif melibatkan aksi langsung seperti membeli/menjual mata uang, sedangkan intervensi pasif lebih bersifat simbolis atau berupa sinyal kebijakan tanpa aksi nyata di pasar.

Mengapa intervensi bisa memengaruhi inflasi? Karena nilai tukar berpengaruh pada harga barang impor. Jika mata uang terlalu lemah, harga barang impor naik lalu inflasi meningkat. Intervensi menjaga agar hal ini tidak terjadi berlebihan.

Masih bingung bagaimana intervensi bank sentral bisa mengubah arah pasar? Jangan asal tebak, uji strategimu langsung di akun demo broker forex resmi ternaik di Indonesia.

Daftar Isi

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.