Hurdle Rate

Apa itu Hurdle Rate

Hurdle Rate adalah tingkat pengembalian minimum yang diharapkan oleh seorang investor atau perusahaan dari sebuah investasi atau proyek sebelum memutuskan untuk melanjutkan investasi tersebut. Hurdle rate sering disebut juga sebagai required rate of return atau cutoff rate. 

Tingkat ini menjadi patokan bagi perusahaan untuk memutuskan apakah sebuah proyek layak untuk dijalankan berdasarkan potensi pengembaliannya. Jika estimasi pengembalian lebih rendah dari hurdle rate, proyek tersebut biasanya tidak akan dilanjutkan.

Fungsi Hurdle Rate

Hurdle rate memiliki beberapa fungsi penting dalam pengambilan keputusan investasi:

1. Sebagai Alat Evaluasi Investasi

Hurdle rate digunakan untuk mengevaluasi apakah suatu proyek atau investasi memberikan pengembalian yang sesuai dengan ekspektasi risiko yang terlibat. Dengan adanya patokan hurdle rate, manajemen dapat dengan mudah menilai kelayakan proyek.

2. Pengendalian Risiko

Semakin tinggi risiko yang melekat pada investasi, semakin tinggi pula hurdle rate yang ditetapkan. Ini membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih hati-hati untuk menghindari risiko yang tidak diperlukan.

3. Memprioritaskan Proyek

Perusahaan seringkali memiliki beberapa proyek yang bersaing untuk mendapatkan pendanaan. Hurdle rate membantu manajemen untuk memprioritaskan proyek yang menawarkan pengembalian tertinggi di atas tingkat pengembalian minimum.

4. Menentukan Nilai Saat Ini

Hurdle rate juga digunakan dalam perhitungan nilai saat ini bersih (Net Present Value), di mana tingkat diskonto yang digunakan untuk menentukan apakah proyek memiliki nilai tambah bagi perusahaan.

Hurdle Rate Formula

Secara umum, rumus untuk menghitung hurdle rate melibatkan berbagai komponen seperti biaya modal dan tingkat risiko. Meskipun tidak ada formula standar yang universal, perusahaan sering kali menggunakan Weighted Average Cost of Capital (WACC) sebagai titik awal dalam menentukan hurdle rate. Rumus umum yang digunakan adalah:

Hurdle Rate = WACC + Risk Premium

• WACC (Weighted Average Cost of Capital) adalah biaya rata-rata tertimbang dari modal yang digunakan perusahaan, baik dari ekuitas maupun utang.

• Risk Premium adalah tambahan yang diberikan berdasarkan tingkat risiko proyek atau investasi tertentu.

Cara Menghitung Hurdle Rate

Langkah-langkah dalam menghitung hurdle rate adalah sebagai berikut:

1. Tentukan WACC

Mulailah dengan menghitung biaya modal rata-rata tertimbang perusahaan, yang mencakup biaya ekuitas dan biaya utang. WACC sering digunakan sebagai dasar untuk hurdle rate karena mencerminkan biaya modal yang harus dihadapi oleh perusahaan.

2. Tambahkan Risk Premium

Risiko tambahan yang terkait dengan investasi atau proyek spesifik harus dimasukkan ke dalam perhitungan. Risiko ini dapat mencakup volatilitas pasar, ketidakpastian ekonomi, atau risiko teknologi yang terkait dengan proyek.

3. Kombinasikan WACC dan Risk Premium

Jumlahkan WACC dan risk premium untuk mendapatkan hurdle rate. Hasil akhirnya adalah tingkat pengembalian minimum yang diperlukan untuk mengevaluasi apakah proyek layak dijalankan.

Sebagai contoh, jika WACC suatu perusahaan adalah 10% dan risiko proyek yang dihadapi memiliki risk premium sebesar 3%, maka hurdle rate-nya adalah:

Hurdle Rate = 10% + 3% = 13%

Hurdle Rate vs WACC

Hurdle rate dan WACC sering kali saling berhubungan, tetapi memiliki perbedaan mendasar:

WACC (Weighted Average Cost of Capital): WACC adalah rata-rata tertimbang dari biaya modal yang mencakup biaya utang dan biaya ekuitas. Ini mencerminkan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan modal. WACC biasanya menjadi dasar untuk menghitung hurdle rate.

Hurdle Rate: Hurdle rate adalah tingkat pengembalian minimum yang diharapkan dari sebuah investasi. Sementara WACC menghitung biaya modal perusahaan, hurdle rate memasukkan elemen risiko tambahan yang terkait dengan investasi tertentu.

Dengan kata lain, WACC adalah bagian dari perhitungan hurdle rate, dan hurdle rate biasanya lebih tinggi dari WACC karena memperhitungkan risiko spesifik yang mungkin lebih besar daripada risiko rata-rata yang dihadapi perusahaan.