Trading
Pengertian First Time Back
First Time Back adalah strategi trading di mana seorang trader atau investor masuk kembali ke pasar pada harga yang sama saat mereka keluar sebelumnya. Ini berarti, setelah menutup posisi, mereka menunggu harga kembali ke titik awal (harga keluar) sebelum kembali membuka posisi.
Tujuan Utama: Memanfaatkan titik harga sebelumnya sebagai level support atau resistance yang signifikan. Trader berharap harga akan memantul atau berbalik arah di titik tersebut, sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan.
Contoh First Time Back
Berikut adalah contoh implementasi First Time Back:
1. Saham XYZ: Seorang trader memutuskan untuk menjual saham XYZ ketika harga mencapai $50 per saham. Setelah keluar dari posisi tersebut, mereka terus mengamati pergerakan harga. Ketika harga saham XYZ turun ke $40 per saham, trader memasuki pasar kembali dengan membeli saham XYZ pada harga yang sama dengan saat mereka keluar sebelumnya, yaitu $50 per saham.
2.Pasangan Mata Uang EUR/USD: Seorang trader forex memutuskan untuk menutup posisi long mereka pada pasangan mata uang EUR/USD ketika harga mencapai 1,2000. Setelah keluar dari posisi tersebut, mereka terus mengamati pergerakan harga. Ketika harga EUR/USD turun ke 1,1500, trader memasuki pasar kembali dengan membuka posisi long pada harga yang sama dengan saat mereka keluar sebelumnya, yaitu 1,2000.
Tujuan First Time Back
Tujuan utama dari konsep First Time Back adalah untuk mencoba memanfaatkan titik harga sebelumnya sebagai area support atau resistance yang signifikan. Dengan memasuki pasar kembali pada titik harga yang sama dengan saat keluar sebelumnya, trader atau investor berharap bahwa harga akan memantul atau berbalik arah di sekitar titik tersebut, sehingga mereka dapat menghasilkan keuntungan dari pergerakan harga tersebut.
Strategi First Time Back
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan dalam praktik First Time Back:
Menggunakan Indikator Teknis
Trader dapat menggunakan indikator teknis seperti level Fibonacci retracement, moving averages, atau indikator support dan resistance lainnya untuk mengidentifikasi titik harga yang signifikan sebagai area potensial untuk masuk kembali. Mereka dapat memantau pergerakan harga di sekitar area tersebut dan memasuki pasar jika ada sinyal konfirmasi dari indikator yang digunakan.
Mengamati Pola Candlestick
Pola candlestick seperti doji, hammer, atau shooting star dapat memberikan petunjuk tentang potensi pembalikan harga di sekitar titik harga sebelumnya. Jika trader melihat pola-pola candlestick ini terbentuk di dekat titik keluar sebelumnya, mereka dapat mempertimbangkan untuk masuk kembali ke pasar.
Menggunakan Analisis Sentimen
Analisis sentimen pasar dapat memberikan wawasan tentang bagaimana pelaku pasar lainnya bereaksi terhadap harga sebelumnya. Jika trader melihat sentimen pasar yang positif atau tanda-tanda kenaikan minat beli di sekitar titik harga sebelumnya, mereka dapat mempertimbangkan untuk masuk kembali ke pasar.
Menggunakan Konfirmasi Price Action
Trader dapat mengandalkan price action untuk memperoleh konfirmasi bahwa harga benar-benar telah mencapai titik harga sebelumnya. Mereka dapat mencari dan identifikasi reversal trend atau pergerakan harga yang menunjukkan penolakan atau pembalikan di sekitar level tersebut sebelum memasuki pasar kembali.
Apakah strategi First Time Back ini selalu berhasil? Tidak ada strategi trading yang selalu berhasil. Strategi ini memiliki risiko, terutama jika harga menembus level support atau resistance yang kamu harapkan. Karena itu, penting untuk selalu menggunakan manajemen risiko, seperti stop-loss, untuk meminimalkan kerugian.
Kapan sebaiknya saya tidak menggunakan strategi ini? Sebaiknya jangan gunakan strategi ini di pasar yang sedang mengalami tren kuat atau bergerak sangat cepat. Di kondisi seperti ini, harga mungkin tidak akan kembali ke titik keluar sebelumnya, atau jika kembali, tren bisa langsung berlanjut ke arah yang berlawanan. Gunakan strategi ini di pasar yang cenderung berfluktuasi (sideways) atau saat trennya belum terlalu kuat.
Strategi First Time Back memang butuh keberanian dan kejelian. Untuk mengasah kemampuan ini tanpa risiko, kamu bisa coba di akun demo terlebih dahulu. Kamu bisa melatih diri untuk sabar menunggu harga kembali ke titik awal dan menguji strategi ini di berbagai kondisi pasar tanpa harus khawatir kehilangan uang sungguhan.
Jika kamu sudah siap trading dengan uang sungguhan, mulailah dengan micro lot (ukuran transaksi terkecil). Dengan begitu, kamu bisa menerapkan strategi ini dengan modal minim, mengurangi risiko, dan membangun kepercayaan diri.