Emas stabil di tengah kenaikan imbal hasil AS menanti data GDP

Emas memulihkan sebagian posisinya pada hari Rabu setelah mengalami sesi negatif berturut-turut di awal pekan karena risiko geopolitik mereda. Data ekonomi yang lebih baik dari yang diperkirakan dari Amerika Serikat (AS), Dolar AS yang kuat, dan kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) tidak menjadi alasan bagi pembeli logam mulia, yang masuk untuk membeli penurunan terbaru. Namun, menjelang penutupan hari Rabu, logam mulia tersebut berakhir dengan kerugian sebesar 0,25%.

XAU/USD diperdagangkan di $2,317, turun 0,05%. Konflik di Timur Tengah tampaknya telah mereda setelah adanya pertukaran tembakan antara Iran dan Israel. Harapan akan pemotongan suku bunga Federal Reserve (Fed) pada Juni dan Juli menghilang karena sebagian besar peserta pasar berspekulasi bahwa tingkat dana fed akan diturunkan untuk pertama kalinya pada September 2024.

Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa Pesanan Barang Tahan Lama bulan Maret naik di atas perkiraan dan angka bulan Februari, sementara penjualan inti tidak mencapai proyeksi tetapi menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya.