Trading
Harga emas (XAU/USD) mundur menjadi $2.315 pada sesi awal New York hari Rabu, sementara berusaha memperpanjang pemulihan di atas $2.320. Daya tarik jangka pendek dari logam mulia tetap lemah karena permintaan tempat perlindungan yang menurun di tengah meredanya ketegangan di Timur Tengah. Selain itu, investor menjadi berhati-hati terhadap logam mulia menjelang rilis Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal I Amerika Serikat dan data Indeks Harga Konsumsi Pribadi Inti (PCE) untuk Maret, yang akan dipublikasikan pada hari Kamis dan Jumat, masing-masing.
PDB Kuartal I dan inflasi yang mendasarinya akan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang kapan Federal Reserve (Fed) akan mulai mengurangi tingkat suku bunga. Inflasi PCE inti AS, ukuran inflasi yang disukai oleh Fed, diperkirakan tumbuh stabil sebesar 0,3%, dengan angka tahunan melunak menjadi 2,6% dari 2,8% yang tercatat untuk Februari. Harga emas bisa menghadapi penjualan tajam jika data inflasi yang mendasarinya lebih panas dari yang diharapkan.
Indikator inflasi AS seperti Indeks Harga Konsumen (CPI) dan pertumbuhan upah tetap tinggi pada kuartal pertama. Tanda-tanda lebih lanjut dari tekanan harga yang persisten akan memungkinkan Fed untuk melanjutkan argumen mereka untuk menjaga tingkat suku bunga pada level saat ini untuk periode yang lebih lama. Secara historis, skenario ini menguntungkan bagi Dolar AS dan imbal hasil obligasi, dan membuat emas kurang menarik.
Titik pivot (level invalidasi): 2331.00
posisi short di bawah 2331,00 dengan target @ 2305,00 & 2291,00 dalam kisaran.
di atas 2331,00, maka target kenaikan berikutnya adalah 2343,00 & 2351,00.
selama resistansi di 2331,00 tidak dilampaui, risiko penurunan di bawah 2305,00 tetap tinggi.
Resistance3: 2351,00
Resistance2: 2343,00
Resistance1: 2331,00
Support1: 2305,00
Support2: 2291,00
Support3: 2280,00
Komunitas Trader HSB
Update informasi trading terkini via WA & Telegram Group kapan pun di mana pun.
Join KomunitasUpdate Informasi Gerakan Pasar