NZD/USD tetap menguat di dekat level tengah 0,5900-an

Pasangan NZD/USD menarik pembelian lanjutan selama tiga hari berturut-turut pada hari Rabu dan naik ke level tertinggi dalam satu minggu, di sekitar pertengahan 0,5900-an selama sesi Asia di tengah pelemahan dolar AS (USD) yang moderat.

Cetakan PMI AS yang lebih lemah yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi kehilangan momentum pada awal kuartal kedua. Selain itu, penurunan ketegangan geopolitik di Timur Tengah tetap mendukung sentimen positif secara umum di pasar saham dan melemahkan dolar yang dianggap sebagai tempat perlindungan aman, yang pada gilirannya dianggap menguntungkan dolar Selandia Baru yang sensitif terhadap risiko. Namun demikian, harapan hawkish terhadap Federal Reserve (Fed) membantu membatasi penurunan dolar AS dan menjaga tekanan pada pasangan NZD/USD.

Para peserta pasar sekarang nampaknya yakin bahwa Fed tidak akan memulai siklus pemotongan suku bunga pada bulan Juni dan juga telah mengurangi harapan mereka tentang total jumlah pemotongan suku bunga pada tahun 2024 menjadi kurang dari dua, atau sekitar 40 basis poin. Outlook hawkish, sementara itu, tetap mendukung yield obligasi pemerintah AS yang tinggi dan kemungkinan akan bertindak sebagai angin ekor bagi dolar AS. Hal ini, pada gilirannya, mungkin menahan para trader untuk menempatkan taruhan bullish agresif di sekitar pasangan NZD/USD dan membatasi potensi kenaikan.

Investor sekarang menantikan rilis Pesanan Barang Tahan Lama AS untuk beberapa dorongan selama sesi Amerika Utara nanti. Namun, fokus akan tetap pada pencetakan PDB AS Kuartal I dan Indeks Harga Pengeluaran Pribadi (PCE) AS pada hari Kamis dan Jumat, secara berturut-turut. Hal ini akan mempengaruhi harapan pasar tentang keputusan kebijakan masa depan Fed, yang akan mendorong permintaan dolar AS dan membantu menentukan arah jangka pendek untuk pasangan NZD/USD.