XAG/USD Tetap Bertahan di Bawah $27.50

Harga perak (XAG/USD) bergerak dengan lembut di sekitar $27.30 selama sesi awal Eropa pada hari Rabu. Penurunan ketegangan di Timur Tengah dan lingkungan risiko-on membatasi potensi kenaikan logam putih tersebut.

Ketegangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya antara Israel dan Iran, telah meningkatkan harga logam mulia dalam beberapa minggu terakhir. Namun, kekhawatiran tersebut sebagian besar telah mereda karena Iran dan Israel telah menyatakan bahwa mereka tidak tertarik dalam perang yang lebih luas setelah serangan awal bulan ini. Hal ini kemudian mendorong para trader untuk mengurangi posisi logam mulia mereka dan lebih memilih aset berisiko.

Selain itu, ekonomi yang kuat dan tekanan inflasi yang meningkat di Amerika Serikat telah memicu harapan bahwa Federal Reserve AS mungkin akan menunda siklus pelonggaran tahun ini, yang memberatkan perak yang dihargai dalam Dolar AS. Investor akan mencari petunjuk lebih lanjut tentang arah inflasi dan prospek suku bunga dari data Produk Domestik Bruto (PDB) AS kuartal pertama pada hari Kamis dan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Inti (PCE), indikator pilihan Federal Reserve (Fed) tentang inflasi yang mendasar, yang dijadwalkan rilis lebih lanjut pada hari Jumat.

Di sisi lain, permintaan yang meningkat untuk perak, didorong oleh penggunaannya dalam fotovoltaik, semikonduktor, dan pengisian kendaraan listrik, bersama dengan defisit yang signifikan dalam pasokan perak, mungkin akan mendukung logam putih tersebut untuk sementara waktu. Menurut Institut Perak, permintaan industri untuk perak mencatat rekor pada tahun 2023 sebesar 654,4 juta ons, berkat peningkatan struktural yang berkelanjutan dari aplikasi ekonomi hijau.