Waspada penipuan yang mengatasnamakan HSB.Klik di sini untuk melihat klarifikasi lengkapnya.
close
  >   Pengenalan Dasar Trading  >   Kriteria Strategi Carry Trade dan Risikonya dalam Trading  
Daftar Isi
  1. Risiko Carry Trade

Cukup mudah menemukan pasangan mata uang yang cocok untuk Carry Trade. Temukan dua hal berikut ini:

  1. 1.Cari selisih tingkat suku bunga yang tinggi.

  2. 2.emukan pasangan mata uang bernilai stabil atau dalam tren naik searah dengan mata uang yang menghasilkan imbal lebih tinggi. Kondisi ini memberi kesempatan trading selama mungkin dan mendapat keuntungan dari selisih tingkat                                suku bunga.

Cukup sederhana, ya?

Perhatikan contoh nyata dari Carry Trade di bawah ini:

contoh carry trade chart  

Di atas adalah grafik mingguan AUD/JPY. Sampai sekarang, Bank of Japan telah mempertahankan “Zero Interest Rate Policy” (tingkat bunga di 0.10%).

Juga dikenal sebagai ZIRP.

Ketika Reserve Bank of Australia mengumumkan bunga interest yang lebih tinggi dari pasangan mata uang utama ini (4.50% dalam contoh grafik), banyak trader berbondong-bondong mengincar pasangan mata uang ini karena salah satu faktor                            yang menciptakan uptrend kecil yang bagus.

Dari 2009 sampai awal 2010, pasangan mata uang ini bergerak dari harga 55,50 ke 88,00 – atau 3.250 pips!

ika diimbangi dengan pembayaran bunga dari selisih interest rate dua mata uang, pasangan mata uang ini telah menjadi periode jangka panjang yang bagus bagi banyak investor dan trader sehingga dapat menahan volatilitas pada pasar                            mata uang.

Tentu saja, faktor ekonomi dan politik dapat mengubah dunia sehari-hari.

Selisih bunga interest antara mata uang juga dapat berubah yang menyebabkan carry trade kurang begitu disukai oleh trader.

1  

Risiko Carry Trade

Sebagai seorang trader yang cerdas, Anda sudah tahu pertanyaan apa yang harus dipertanyakan sebelum memulai trading, kan?

“Apa risiko yang saya dapatkan?”

Benar! Sebelum memulai trading, Anda harus selalu                            meminimalisir risiko                            maksimum yang akan terjadi, apakah hal tersebut bisa ditanggung dengan aturan manajemen risiko yang sudah direncanakan?.

Pada contoh di awal pelajaran, risiko maksimum Andi mungkin mencapai $9.000. sehingga posisinya akan otomatis ditutup setelah kerugian mencapai $9.000.

Situasi ini terdengar kurang baik, bukan?

Ingat, ini adalah skenario terburuk Andi sebagai seorang trader pemula, dan dia belum sepenuhnya memperhatikan nilai stop loss.

Ketika melakukan Carry Trade, Anda masih mampu membatasi kerugian seperti trade arah/directional biasa.

Misalnya, jika Andi memutuskan ingin membatasi risikonya sebesar $1.000, ia bisa menetapkan stop order untuk menutup posisinya pada tingkat harga berapapun jika telah mencapai kerugian sebesar $1.000.

Dia akan tetap menyimpan pembayaran bunga yang ia terima sambil mempertahankan posisinya

Mulai trading dengan HSB sekarang

chat