Waspada penipuan yang mengatasnamakan HSB.Klik di sini untuk melihat klarifikasi lengkapnya.
  >   Pengenalan Dasar Trading  >   Apa Itu Indikator Momentum: Pengertian dan Cara Menggunakan  

Jadi bagaimana kita bisa mengonfirmasi sebuah trend?

Indikator yang dapat melakukan hal tersebut adalah MACD dan moving averages.

Indikator-indikator ini akan menunjukkan trend ketika pertama kali terbentuk, sebagai ganti rugi dari keterlambatan masuk.

Kelebihannya adalah kemungkinan sinyal keliru kecil.

Pada grafik GBP/USD periode harian diatas, terpasang indikator 10 EMA (biru), 20 EMA (merah), dan MACD.

Sekitar bulan Oktober 10-EMA menyilang ke atas 20-EMA yang merupakan sinyal Bullish.

Begitu juga dengan MACD membuat persilangan ke atas dan menunjukkan sinyal Bullish.

Jika melakukan long trade pada saat itu, Anda akan menikmati uptrend dengan mengikuti sinyal tersebut.

Kemudian kedua indikator memberi sinyal SELL.

Terlihat terjadi trend turun yang kuat, Jika mengambil short trade akan berkesempatan mendapat untung besar.

Sekarang bisa dilihat grafik lainnya jadi dapat disimpulkan bahwa persilangan sinyal ini terkadang memberikan sinyal yang salah (fakeouts).

Pada tanggal 15 Maret, MACD membuat persilangan Bullish ketika MA tidak memberikan sinyal apapun.

Jika anda mengikuti sinyal tersebut dan memutuskan untuk “buy”, Anda jatuh ke perangkap fakeouts.

Demikian pula, sinyal beli MACD pada akhir Mei tidak disertai oleh persilangan MA.

Jika berani melakukan long trade pada saat itu , Anda mungkin akan mengalami kerugian karena harga mengalami penurunan setelah itu.

Nyebelin, kan?

chat