Trading
Apa Itu Scalping Trading?
Scalping adalah strategi trading di mana trader membuka dan menutup posisi dalam waktu sangat singkat—bahkan hanya dalam hitungan detik atau menit. Tujuan utamanya adalah mengumpulkan keuntungan kecil dari pergerakan harga yang cepat, tetapi dilakukan berulang kali sepanjang hari. Scalper biasanya menggunakan grafik timeframe rendah, seperti 1 atau 5 menit, untuk membaca pola harga, memantau pergerakan emas dan minyak dunia, serta mengandalkan indikator teknikal seperti moving average dan RSI. Strategi ini menuntut kecepatan berpikir dan reaksi yang gesit terhadap perubahan pasar. Meskipun potensial menghasilkan profit cepat, scalping juga memiliki risiko tinggi dan lebih cocok untuk trader berpengalaman yang memiliki kontrol emosi dan manajemen risiko yang solid.
Tujuan Scalping Trading
Tujuan utama dari scalping adalah untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga kecil yang terjadi secara berulang-ulang dalam waktu singkat. Para scalper biasanya mencari peluang perdagangan dengan spread kecil antara harga beli dan harga jual, dan mereka sering kali melakukan banyak perdagangan dalam satu sesi perdagangan.
Kelebihan Scalping ketika Trading
1. Scalping bisa menjadi strategi yang sangat menguntungkan, karena trader dapat memperoleh keuntungan dari perubahan harga yang kecil.
2. Scalping bisa dilakukan dalam jangka waktu yang sangat singkat, sehingga trader dapat masuk dan keluar dari pasar dengan cepat.
3. Scalping bisa menjadi strategi yang sangat fleksibel, karena trader dapat memperdagangkan berbagai aset dan menggunakan berbagai instrumen keuangan.
Kekurangan Scalping ketika Trading
1. Scalping bisa menjadi strategi yang sangat menuntut, karena trader forex harus selalu memantau pasar dan siap untuk mengambil tindakan dengan cepat.
2. Scalping bisa menjadi strategi yang sangat mahal, karena trader harus membayar komisi dan biaya lainnya kepada broker mereka.
3. Scalping bukan untuk semua orang. Trader yang mempertimbangkan untuk menggunakan strategi scalping harus memiliki pemahaman yang baik tentang pasar dan harus siap untuk kehilangan uang.
4. Membutuhkan waktu yang banyak.
Apa bedanya scalping dan swing? Pada scalping trading, waktu yang dibutuhkan untuk menahan transaksi perdagangan saham atau instrumen lain mulai dari hitungan menit hingga satu hari, namun tidak pernah lebih dari 1 hari penuh. Sedangkan pada swing, saham yang sudah dibeli akan ditahan dalam hitungan harian hingga mingguan.
Ada pertanyaan megenai apakah scalping judi? Kenyataanya, scalping hanyalah salah satu strategi berdagang, jadi bukan judi, karena dengan perhitungan dan analisa sedangkan judi hanya mengandalkan keberuntungan.
Scalping trading membutuhkan keterampilan, fokus, dan kemampuan untuk bereaksi cepat terhadap perubahan pasar. Bagi kamu yang tertarik mencoba strategi scalping namun belum siap mengambil risiko, memulai dengan akun demo gratis bisa menjadi solusi yang tepat. Akun demo memungkinkan kamu untuk berlatih scalping dengan kondisi pasar yang sebenarnya tanpa mempertaruhkan modal nyata.