Trading
Pengertian OTC Trading
OTC Trading (Over-the-Counter) adalah transaksi jual beli aset keuangan yang dilakukan langsung antara dua pihak tanpa melalui bursa resmi.
Dengan fleksibilitas tinggi, OTC memungkinkan negosiasi harga dan ukuran transaksi sesuai kesepakatan. Aset yang diperdagangkan meliputi saham, obligasi, forex, komoditas, hingga derivatif.
Meski menawarkan kemudahan, OTC juga memiliki risiko seperti likuiditas dan kredit. Oleh karena itu, memahami strategi dan risiko sangat penting sebelum terjun ke pasar ini.
Keuntungan OTC Trading
1. Fleksibilitas Transaksi
2. Likuiditas Lebih Tinggi
3. Harga dan Volume yang Dapat Disesuaikan
4. Akses ke Instrumen Keuangan Beragam
5. Biaya Lebih Rendah
Jenis-Jenis Bursa OTC
OTC Saham (Equities): Perdagangan saham perusahaan kecil yang tidak terdaftar di bursa besar.
OTC Forex: Pasar valuta asing yang berjalan tanpa bursa pusat, langsung antar pelaku pasar.
OTC Derivatif: Perdagangan kontrak seperti forward, swap, dan option langsung antar dua pihak.
OTC Obligasi (Debt Market): Jual beli surat utang seperti obligasi korporasi di luar bursa resmi.
OTC Komoditas: Transaksi komoditas seperti emas atau minyak secara langsung antar pihak.
OTC Kripto: Jual beli aset kripto dalam jumlah besar di luar exchange publik.
Fungsi OTC
1. Memfasilitasi akses pasar
2. Fleksibilitas dalam perdagangan
3. Penentuan harga yang fleksibel
4. Inovasi produk keuangan
5. Transaksi terpusat
Mekanisme OTC Trading
1. Negosiasi Langsung
2. Jaringan Perdagangan Terdesentralisasi
3. Akses ke Berbagai Instrumen Keuangan
4. Penyesuaian Volume dan Harga
5. Kliring dan Penyelesaian Transaksi
Contoh OTC
1. Saham non-publik
2. Obligasi korporat
3. Derivatif
4. Valuta asing
5. Komoditas