Trading
Apa Itu Lender of Last Resort?
Lender of Last Resort (LLR) itu kayak bank sentral (di Indonesia, ya Bank Indonesia) atau lembaga keuangan besar lainnya yang siap sedia jadi "penyelamat terakhir." Mereka menyediakan dana darurat alias likuiditas buat bank atau lembaga keuangan yang lagi sekarat alias punya masalah keuangan.
Tujuannya cuma satu: biar masalah satu bank enggak "nular" ke bank lain, terus bikin sistem keuangan kita ikutan ambruk. Jadi, LLR ini memastikan bank-bank yang sebenarnya sehat, tapi lagi kesusahan uang tunai, enggak sampai bangkrut cuma karena kekurangan dana. Mereka jadi harapan terakhir kalau udah enggak ada sumber dana lain di pasar.
Teori Klasik Lender of Last Resort
Teori klasik Lender of Last Resort didasarkan pada beberapa prinsip utama yang dikembangkan sejak abad ke-19. Berikut adalah prinsip-prinsip tersebut:
1. Penyelamatan dalam Krisis
Bank sentral bertindak sebagai penyelamat terakhir untuk lembaga keuangan yang mengalami krisis likuiditas. Ini berarti bank sentral harus siap memberikan pinjaman dalam situasi di mana pasar finansial tidak dapat menyediakan dana dengan cukup.
2. Pencegahan Krisis Sistemik
Dengan menyediakan likuiditas kepada lembaga keuangan yang mengalami kesulitan, LLR bertujuan untuk mencegah kegagalan lembaga keuangan yang dapat menular ke sistem keuangan yang lebih luas, menyebabkan krisis sistemik.
3. Syarat dan Ketentuan
Pinjaman dari LLR biasanya diberikan dengan syarat dan ketentuan tertentu untuk menghindari moral hazard. Lembaga keuangan yang mendapatkan bantuan harus memberikan jaminan atau kolateral yang cukup untuk memastikan pinjaman tersebut.
4. Kebijakan Transparan
Untuk menjaga kepercayaan publik dan pasar, bank sentral harus mengelola peran LLR dengan transparansi, menjelaskan alasan di balik keputusan pemberian pinjaman dan bagaimana lembaga yang mengalami masalah keuangan akan diperbaiki.
Fungsi Lender of Last Resort
Lender of Last Resort memiliki beberapa fungsi kunci dalam sistem keuangan:
1. Penyedia Likuiditas
Fungsi utama LLR adalah menyediakan likuiditas yang dibutuhkan lembaga keuangan yang mengalami masalah likuiditas. Ini membantu lembaga keuangan tersebut untuk memenuhi kewajiban jangka pendek mereka tanpa harus menjual aset dengan harga diskon.
2. Mencegah Krisis Sistemik
Dengan menyediakan dukungan keuangan kepada lembaga keuangan yang kesulitan, LLR membantu mencegah terjadinya kegagalan lembaga keuangan yang dapat menular dan menyebabkan krisis sistemik.
3. Menjaga Stabilitas Keuangan
Dengan memastikan bahwa lembaga keuangan yang memiliki potensi untuk kembali pulih tidak jatuh, LLR membantu menjaga stabilitas keuangan dan kepercayaan pasar.
4. Mengelola Krisis
LLR membantu mengelola situasi krisis dengan cara yang terkoordinasi dan terkelola, memungkinkan lembaga keuangan yang menghadapi masalah untuk memperbaiki keadaan mereka dan melanjutkan operasional.
Tantangan Lender of Last Resort
Peran Lender of Last Resort menghadapi berbagai tantangan, termasuk:
1. Moral Hazard
Salah satu tantangan utama adalah moral hazard, di mana lembaga keuangan mungkin mengambil risiko yang lebih besar karena mereka tahu bahwa mereka akan diselamatkan jika terjadi masalah. Ini dapat mengarah pada perilaku yang tidak hati-hati dan meningkatkan risiko sistemik.
2. Penilaian Risiko
Bank sentral harus menilai risiko secara akurat sebelum memberikan bantuan. Memberikan pinjaman kepada lembaga keuangan yang berisiko tinggi dapat meningkatkan risiko kerugian bagi bank sentral dan membahayakan stabilitas keuangan.
3. Pengelolaan Likuiditas
Menyediakan likuiditas kepada lembaga keuangan yang menghadapi masalah dapat mempengaruhi likuiditas sistem keuangan secara keseluruhan. Bank sentral harus hati-hati dalam mengelola jumlah dan waktu bantuan untuk menghindari dampak negatif pada pasar.
4. Keterbatasan Sumber Daya
Bank sentral mungkin menghadapi keterbatasan sumber daya dan kemampuan untuk menyelamatkan semua lembaga keuangan yang menghadapi masalah. Memilih lembaga mana yang akan mendapatkan bantuan dapat menjadi tantangan dalam situasi krisis.
Alasan Lender of Last Resort Dibutuhkan
Lender of Last Resort dibutuhkan untuk beberapa alasan penting:
Mencegah runtuhnya sistem keuangan
Mengatasi kepanikan publik dan rush money
Menjaga kepercayaan pasar modal dan nilai tukar
Stabilisasi ekonomi selama guncangan besar
Contoh Kasus Lender of Last Resort
Indonesia (1998 & 2008)
Pada krisis moneter 1998, BI memberi bantuan likuiditas lewat BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) untuk menyelamatkan perbankan nasional dari kolaps total.
Pada 2008, pemerintah menerapkan program penjaminan dana nasabah (blanket guarantee).
Global: Krisis 2008 – Lehman Brothers
Federal Reserve dan pemerintah AS menyelamatkan institusi besar seperti AIG untuk mencegah domino collapse, namun membiarkan Lehman bangkrut karena dianggap terlalu berisiko.
Apakah LLR selalu berhasil? Tidak selalu. Efektivitas LLR sangat bergantung pada kondisi bank penerima bantuan, tingkat solvabilitas, serta kecepatan dan ketepatan kebijakan yang diambil.
Siapa Lender of Last Resort di Indonesia? Bank Indonesia (BI), sesuai peran sebagai otoritas moneter dan stabilitas sistem keuangan.
Apa risiko terbesar dari peran LLR? Moral hazard, yakni bank bisa menjadi terlalu berani mengambil risiko karena merasa akan selalu diselamatkan.
Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading

