Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading
store
google

False Breakout

Pengertian False Breakout

False Breakout adalah kondisi di mana harga suatu aset tampaknya menembus level support atau resistance, tetapi kemudian berbalik arah dengan cepat. Ini adalah salah satu situasi paling mengecewakan dalam trading, di mana Anda mungkin merasa yakin bahwa Anda telah menemukan peluang besar, tetapi ternyata itu hanyalah ilusi.

Penyebab False Breakout

Mengapa False Breakout terjadi? Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satunya adalah ketidakpastian pasar. Saat banyak trader berharap bahwa suatu tren akan terus berlanjut setelah melewati level support atau resistance, mereka seringkali membuka posisi yang searah dengan tren tersebut. Namun, ketidakpastian di pasar dapat menyebabkan perubahan cepat dalam sentimen, yang akhirnya menghasilkan False Breakout.

Berikut adalah beberapa penyebab umum false breakout dalam trading:

1. Konsolidasi Pasar

Salah satu penyebab utama false breakout adalah konsolidasi pasar. Ketika pasar berada dalam fase konsolidasi atau sideway, harga seringkali bergerak dalam kisaran sempit antara level support dan resistance. Ketika harga mencoba menembus salah satu level ini, false breakout dapat terjadi karena kurangnya momentum atau dorongan yang cukup untuk mempertahankan pergerakan harga di luar kisaran tersebut.

2. Manipulasi Pasar

Dalam beberapa kasus, false breakout dapat disebabkan oleh tindakan manipulatif oleh pelaku pasar tertentu, terutama dalam pasar yang kurang likuid atau memiliki volume perdagangan yang rendah. Pelaku pasar ini mungkin mencoba memicu stop loss trader lain atau menciptakan kesan palsu tentang arah pasar.

3. Berita dan Pengumuman

Pengumuman berita pasar atau peristiwa penting yang tidak terduga dapat menjadi penyebab false breakout. Kadang-kadang, berita yang muncul tiba-tiba dapat menyebabkan volatilitas yang tinggi dan menghasilkan breakouts palsu yang membuat trader terkejut.

4. Volume Rendah

False breakout sering terjadi ketika volume perdagangan rendah. Ketika volume rendah, pergerakan harga dapat lebih mudah dimanipulasi, dan tidak ada cukup partisipasi pasar untuk mempertahankan pergerakan harga yang signifikan.

5. Stop Hunting

Beberapa pelaku pasar besar atau institusi mungkin mencoba untuk "memburu" stop loss trader lain dengan sengaja mendorong harga melewati level support atau resistance yang signifikan. Ini dapat menyebabkan false breakout dan merugikan trader yang memiliki posisi stop loss yang ditempatkan di level tersebut.

6. Ketidakpastian Pasar

Ketidakpastian pasar yang tinggi, terutama selama periode ekonomi atau politik yang tidak stabil, dapat menghasilkan false breakout. Trader mungkin bergerak dengan cepat untuk merespons berita atau peristiwa yang tidak terduga, yang dapat menghasilkan pergerakan harga yang tidak stabil.

7. Kelemahan Pola Teknikal

Pola teknikal seperti double tops, double bottoms, atau triangles dapat mengarah pada false breakout jika tidak ada konfirmasi yang cukup. Trader harus berhati-hati dan menunggu konfirmasi sebelum mengambil posisi berdasarkan pola-pola tersebut.

Sentimen Pasar: Kadang-kadang, sentimen pasar yang bergejolak atau perubahan tiba-tiba dalam pandangan pasar dapat menyebabkan false breakout. Ini terutama berlaku jika banyak trader terburu-buru untuk masuk atau keluar dari posisi mereka secara bersamaan.

Ciri-ciri False Breakout

Anda mungkin bertanya, "Apa ciri-ciri False Breakout yang harus Anda perhatikan?" Berikut adalah beberapa ciri-cirinya:

1. Pergerakan yang Cepat

False Breakout sering kali terjadi dengan pergerakan harga yang cepat dan tiba-tiba. Harga bisa menembus level support atau resistance dengan cepat, membuat trader terburu-buru untuk masuk ke pasar.

2. Volume Rendah

Volume perdagangan yang rendah dapat menjadi indikasi False Breakout. Ketika pergerakan harga tidak didukung oleh volume yang cukup besar, itu bisa menjadi tanda bahwa pergerakan tersebut mungkin tidak berkelanjutan.

3. Pembalikan Cepat

Salah satu ciri khas False Breakout adalah pembalikan harga yang cepat setelah harga tampaknya menembus level support atau resistance. Ini bisa membuat trader yang tidak waspada mengalami kerugian.

Risiko False Breakout

False Breakout dapat memiliki dampak yang signifikan pada trading Anda. Risiko-risiko yang mungkin terjadi termasuk:

1. Tanda Tidak Stabilnya Pasar.

2. Menghancurkan Stop Loss

3. Kehilangan Kesempatan

4. Membuat Keraguan

5. Kesalahan Analisis

6. Perhatikan Volume.

7. Manajemen Risiko

8. Konfirmasi Tambahan

Trade with HSB Investasi easily

dollar icon

Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB

Registered & supervised by

icon bca

Daftar Isi

Trade with HSB Investasi easily

dollar icon

Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB

Registered & supervised by

icon bca
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.
Buka Akun Demo dan Trading Tanpa Risiko

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil