Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading

Current Ratio

Apa itu Current Ratio?

Secara sederhana, Current Ratio (atau rasio lancar) adalah rasio keuangan yang dipakai untuk mengukur kemampuan sebuah perusahaan dalam melunasi semua utang-utang jangka pendeknya menggunakan aset lancar yang mereka miliki.

Bayangkan begini: kalau kamu punya kewajiban bayar utang bulan ini, apakah uang tunai, tabungan, atau barang yang gampang dijual cukup untuk menutupinya?

Nah, Current Ratio ini fungsinya mirip, tapi untuk perusahaan. Rasio ini dihitung dengan membagi total aset lancar perusahaan dengan total kewajiban lancarnya. Hasilnya akan memberikan gambaran jelas tentang likuiditas perusahaan,

Manfaat Current Ratio

Menghitung Current Ratio memiliki beberapa manfaat penting bagi perusahaan, investor, dan analis keuangan, di antaranya:

1. Menilai Likuiditas Perusahaan

Current Ratio memberikan gambaran langsung tentang kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini membantu manajemen perusahaan dalam menilai apakah mereka memiliki cukup aset lancar untuk membayar utang jangka pendek.

2. Membantu dalam Pengambilan Keputusan

Investor dan kreditor menggunakan Current Ratio untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan. Current Ratio yang sehat dapat memberikan keyakinan kepada investor dan kreditor bahwa perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi keputusan investasi atau pemberian kredit.

3. Mengidentifikasi Potensi Masalah Likuiditas

Jika Current Ratio menunjukkan angka yang sangat rendah, hal ini dapat menunjukkan potensi masalah likuiditas di masa depan. Manajemen dapat menggunakan informasi ini untuk mengambil tindakan preventif sebelum masalah tersebut menjadi lebih serius.

4. Membandingkan Kinerja dengan Industri

Current Ratio juga berguna untuk membandingkan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Ini memungkinkan perusahaan untuk melihat apakah mereka berada di posisi yang lebih baik atau lebih buruk dibandingkan dengan pesaingnya.

Rumus Current Ratio

Rumus untuk menghitung Current Ratio cukup sederhana dan dapat dinyatakan sebagai berikut:

Current Ratio = Aset Lancar / Kewajiban Lancar

Di mana:

  • Aset Lancar adalah semua aset yang diharapkan dapat dicairkan atau digunakan dalam waktu satu tahun, seperti kas, piutang dagang, dan persediaan.

  • Kewajiban Lancar adalah semua kewajiban yang harus dibayar dalam waktu satu tahun, seperti utang dagang, utang jangka pendek, dan biaya yang masih harus dibayar.

Cara Menghitung Current Ratio

Untuk menghitung Current Ratio, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Identifikasi Aset Lancar: Tentukan total aset lancar perusahaan. Ini termasuk kas, piutang, persediaan, dan aset lain yang dapat dicairkan dalam waktu satu tahun.

  2. Identifikasi Kewajiban Lancar: Tentukan total kewajiban lancar perusahaan. Ini mencakup utang jangka pendek, utang dagang, dan kewajiban lain yang harus dilunasi dalam waktu satu tahun.

  3. Gunakan Rumus: Masukkan nilai aset lancar dan kewajiban lancar ke dalam rumus Current Ratio.

  4. Interpretasi Hasil: Interpretasikan hasil perhitungan untuk menilai likuiditas perusahaan.

Contoh Perhitungan Current Ratio

Misalkan sebuah perusahaan memiliki aset lancar sebesar Rp1.000.000.000 dan kewajiban lancar sebesar Rp500.000.000. Menggunakan rumus Current Ratio, perhitungannya adalah sebagai berikut:

Current Ratio = Rp1.000.000.000 / Rp500.000.000 = 2

Hasil Current Ratio sebesar 2 ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki dua kali lipat aset lancar dibandingkan dengan kewajiban lancarnya. Ini menandakan bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang baik dan seharusnya mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya tanpa masalah.

Daftar Isi

DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.