Trading
Apa itu Common Stock?
Common Stock itu adalah jenis sekuritas yang nunjukkin kalau kamu itu punya sebagian kecil dari sebuah perusahaan. Jadi, kalau kamu pegang Common Stock, artinya kamu adalah salah satu pemilik perusahaan itu!
Sebagai pemilik, kamu punya beberapa hak istimewa:
Hak Suara: Kamu berhak ikut bersuara di rapat umum pemegang saham (RUPS), misalnya buat milih direksi atau ngasih masukan soal kebijakan penting perusahaan. Seru, kan, kayak ikut mutusin masa depan perusahaan!
Bagian Laba (Dividen): Kalau perusahaan untung, kamu berhak dapat bagian dari laba itu, yang biasanya dibayarkan dalam bentuk dividen. Tapi ingat, dividen ini nggak dijamin ya, tergantung kebijakan perusahaan dan keuntungannya.
Hak Residual: Ini semacam "hak sisa". Kalau amit-amit perusahaan dilikuidasi (dibubarkan), setelah semua utang dan kewajiban lain lunas, kamu sebagai pemegang Common Stock berhak atas sisa aset perusahaan. Tapi ini setelah pemegang saham preferen (jenis saham lain) dibayar duluan ya.
Fungsi Common Stock
Common stock memiliki beberapa fungsi penting dalam struktur keuangan perusahaan:
Membiayai Operasi Perusahaan: Dengan menjual common stock, perusahaan dapat mengumpulkan dana yang diperlukan untuk membiayai operasi, ekspansi, atau proyek-proyek baru.
Memberikan Hak Suara kepada Pemegang Saham: Pemegang common stock memiliki hak suara dalam rapat pemegang saham, termasuk memilih direksi dan memberikan suara pada kebijakan perusahaan yang signifikan.
Pemberian Dividen: Common stock dapat memberikan dividen kepada pemegang saham jika perusahaan menghasilkan laba, meskipun dividen ini tidak dijamin.
Peningkatan Nilai Saham: Nilai common stock dapat meningkat seiring dengan pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan, memberikan potensi keuntungan bagi pemegang saham melalui capital gain.
Klasifikasi Common Stock
Common stock dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor, seperti hak suara, jenis perusahaan, dan strategi investasi:
Saham Blue-Chip: Saham dari perusahaan besar, mapan, dan memiliki rekam jejak keuangan yang stabil.
Saham Pertumbuhan: Saham dari perusahaan yang diharapkan tumbuh lebih cepat daripada rata-rata pasar, biasanya tidak memberikan dividen, melainkan reinvestasi keuntungan untuk ekspansi.
Saham Nilai: Saham yang diperdagangkan dengan harga lebih rendah dari nilai intrinsiknya, sering kali dianggap undervalued.
Saham Pendapatan: Saham yang menawarkan dividen tinggi dan stabil, menarik bagi investor yang mencari aliran pendapatan reguler.
Contoh Common Stock
Beberapa contoh perusahaan yang memiliki common stock terkenal di pasar adalah:
Apple Inc. (AAPL): Salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, sahamnya sering menjadi pilihan investor untuk pertumbuhan jangka panjang.
The Coca-Cola Company (KO): Perusahaan minuman global yang sahamnya dikenal sebagai salah satu saham blue-chip yang stabil.
Tesla, Inc. (TSLA): Produsen mobil listrik yang telah mengalami pertumbuhan pesat, sering dianggap sebagai saham pertumbuhan
Contoh Common Stock di Bursa Efek Indonesia (BEI)
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Saham blue-chip dengan kapitalisasi pasar besar dan dividen rutin.
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM): Saham defensif dengan potensi dividen dan pertumbuhan stabil.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO): Contoh saham growth yang belum membagikan dividen dan masih fokus ekspansi.
Preferred Stock vs Common Stock
Preferred stock dan common stock adalah dua jenis saham utama yang diterbitkan oleh perusahaan, namun mereka memiliki perbedaan penting:
Hak Dividen: Pemegang preferred stock biasanya menerima dividen tetap dan lebih dulu dibandingkan pemegang common stock. Dividen pada preferred stock juga biasanya lebih tinggi.
Hak Suara: Pemegang common stock memiliki hak suara dalam rapat pemegang saham, sedangkan pemegang preferred stock biasanya tidak memiliki hak suara.
Prioritas dalam Likuidasi: Jika perusahaan dilikuidasi, pemegang preferred stock menerima pembayaran lebih dulu daripada pemegang common stock.
Potensi Capital Gain: Common stock biasanya menawarkan potensi capital gain yang lebih tinggi dibandingkan preferred stock, karena harga saham biasa lebih volatil.
Masih baru di dunia saham? Atau ingin latihan dulu sebelum taruh uang beneran.
Banyak platform trading seperti HSB Investasi menyediakan akun demo gratis yang bisa kamu gunakan untuk simulasi beli-jual saham dengan dana virtual.
Ini cara aman buat belajar analisis pasar, coba strategi, dan pahami cara kerja common stock, tanpa risiko kehilangan uang.
Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading

