Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading
store
google

Candlestick Jepang

Pengertian CandleStick Jepang

Candlestick Jepang adalah metode grafis yang digunakan dalam analisis teknikal untuk menganalisis pergerakan harga aset keuangan, seperti saham, mata uang forex, dan komoditas. Metode ini berasal dari Jepang pada abad ke-18 dan menjadi populer di dunia keuangan.

Candlestick Jepang menggambarkan pergerakan harga dalam bentuk lilin (candlestick) dengan menggunakan informasi harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah dalam suatu periode waktu tertentu. 

Cara Membaca Candlestick Jepang

  • Body Candle: Bagian tengah batang lilin, disebut "body", menggambarkan rentang antara harga pembukaan dan penutupan dalam periode waktu tertentu.

  • Upper Shadow: Garis di atas body candle, disebut "upper shadow" atau "upper wick", menunjukkan harga tertinggi yang dicapai dalam periode tersebut.

  • Lower Shadow: Garis di bawah body candle, disebut "lower shadow" atau "lower wick", menunjukkan harga terendah yang dicapai dalam periode tersebut.

  • Warna Body: Jika body candle berwarna hijau atau putih, itu menunjukkan harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, sedangkan jika berwarna merah atau hitam, itu menunjukkan harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan.

  • Sentimen Pasar: Pola dan posisi candlestick dapat memberikan petunjuk tentang sentimen pasar, seperti apakah pembeli atau penjual yang mendominasi, dan apakah ada kemungkinan pembalikan tren.

Dengan memahami elemen-elemen dasar ini, trader dapat menggunakan Candlestick Jepang sebagai alat untuk menganalisis pergerakan harga dan mengambil keputusan perdagangan yang lebih baik.

Jenis Pola Trading Candlestick

1. Hammer

Pola Hammer terdiri dari tubuh kecil yang berada di bagian atas grafik dan memiliki bayangan yang panjang di bagian bawah. Ini adalah pola bullish yang mengindikasikan pembalikan dari tren penurunan. Hammer menunjukkan bahwa buyer mulai mengontrol pasar setelah tekanan jual yang kuat.

2. Hanging Man

Hanging Man memiliki struktur yang mirip dengan Hammer, tetapi terjadi setelah tren naik. Pola ini menunjukkan potensi pembalikan tren ke arah penurunan. Hanging Man mengindikasikan penolakan buyer untuk mendorong harga lebih tinggi, sehingga memberikan sinyal bearish.

3. Doji

Doji terbentuk ketika harga pembukaan dan penutupan pada periode waktu tertentu hampir sama atau sama persis. Doji menunjukkan ketidakpastian atau ketidakkeseimbangan antara buyer dan seller.

Ada beberapa jenis Doji, termasuk Long-Legged Doji, Dragonfly Doji, dan Gravestone Doji, yang dapat memberikan petunjuk yang berbeda tergantung pada konteksnya.

4. Bullish Engulfing

Pola Bullish Engulfing terjadi ketika candlestick bullish besar menelan candlestick bearish sebelumnya. Ini adalah pola pembalikan bullish yang menunjukkan bahwa buyer telah mengambil kendali dari seller. Bullish Engulfing mengindikasikan potensi awal tren naik.

5. Bearish Engulfing

Bearish Engulfing adalah kebalikan dari Bullish Engulfing. Pola ini terjadi ketika candlestick bearish besar menelan candlestick bullish sebelumnya. Bearish Engulfing mengindikasikan pembalikan tren bearish dan potensi awal tren penurunan.

6. Shooting Star

Pola Shooting Star memiliki tubuh kecil di bagian bawah grafik dan bayangan yang panjang di bagian atas. Pola ini mengindikasikan tekanan jual yang kuat setelah harga mencapai tingkat tertinggi. Shooting Star adalah pola bearish yang dapat mengisyaratkan pembalikan tren.

7. Morning Star

Morning Star adalah pola pembalikan bullish yang terdiri dari tiga candlestick. Pola ini terjadi setelah tren penurunan dan mencerminkan pembalikan ke arah naik. Morning Star terdiri dari candlestick bearish besar, Doji atau candlestick kecil dengan bayangan di kedua sisi, dan candlestick bullish besar yang menelan candlestick sebelumnya.

8. Evening Star

Pola candlestick Evening Star adalah pola pembalikan bearish yang terdiri dari tiga candlestick, dimulai dengan candlestick bullish panjang diikuti oleh candlestick kecil dengan range yang sempit yang bisa bullish atau bearish, dan diakhiri dengan candlestick bearish panjang. Pola ini menandakan potensi pembalikan dari tren naik ke tren turun, dengan candlestick kecil menunjukkan keragu-raguan pasar dan candlestick bearish panjang mengkonfirmasi dominasi penjual. Ini biasanya dianggap sebagai sinyal yang kuat untuk menjual atau mengambil posisi pendek. 

Terdapat banyak pola candlestick Jepang lainnya, seperti Piercing Pattern, Dark Cloud Cover, Three Black Crows, dan banyak lagi. Setiap pola memiliki arti dan interpretasi yang unik, dan dapat memberikan petunjuk penting dalam pengambilan keputusan trading dan investasi. Penting untuk mempelajari dan memahami pola-pola ini dengan baik untuk memanfaatkannya dalam analisis pasar.


Trade with HSB Investasi easily

dollar icon

Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB

Registered & supervised by

icon bca

Daftar Isi

Trade with HSB Investasi easily

dollar icon

Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB

Registered & supervised by

icon bca
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.
Buka Akun Demo dan Trading Tanpa Risiko

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil