Yen Jepang meluncur kembali mendekati 157,00 terhadap USD

Yen Jepang (JPY) mengalami pemulihan intraday yang kuat pada hari Senin dan menguat lebih dari 550 pips terhadap mata uang Amerika Serikat (USD), setelah awalnya turun di bawah level psikologis 160,00 untuk pertama kalinya sejak April 1990. Para trader menyebut intervensi oleh otoritas Jepang untuk pertama kalinya dalam 18 bulan sebagai pemicu pemulihan solid dalam JPY di tengah likuiditas yang relatif tipis karena libur umum lokal. Hal ini, bersamaan dengan adanya penjualan baru USD, menarik pasangan USD/JPY ke level terendah satu minggu.

Namun, JPY mulai kehilangan daya tariknya di tengah harapan bahwa tingkat suku bunga di Jepang akan tetap rendah untuk beberapa waktu, berbeda dengan tingkat suku bunga yang relatif tinggi di Amerika Serikat (AS). Hal ini, bersamaan dengan sentimen risiko yang umumnya positif, yang cenderung melemahkan JPY sebagai tempat perlindungan aman, membantu pasangan USD/JPY dalam menarik pembeli baru di sekitar pertengahan 154,00 dan memotong sebagian dari kerugian intraday yang besar. Momentum ini berlanjut selama sesi Asia pada hari Selasa dan lebih diperkuat oleh data makro Jepang yang agak kurang memuaskan.

Perhatian, sementara itu, tetap tertuju pada hasil pertemuan kebijakan FOMC dua hari yang krusial, yang dijadwalkan akan diumumkan pada hari Rabu. Selain itu, rilis data makro AS penting minggu ini, termasuk Nonfarm Payrolls (NFP) yang sangat diantisipasi pada hari Jumat, akan mempengaruhi USD dan memberikan dorongan berarti bagi pasangan USD/JPY. Sementara itu, jadwal ekonomi AS pada hari Selasa - yang menampilkan Chicago PMI dan Indeks Kepercayaan Konsumen dari Conference Board - akan diharapkan memberikan peluang perdagangan jangka pendek.