Trading
Pasangan mata uang USD/JPY tetap berada di sekitar level tertinggi di 154.78 yang dicapai pada hari Selasa. Dalam sesi perdagangan awal Eropa pada hari Rabu, pasangan ini diperdagangkan di sekitar 154.60, mendekati puncaknya tersebut, yang merupakan level tertinggi yang terakhir kali terlihat sejak Juni 1990.
Dolar AS menguat atas harapan Federal Reserve (Fed) mempertahankan tingkat suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Ekonomi AS yang kokoh dan inflasi yang persisten menjadi faktor penyeimbang dalam tren penurunan pasangan USD/JPY. Pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Selasa dalam Forum Washington mungkin telah menguatkan greenback. Powell mencatat bahwa data terbaru menunjukkan kemajuan terbatas dalam inflasi tahun ini, yang menunjukkan periode yang lebih panjang sebelum mencapai target 2%. Pernyataan ini mungkin berkontribusi pada sikap yang lebih hawkish dan memberikan dukungan kepada Dolar AS.
Di sisi lain, Yen Jepang mungkin telah mendapat dukungan dari perubahan keseimbangan perdagangan negara tersebut menjadi surplus pada bulan Maret. Keseimbangan Perdagangan Barang Total meningkat menjadi ¥366.5 miliar dari defisit sebelumnya sebesar ¥377.8 miliar. Selain itu, survei swasta mengungkapkan bahwa sentimen di kalangan produsen di Jepang melunak pada bulan April karena pelemahan Yen yang meningkatkan biaya impor.
Selain faktor-faktor tersebut, Yen Jepang dapat mengalami penguatan dari arus masuk safe-haven, yang kemungkinan dipicu oleh ketegangan di Timur Tengah. Investor dengan hati-hati memantau tanggapan Israel terhadap serangan udara Iran pada hari Sabtu. Laporan dari Reuters menyebutkan penundaan pertemuan ketiga kabinet perang Israel, yang semula dijadwalkan pada hari Selasa, menjadi Rabu, untuk membahas reaksi terhadap serangan langsung yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Iran.
Para trader dengan penuh antusias menunggu rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) Nasional Jepang oleh Biro Statistik Jepang pada hari Jumat. Harapan pasar menunjukkan perlambatan dalam Harga Konsumen pada bulan Maret. Hal ini juga dapat memengaruhi pergerakan pasangan USD/JPY dalam sesi perdagangan berikutnya.
Posisi long di atas 154,35 dengan target 154,90 & 155,15 dalam kisaran.
Di bawah 154,35 maka target penurunan berikutnya menuju 154,10 & 153,85.
RSI kekurangan momentum ke bawah.
Resistance3: 155,30
Resistance2: 155,15
Resistance1: 154,90
Support1 : 154,35
Support2 : 154,10
Support3 : 153,85
Komunitas Trader HSB
Update informasi trading terkini via WA & Telegram Group kapan pun di mana pun.
Join KomunitasUpdate Informasi Gerakan Pasar