Trading
Yen Jepang (JPY) bergerak lebih tinggi terhadap mata uang Amerika untuk hari kedua berturut-turut pada hari Jumat dan melonjak ke level tertinggi dua minggu selama sesi Asia. Kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat meluas hingga mencakup Iran dan memicu konflik yang lebih luas di Timur Tengah, serta pernyataan hawkish dari pejabat Federal Reserve (Fed), mengurangi selera investor terhadap aset-aset berisiko. Hal ini menyebabkan kemerosotan pasar ekuitas AS semalam dan mendorong aliran dana safe haven menuju JPY.
Sementara itu, investor tetap waspada di tengah kemungkinan intervensi otoritas Jepang untuk menopang mata uang domestik. Lebih jauh lagi, Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga jika pergerakan JPY mempengaruhi inflasi dan upah, yang ternyata menjadi faktor lain yang mendukung JPY. Dolar AS (USD), di sisi lain, kesulitan memanfaatkan pemantulan semalam dari level terendah dua minggu dan berkontribusi pada nada tawaran jual di sekitar pasangan USD/JPY.
Namun, masih harus dilihat apakah pembeli JPY dapat membangun momentum atau memilih absen menjelang rilis rincian ketenagakerjaan bulanan AS yang penting selama sesi Amerika Utara. Laporan Nonfarm Payrolls (NFP) yang terkenal akan dicermati untuk mencari petunjuk mengenai jalur penurunan suku bunga The Fed. Hal ini, pada gilirannya, akan memainkan peran penting dalam mempengaruhi dinamika harga USD dalam jangka pendek dan menentukan arah pergerakan pasangan USD/JPY selanjutnya.
Titik pivot (level invalidasi): 151.35
Posisi short di bawah 151,35 dengan target @ 150,80 & 150,60 dalam kisaran.
Posisi di atas 151,35, maka target kenaikan berikutnya adalah 151,55 & 151,75.
RSI berubah di bawah level 30.
Resistance3: 151,75
Resistance2: 151,55
Resistance1: 151,35
Support1: 150,80
Support2: 150,60
Support3: 150,30
Komunitas Trader HSB
Update informasi trading terkini via WA & Telegram Group kapan pun di mana pun.
Join KomunitasUpdate Informasi Gerakan Pasar