Pergerakan Harga XAU/USD mundur mendekati $2.310 dari tertinggi baru

Harga emas mundur dari rekor tertinggi baru $2,330 pada hari Jumat

Harga emas turun mendekati $2,310 per troy ounce selama sesi Asia pada hari Senin setelah menyentuh rekor tertinggi baru pada hari Jumat. Harga logam mulia menghadapi tantangan terutama karena imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi, yang melemahkan aset-aset non-yielding.

Penguatan Dolar AS baru-baru ini memberikan tekanan pada harga Emas karena menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain untuk membeli Emas, sehingga menyebabkan penurunan permintaan terhadap logam mulia tersebut.

Harga Emas menghadapi tantangan karena penurunan suku bunga The Fed

Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 104,40, dengan imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 2 tahun dan 10 tahun berada di 4,77% dan 4,42%, pada saat ini. Laporan Nonfarm Payrolls (NFP) yang lebih kuat memperkuat prospek bullish Greenback. Kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Juni oleh Federal Reserve (Fed) telah terdepresiasi menjadi 46,1%, menurut CME FedWatch Tool.

Nonfarm Payrolls AS menambah 303 ribu pekerjaan baru di bulan Maret

Nonfarm Payrolls (NFP) AS melaporkan peningkatan signifikan sebanyak 303.000 pekerjaan di bulan Maret, melebihi ekspektasi sebesar 200.000. Namun pertumbuhan sebelumnya sebesar 275.000 direvisi turun menjadi 200.000.

Presiden Federal Reserve Bank of Dallas Lorie K. Logan menekankan pada hari Jumat bahwa, mengingat risiko positif terhadap inflasi, dia yakin terlalu dini untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga. Dia menekankan perlunya menyelesaikan lebih banyak ketidakpastian mengenai lintasan perekonomian sebelum mengambil keputusan tersebut. Logan juga menyoroti pentingnya Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk tetap siap memberikan respons yang tepat jika tekanan inflasi tidak lagi mereda.