Yen Jepang masih terbatas pada kisaran dekat level terendah multi-dekade terhadap USD

Yen Jepang kesulitan memanfaatkan kenaikan moderat semalam terhadap USD

Yen Jepang (JPY) naik lebih tinggi terhadap mata uang Amerika selama sesi Asia pada hari Rabu, meskipun tidak ada tindak lanjut dan tetap terbatas dalam kisaran yang lazim selama dua minggu terakhir ini. Investor tetap waspada di tengah kemungkinan intervensi otoritas Jepang untuk mencegah jatuhnya mata uang domestik yang menyebabkan destabilisasi. Hal ini, bersama dengan sentimen yang secara umum lebih lemah di pasar ekuitas, ternyata menjadi faktor utama yang memberikan dukungan kepada safe-haven JPY.

Sikap BoJ yang dovish melemahkan JPY, meskipun kekhawatiran akan intervensi membatasi penurunannya

Dolar AS (USD), di sisi lain, terlihat mengkonsolidasikan penurunan hari sebelumnya dari puncak lima bulan dan berkontribusi pada nada penawaran jual ringan di sekitar pasangan USD/JPY. Namun, apresiasi apa pun yang berarti terhadap JPY tampaknya sulit dilakukan setelah pernyataan dovish Bank of Japan (BoJ), yang menandakan bahwa kenaikan suku bunga berikutnya akan memakan waktu lama. Sebaliknya, pasar terus mengurangi perkiraan mereka bahwa Federal Reserve (Fed) akan menurunkan suku bunga pada bulan Juni.

Penurunan suku bunga Fed bulan Juni akan memberikan dukungan kepada Greenback dan USD/JPY

Ekspektasi bahwa kesenjangan antara suku bunga AS dan Jepang akan tetap lebar mungkin akan semakin menghambat para pembeli JPY untuk memasang taruhan agresif, yang, pada gilirannya, akan membantu membatasi sisi bawah pasangan USD/JPY. Investor sekarang menantikan data ekonomi AS – yang menampilkan rilis laporan ADP mengenai ketenagakerjaan sektor swasta dan IMP Jasa ISM. Hal ini, bersama dengan pidato anggota FOMC yang berpengaruh, termasuk Ketua Fed Jerome Powell, akan memberikan dorongan baru hari ini.