EUR/USD melanjutkan pemulihan di dekat 1,0840 karena melemahnya Dolar AS

EUR/USD pulih ke 1,0840 di tengah melemahnya Dolar AS

Pasangan EUR/USD melanjutkan pemulihan dan mendekati Exponential Moving Average (EMA) 100 hari di sekitar 1,0840 pada hari Kamis selama awal sesi Asia. Aksi jual Indeks USD (DXY) ke support 104,00 setelah data IMP Jasa ISM AS bulan Maret yang lebih lemah dari perkiraan memberikan beberapa dukungan kepada pasangan mata uang ini. Investor menunggu IMP Jasa HCOB final di Jerman dan kawasan euro, bersama dengan Neraca Perdagangan AS bulan Februari dan Klaim Pengangguran Awal mingguan.

IMP Jasa ISM AS turun ke 51,4 di bulan Maret dari 52,6 di bulan Februari

Aktivitas bisnis di sektor jasa AS berkembang lebih lambat di bulan Maret. Menurut Institute for Supply Management (ISM) pada hari Rabu, Indeks Manajer Pembelian Jasa (PMI) AS turun menjadi 51,4 di bulan Maret dari 52,6 di bulan Februari, lebih lemah dari ekspektasi 52,7. Ukuran harga yang dibayar oleh dunia usaha untuk bahan baku turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir, yaitu 53,4 dibandingkan 58,6 sebelumnya. Menanggapi data tersebut, Dolar AS (USD) menghadapi tekanan jual dan turun ke 104,25.

Selain itu, data yang dirilis dari Automatic Data Processing (ADP) mengungkapkan bahwa lapangan kerja sektor swasta di AS meningkat sebesar 184 ribu di bulan Maret dari kenaikan 155 ribu (direvisi dari 140,000) di bulan Februari, di atas konsensus pasar sebesar 148 ribu.

Inflasi HICP Zona Euro turun jauh dari perkiraan, memicu ECB akan menurunkan suku bunga

Di sisi lain, tingkat inflasi tahunan Zona Euro turun lebih jauh dari perkiraan pada bulan Maret, sehingga memicu kemungkinan bahwa ECB akan menurunkan suku bunga pada bulan Juni. Pengambil kebijakan ECB Pablo Hernandez de Cos mengatakan pada hari Rabu bahwa ia tidak secara eksplisit memberikan perkiraan mengenai kebijakan moneter masa depan, namun data inflasi terbaru sesuai dengan mandat kami mengenai tujuan inflasi. Dia menambahkan bahwa ECB mungkin mulai memangkas suku bunga pada bulan Juni setelah terus terjadi perlambatan inflasi di blok tersebut. Sementara itu, pembuat kebijakan ECB Robert Holzmann mengatakan bank sentral bisa mulai memotong suku bunga pada bulan Juni karena inflasi mungkin turun lebih cepat dari perkiraan, namun tidak boleh terlalu jauh mendahului The Fed AS.