Trading
Pengertian Margin Call
Margin call adalah peringatan dari broker bahwa saldo akunmu hampir habis karena trading dengan leverage. Jika saldo turun di bawah batas minimum, broker bisa menutup posisi tradingmu untuk mencegah kerugian lebih besar.
Apa bedanya margin call dengan stop out? Margin call adalah peringatan dari broker bahwa kamu perlu menambah dana. Sedangkan stop out adalah eksekusi otomatis di mana broker menutup posisi tradingmu karena margin level sudah mencapai batas minimum yang sangat kritis, untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Stop out terjadi setelah margin call diabaikan atau kondisi pasar memburuk terlalu cepat.
Penyebab Margin Call
Leverage Tinggi: Penggunaan leverage tinggi meningkatkan risiko kerugian besar jika pasar bergerak melawan posisi trader.
Pergerakan Pasar yang Tidak Terduga: Fluktuasi harga yang tiba-tiba dan besar dapat menyebabkan nilai ekuitas turun secara signifikan.
Ketidakpatuhan terhadap Aturan Margin: Tidak mematuhi aturan margin broker, seperti tidak menambahkan dana saat diminta, bisa menyebabkan margin call.
Kekurangan Dana: Tidak memiliki dana yang cukup untuk menutup kerugian dapat memicu margin call.
Korelasi Antar-Posisi: Memiliki beberapa posisi terbuka yang berkorelasi positif dapat meningkatkan risiko total terhadap pergerakan pasar yang merugikan.
Kondisi Pasar yang Volatil: Volatilitas tinggi memperbesar risiko karena pergerakan harga yang besar dan cepat.
Overtrading: Melakukan terlalu banyak perdagangan atau membuka posisi terlalu besar tanpa manajemen risiko yang tepat meningkatkan kemungkinan margin call.
Contoh Nyata Kejadian Margin Call
1. Persyaratan Margin yang Tidak Terpenuhi
Misalnya broker menetapkan persyaratan margin 30%. Kemudian nilai ekuitas di akun margin investor turun di bawah persentase tersebut. Maka saat itu terjadi akan memicu terjadinya margin call.
Contoh: Jika investor memiliki posisi margin sebesar $10.000 dan persyaratan margin 30%, nilai ekuitas harus setidaknya $3.000 (30% dari $10.000). Jika nilai ekuitas turun di bawah $3.000, broker dapat memicu margin call.
2. Perubahan Harga Pasar yang Signifikan
Saat harga aset yang dipegang oleh investor mengalami penurunan tajam, nilai ekuitas di akun margin dapat menurun di bawah persyaratan margin yang ditentukan.
Contoh 1: Jika investor memiliki posisi margin saham dengan nilai ekuitas sebesar $50.000 dan persyaratan margin 40%, maka nilai ekuitas harus setidaknya $20.000 (40% dari $50.000). Jika harga saham turun secara signifikan sehingga nilai ekuitas jatuh di bawah $20.000, broker dapat memicu margin call.
Contoh 2: Jika seorang trader memiliki posisi margin di XAUUSD dengan nilai ekuitas sebesar $50.000 dan persyaratan margin 40%, maka nilai ekuitas harus setidaknya $20.000 (40% dari $50.000). Namun, jika harga emas hari ini turun drastis sehingga nilai ekuitas jatuh di bawah $20.000, broker bisa mengeluarkan margin call untuk menutupi kekurangan margin tersebut.
Cara Mencegah Margin Call
Tutup posisi atau tambah dana
Gunakan leverage secara bijak
Terapkan money management
Cek margin level sebelum entry
Hitung margin sebelum entry
Buat kamu yang pengen belajar lebih jauh tentang trading dengan margin tapi takut kehilangan modal, aku punya tips bagus! Kamu bisa banget coba akun demo gratis yang disediakan banyak broker. Di akun demo, kamu bisa berlatih, menguji strategi, dan memahami cara kerja margin tanpa risiko finansial sama sekali. Ini cara terbaik untuk mengasah skill tradingmu sebelum terjun ke pasar sungguhan!