Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading
store
google

Pivot Point

Pengertian Pivot Point

Pivot Point adalah salah satu alat analisis teknikal yang digunakan dalam perdagangan pasar keuangan, seperti saham, forex, dan komoditas. Pivot Point digunakan untuk menentukan level-level support dan resistance yang dihitung berdasarkan harga penutupan, tertinggi, dan terendah periode sebelumnya.

Pivot Point dihitung dengan menggunakan beberapa metode yang umum digunakan, yaitu metode klasik atau metode standar.

Rumus Pivot Point

Berikut adalah rumus dasar untuk menghitung level Pivot Point:

1. Pivot Point (PP) = (Harga Tertinggi + Harga Terendah + Harga Penutupan) / 3

Selain level Pivot Point, ada juga level-level support dan resistance yang dihitung berdasarkan nilai Pivot Point:

2. Support 1 (S1) = (2 x PP) - Harga Tertinggi

3. Support 2 (S2) = PP - (Harga Tertinggi - Harga Terendah)

4. Support 3 (S3) = Harga Terendah - 2 x (Harga Tertinggi - PP)

5. Resistance 1 (R1) = (2 x PP) - Harga Terendah

6. Resistance 2 (R2) = PP + (Harga Tertinggi - Harga Terendah)

7. Resistance 3 (R3) = Harga Tertinggi + 2 x (PP - Harga Terendah)

Level Pivot Point dan level-level support dan resistance yang dihasilkan dari perhitungan ini digunakan sebagai referensi untuk mengidentifikasi area potensial di mana harga dapat berbalik atau melanjutkan trennya. Pivot Point sering digunakan oleh trader sebagai acuan dalam menentukan level stop loss, target keuntungan, dan untuk mengidentifikasi peluang perdagangan.

Bagaimana Kalkulator Pivot Point

Kalkulator Pivot Point adalah alat online yang dapat membantu Anda menghitung level-level Pivot Point, support, dan resistance secara otomatis. Dengan menggunakan kalkulator ini, Anda tidak perlu melakukan perhitungan manual.

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menggunakan kalkulator Pivot Point:

1. Buka kalkulator Pivot Point online di platform perdagangan atau situs web yang menyediakan alat ini.

2. Masukkan harga penutupan (Close), harga tertinggi (High), dan harga terendah (Low) dari periode sebelumnya sesuai dengan data yang Anda miliki.

3. Pilih metode perhitungan Pivot Point yang diinginkan, seperti metode klasik, Camarilla, Woodie, atau Fibonacci.

4. Klik tombol "Hitung" atau "Calculate" untuk mendapatkan hasil perhitungan.

5. Kalkulator akan memberikan nilai Pivot Point (PP) serta level-level support (S1, S2, S3) dan resistance (R1, R2, R3) yang terkait.

Setelah mendapatkan level-level Pivot Point, support, dan resistance, Anda dapat menggunakan informasi tersebut dalam analisis dan pengambilan keputusan perdagangan Anda. Level-level ini dapat membantu Anda mengidentifikasi area potensial untuk masuk atau keluar dari posisi, menentukan level stop loss dan target keuntungan, serta mengamati reaksi harga di sekitar level-level tersebut.

Contoh Trading dengan Pivot Point

Berikut adalah contoh penggunaan Pivot Point dalam trading forex dengan pasangan mata uang EUR/USD pada grafik harian. Angka yang digunakan dalam contoh ini bersifat hipotetis:

1. Mengidentifikasi Level Pivot Point:

   - Pivot Point (PP): 1.2150

2. Menentukan Level Support dan Resistance:

   - Support 1 (S1): 1.2100

   - Support 2 (S2): 1.2050

   - Support 3 (S3): 1.2000

   - Resistance 1 (R1): 1.2200

   - Resistance 2 (R2): 1.2250

   - Resistance 3 (R3): 1.2300

3. Strategi Trading:

 - Jika harga berada di atas Pivot Point (1.2150), trader dapat mencari peluang beli (buy) atau penempatan order beli di sekitar level Support 1 (1.2100) atau Support 2 (1.2050). Target keuntungan bisa ditentukan di sekitar Resistance 1 (1.2200) atau Resistance 2 (1.2250).

- Jika harga berada di bawah Pivot Point (1.2150), trader dapat mencari peluang jual (sell) atau penempatan order jual di sekitar level Resistance 1 (1.2200) atau Resistance 2 (1.2250). Target keuntungan bisa ditentukan di sekitar Support 1 (1.2100) atau Support 2 (1.2050).

Misalnya, pada grafik harian EUR/USD, trader melihat bahwa harga saat ini berada di atas Pivot Point (1.2150). Trader bisa mencari peluang beli saat harga turun mendekati level Support 1 (1.2100) dengan target keuntungan di Resistance 1 (1.2200). Trader juga bisa menempatkan stop loss di bawah level Support 2 (1.2050) untuk melindungi posisi dari potensi kerugian yang lebih besar.

Penting untuk diingat bahwa contoh di atas hanya simulasi dan angka yang digunakan bersifat hipotetis. Dalam praktiknya, trader harus melakukan analisis yang lebih mendalam, menggabungkan Pivot Point dengan indikator dan strategi perdagangan lainnya, serta mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti berita dan sentimen pasar sebelum mengambil keputusan trading yang tepat.

Trade with HSB Investasi easily

dollar icon

Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB

Registered & supervised by

icon bca

Daftar Isi

Trade with HSB Investasi easily

dollar icon

Masukkan deposit dan withdrawal trading secara instan via Bank Segregasi HSB

Registered & supervised by

icon bca
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.
Buka Akun Demo dan Trading Tanpa Risiko

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil