Pasangan mata uang EUR/JPY mengalami tren positif pada hari pertama minggu baru ini dan kembali naik di atas level 161.00 selama sesi Asia. Harga spot tetap berada dalam jarak yang cukup dekat dengan level tertinggi dalam lebih dari dua minggu yang dicapai pada hari Jumat dan tampaknya bersiap untuk melanjutkan pergerakan apresiatif baru-baru ini dari sekitar level 158.00, atau terendah bulanan.
Pernyataan dovish oleh Wakil Gubernur Bank of Japan (BoJ) Shinichi Uchida minggu lalu, yang mengatakan bahwa pengetatan agresif tidak mungkin terjadi bahkan setelah keluar dari kebijakan suku bunga negatif, terus melemahkan Yen Jepang (JPY). Selain itu, sentimen risiko yang umumnya positif turut menyebabkan performa relatif lemah Yen sebagai aset safe-haven dan menjadi faktor lain yang mendukung pasangan EUR/JPY.
Harapan bahwa otoritas China akan melakukan lebih banyak langkah untuk merangsang ekonomi, bersama dengan ketidakcemasan tentang eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah, tetap mendukung reli risiko baru-baru ini di pasar ekuitas global. Faktanya, militer Israel mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka telah menyelesaikan serangkaian serangan di selatan Gaza beberapa hari setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menolak proposal gencatan senjata dari Hamas.
Namun, ada keyakinan bahwa BoJ pada akhirnya akan meninggalkan kebijakan moneter yang sangat longgar setelah hasil negosiasi upah tahunan di bulan Maret, yang dapat membantu membatasi penurunan bagi JPY. Selain itu, spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan mulai memotong suku bunga pada awal kuartal kedua mungkin akan menghambat para pembeli baru dari melakukan langkah baru di sekitar mata uang bersama dan membatasi pasangan EUR/JPY.
Spekulasi ini diperkuat oleh penurunan inflasi Jerman, yang turun ke tingkat 3,1% YoY pada Januari dari 3,8% pada bulan sebelumnya. Tambahan pula, anggota Dewan Gubernur ECB, Fabio Panetta, mengatakan pada hari Sabtu bahwa saatnya sudah dekat bagi bank sentral untuk memangkas suku bunga. Panetta menambahkan bahwa langkah-langkah yang tepat dan bertahap dapat membantu mengurangi volatilitas berikutnya di pasar keuangan dan ekonomi.
Hal ini, pada gilirannya, memerlukan kewaspadaan sebelum melakukan posisi untuk pergerakan apresiatif lebih lanjut dengan tidak adanya rilis data ekonomi yang relevan pada hari Senin. Ke depan, investor sekarang menantikan perkiraan pertumbuhan PDB kuartal keempat pertama dari zona Euro dan Jepang, yang dijadwalkan akan dirilis pada Rabu dan Kamis, berturut-turut, yang, pada gilirannya, diharapkan memberikan dorongan segar bagi pasangan EUR/JPY.
Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading
