Bagaimana Menentukan
Target?
Trader sukses adalah trader yang tahu kapan harus menutup posisi. Setelah masuk posisi, bagaimana menetapkan target menutup posisi adalah sebuah ilmu yang harus dipelajari semua trader. Berapa targetnya? Bagaimana cara pengaturannya? Apakah setiap posisi juga sama pengaturannya? Dibawah ini kita akan memperkenalkan beberapa cara pengaturan target tutup posisi:
Silahkan lihat gambar, sebuah harga yang bergerak naik, titik resistance adalah area target untuk menutup posisi; Kebalikannya, sebuah harga yang bergerak turun, titik support yang akan menjadi area target untuk close posisi.
Pengaturan harga target tidak harus sebuah harga spesifik, titik support dan titik resistance juga bisa menjadi sebuah referensi penting, ketika harga mencapai area ini, maka Anda bisa memilih untuk close order.
Di atas adalah dua grafik yang paling terkenal: M Wave dan W Wave. Untuk M Wave, jika range antara low dan high terbentuk 10 pip, maka jarak dari low ke lower low ambil 10 pip juga. Untuk W Wave, Jika jarak antara high dan low adalah 10 pip, maka jarak dari high ke higher high ambil 10 pip juga.
Harga di kiri atas juga termasuk grafik M Wave, dan yang di sebelah kanan atas adalah W Wave. Jika harga tertinggi di grafik M Wave sudah mencapai 10 pip, maka bila harga turun juga akan turun 10 pip. Kebalikannya di W Wave, harga terendah mencapai 10 pip, maka bila harga naik juga akan naik 10 pip.
Tidak peduli alasan Anda masuk pasar itu kenapa, tetapi pastinya ketika Anda memutuskan mengambil suatu posisi pasti dikarenakan ada alasan tertentu. Karena berita fundamental, analisa teknikal ataupun karena grafik M Wave ataupun W Wave yang telah terbentuk. Alasan setiap orang mungkin berbeda-beda, tetapi bila signal masuk pasar telah tiba, Anda masih menunggu dan ragu-ragu? Maka kapan Anda akan memulai?
Target harga tidak harus harga yang spesifik, bila analisa Anda salah, maka walaupun Anda hanya profit 1 pip, itu juga berarti target harga telah dicapai; Jika pergerakan harga sesuai analisa, maka telah profit USD 10000 juga tidak berarti harga target telah tercapai.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi : 001/BAPPEBTI/SI/05/2018
: 001/BAPPEBTI/SP-SPA/05/2018
: 03/BAPPEBTI/KEP-PBK/9/2018
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia : 183/SPKB/ICDX/DIR/IV/2018
Indonesia Clearing House : 159/SPKK/ICH-HSB/DIR/IV/2018
Keanggotaan Lembaga Asosiasi : 1291/ASPEBTINDO/ANG-B/6/2018
Produk dengan leverage memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap modal yang anda investasikan dan disarankan hanya menggunakan dana yang mampu anda tanggung apabila terjadi kerugian. Nilai investasi dapat turun atau naik dan Anda dapat kehilangan pembayaran margin awal anda. Harap diketahui bahwa produk dengan leverage belum tentu cocok untuk semua orang, jadi pastikan anda telah memahami sepenuhnya semua risiko yang terlibat.