Trading
Harga minyak merosot dalam perdagangan Asia pada hari Senin, terus menurun tajam dari sesi sebelumnya, karena ketidakpastian pasar terhadap permintaan yang masih menjadi fokus, terutama menghadapi prospek suku bunga AS yang tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Pasar saat ini memperhatikan sejumlah data ekonomi utama yang dijadwalkan untuk dirilis minggu ini, sambil terus mencerna sinyal lebih lanjut dari Federal Reserve terkait kebijakan suku bunga.
Ketakutan akan perlambatan permintaan, terutama setelah adanya sinyal hawkish dari the Fed, menjadi faktor utama penekan harga minyak minggu lalu. Penurunan sekitar 3% pada hari Jumat lalu dan penghapusan semua keuntungan dari minggu sebelumnya menjadi bukti dampaknya.
Meskipun adanya gejolak geopolitik yang berkelanjutan di Timur Tengah, yang sebelumnya telah memberikan dukungan bagi harga minyak pada awal tahun ini, kekhawatiran atas permintaan tampaknya lebih dominan. Minyak Brent berjangka turun 0,5% menjadi $81,24 per barel, sementara minyak WTI turun 0,4% menjadi $75,75 per barel pada pukul 08.14 WIB.
Harga minyak turun pada hari Senin, memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya setelah dolar menguat di tengah pandangan pasar bahwa inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dapat menunda pemotongan suku bunga AS yang tinggi yang telah membatasi pertumbuhan permintaan bahan bakar global.
Harga minyak mentah USOIL Melanjutkan Kenaikan ke level resistace nya.
Open Buy : 73.00
Target Profit: 78.80
Stop Loss: 71.30
Estimate profit /lot: 5.800 USD
Komunitas Trader HSB
Update informasi trading terkini via WA & Telegram Group kapan pun di mana pun.
Join KomunitasUpdate Informasi Gerakan Pasar