Pasangan NZD/USD diperdagangkan datar selama sesi Asia awal pada hari Selasa. Pasar bergerak dalam sesi yang sepi setelah libur di AS. Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) akan mengumumkan keputusannya tentang suku bunga pada hari Selasa. Sementara itu, beberapa penolakan terhadap ekspektasi pemotongan suku bunga dari Federal Reserve (Fed) mungkin akan menguatkan Dolar AS dan membatasi kenaikan pasangan ini. Saat ini, NZD/USD diperdagangkan di 0,6148, turun 0,02% pada hari ini.
Data inflasi yang lebih kuat dari yang diperkirakan membuat para pembuat kebijakan Fed semakin yakin dengan pendekatan mereka untuk menunggu dan melihat terkait pemotongan suku bunga tahun ini. Investor akan mengambil petunjuk lebih lanjut dari FOMC Minutes pada hari Rabu. Pasar telah memasukkan harga sekitar 75% kemungkinan pemotongan suku bunga dari Fed pada bulan Juni, menurut Alat FedWatch CME.
Di sisi Kiwi, Gubernur Bank Cadangan Selandia Baru (RBNZ) Adrian Orr mengatakan pekan lalu bahwa bank sentral masih perlu memastikan bahwa ekspektasi inflasi terkendali, menunjukkan bahwa bank tidak akan segera mengindikasikan perubahan ke pemotongan suku bunga. Hal ini, pada gilirannya, meningkatkan Dolar Selandia Baru (NZD) dalam sesi sebelumnya dan bertindak sebagai angin ekor bagi pasangan NZD/USD. Ekspektasi inflasi dua tahun turun ke level terendah dua setengah tahun sebesar 2,5% pada kuartal pertama dan RBNZ mengharapkan inflasi kembali ke 2% dalam tiga tahun, meskipun kerangka waktu tersebut juga akan tergantung pada toleransinya terhadap dampak dari lonjakan inflasi yang bersifat sementara.
Kedepannya, pelaku pasar akan memantau keputusan suku bunga PBoC. Pada hari Rabu, Indeks Harga Produsen (PPI) Selandia Baru Kuartal IV akan dirilis, dan Bostic dari Fed dijadwalkan untuk berbicara. Sorotan minggu ini akan menjadi FOMC Minutes pada hari Rabu. Acara ini bisa memberikan arah yang jelas dan peluang perdagangan untuk pasangan NZD/USD.
Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading
