USD/CAD mengkonsolidasikan diri di sekitar 1.3460

USD/CAD bergerak mendatar pada hari Senin setelah mengalami sesi yang penuh gejolak pada Jumat. Pasangan ini berada di sekitar 1.3460 selama sesi Asia. Penurunan harga minyak mentah mungkin telah memberi tekanan pada Dolar Kanada (CAD), mengingat Kanada adalah eksportir minyak terbesar ke Amerika Serikat (AS).

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menghentikan tren kenaikan lima hari dari minggu sebelumnya, sedikit turun menjadi sekitar $76.50 per barel pada saat ini. Penurunan harga minyak mentah ini menyusul kesimpulan Israel atas serangkaian serangan udara di kota selatan Gaza, Rafah. Berakhirnya pertempuran telah meredakan kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan minyak di wilayah Laut Merah.

Pada hari Jumat, pasangan USD/CAD mengalami tekanan turun setelah rilis data ketenagakerjaan Kanada yang bercampur. Namun, sentimen pasar berubah ketika para trader menyesuaikan kembali eksposur mereka terhadap Dolar AS setelah Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) menerapkan perubahan penyesuaian musiman luas pada perhitungan Indeks Harga Konsumen (CPI). Penyesuaian ini menghasilkan perubahan kecil pada proyeksi inflasi jangka pendek.

Tingkat Pengangguran Kanada mengejutkan turun menjadi 5,7% pada Januari dari 5,8% sebelumnya, lebih baik dari perkiraan pasar sebesar 5,9%. Sementara itu, Perubahan Bersih dalam Pekerjaan meningkat menjadi 37,3 ribu, melebihi perkiraan sebesar 15,0 ribu dan 12,3 ribu sebelumnya. Namun, Upah Rata-rata per Jam (YoY) tumbuh sebesar 5,3% dibandingkan dengan pertumbuhan sebelumnya sebesar 5,7%.

Indeks Dolar AS (DXY) berada dalam tren penurunan meskipun imbal hasil obligasi AS stabil, turun sedikit mendekati 104,00 dengan imbal hasil AS 2-tahun dan 10-tahun masing-masing berada pada 4,48% dan 4,17%, pada saat penulisan. Penurunan tren Dolar AS (USD) dapat diatributkan kepada sentimen risiko yang berlangsung di pasar, terutama menjelang rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang dijadwalkan pada hari Selasa.

Analisis memperkirakan penurunan CPI (YoY) Januari menjadi 3,0%, turun dari 3,4% pada Desember. Selain itu, data CPI bulanan diperkirakan turun menjadi 0,2% dari 0,3% sebelumnya.