Trading
Harga minyak sedikit naik pada hari Senin, pulih dari penurunan tajam minggu lalu, setelah Washington berjanji untuk melancarkan serangan lebih lanjut terhadap kelompok yang didukung oleh Iran di Timur Tengah dan karena drone Ukraina menyerang kilang minyak terbesar di selatan Rusia.
Padahal, harga minyak mentah sempat turun pada perdagangan Jumat (2/2/2024), di mana harga minyak mentah WTI ditutup anjlok 2,09% menjadi US$72,28 per barel, sementara harga minyak mentah Brent terperosok 1,74% ke posisi US$77,33 per barel. Penurunan harga minyak sekitar 2% dipicu oleh data pekerjaan AS yang memperkecil kemungkinan penurunan suku bunga oleh negara dengan ekonomi terbesar di dunia, yang berpotensi mengurangi permintaan minyak mentah.
Selain itu, melemahnya pertumbuhan ekonomi China dan kemungkinan meredanya ketegangan di Timur Tengah turut menekan harga minyak. Dalam sepekan terakhir, harga minyak mentah WTI maupun Brent mencatatkan penurunan sekitar 7%. Data pekerjaan AS yang optimis, di mana pengusaha AS menambah lebih banyak lapangan pekerjaan pada bulan Januari dibandingkan perkiraan, telah membuat dolar menguat terhadap semua mata uang utama.
Pemadaman listrik di kilang minyak BP di Whiting, Indiana, serta ketidakpastian seputar gencatan senjata antara Israel dan Hamas, juga turut mempengaruhi penurunan harga minyak. Selain itu, keputusan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya untuk mempertahankan kebijakan produksi tidak berubah juga menjadi faktor dalam dinamika harga minyak global.
Harga minyak mentah USOIL melanjutkan kenaikan ke level resistance nya.
Open Buy : 71.31
Target Profit : 76.50
Stop Loss : 70.50
Estimate profit /lot: 5.200 USD
Komunitas Trader HSB
Update informasi trading terkini via WA & Telegram Group kapan pun di mana pun.
Join KomunitasUpdate Informasi Gerakan Pasar