Trading
Harga minyak kembali menguat pada hari Kamis setelah jatuh ke level terendah dalam enam bulan pada hari sebelumnya namun investor tetap khawatir dengan lesunya permintaan di Amerika Serikat dan Tiongkok.
Minyak mentah berjangka Brent naik 76 sen, atau 1%, menjadi $75,06 per barel pada 09.24 GMT. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 67 sen, juga 1%, menjadi $70,05 per barel.
“Dengan importir minyak terbesar global (Tiongkok) menutup dahaganya terhadap minyak mentah, tekanan tetap ada pada harga karena produsen terbesar, Amerika Serikat, terus melanjutkan produksinya,” kata analis PVM Oil, John Evans.
Pada sesi sebelumnya, pasar dikhawatirkan oleh data yang menunjukkan output AS tetap mendekati rekor tertinggi meskipun persediaan turun, kata analis di ANZ dalam sebuah catatan.
Stok bensin AS naik 5,4 juta barel pada pekan lalu menjadi 223,6 juta barel, menurut data Badan Informasi Energi (EIA) pada hari Rabu, jauh melebihi ekspektasi peningkatan 1 juta barel.
Kekhawatiran terhadap perekonomian Tiongkok juga membatasi kenaikan harga minyak. Data bea cukai Tiongkok menunjukkan bahwa impor minyak mentah pada bulan November turun 9% dari tahun sebelumnya, karena tingkat persediaan yang tinggi, indikator ekonomi yang lemah dan melambatnya pesanan dari penyulingan independen melemahkan permintaan.
Harga minyak naik dalam perdagangan Asia pada hari Kamis setelah turun ke level terendah lebih dari lima bulan, karena pertemuan antara pemimpin Rusia dan Arab Saudi melibatkan pembicaraan lebih lanjut mengenai "kerjasama" terkait harga minyak.
Pada pergerakan EMA harga minyak terlihat mulai menembus atas mengindikasikan kemungkinan untuk naik pada harga. Carilah entry pada level 69.84
Open buy: 69.84
Target Profit: 71.84
Stop Loss :68.97
Estimte profit /lot: $2000 USD
Komunitas Trader HSB
Update informasi trading terkini via WA & Telegram Group kapan pun di mana pun.
Join KomunitasUpdate Informasi Gerakan Pasar