Trading
GBP/JPY merosot ke level terendah dalam 7 pekan di bawah 181.00 pada hari Rabu setelah Bank of England (BOE) mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah. Pasangan mata uang ini terpukul oleh keputusan BOE yang mengejutkan pasar dengan mempertahankan suku bunga acuan pada level 0.10%, meskipun ekspektasi awal adalah adanya kenaikan suku bunga.
Keputusan BOE untuk mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah merupakan pukulan keras bagi GBP/JPY. Pasangan mata uang ini telah mengalami rally yang kuat dalam beberapa bulan terakhir, didorong oleh harapan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dari BOE. Namun, keputusan yang tidak diharapkan ini membuat investor kecewa dan menyebabkan penjualan besar-besaran pada GBP/JPY.
Selain keputusan BOE yang mengejutkan, terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi penurunan GBP/JPY. Salah satunya adalah kekhawatiran atas ketidakpastian ekonomi global yang disebabkan oleh pandemi COVID-19. Ketidakpastian ini membuat investor cenderung menghindari aset berisiko, seperti GBP/JPY, dan beralih ke mata uang safe haven seperti yen Jepang.
Meskipun penurunan GBP/JPY dalam jangka pendek, masih ada harapan akan pemulihan ekonomi yang lebih lanjut di masa depan. Jika pandemi COVID-19 dapat dikendalikan dan ekonomi global pulih, maka GBP/JPY dapat mengalami kenaikan yang signifikan. Namun, saat ini masih ada banyak ketidakpastian yang dapat mempengaruhi pergerakan pasangan mata uang ini.
Titik pivot (level invalidasi): 182.54
Selama posisi mengarah turun terbuka selama 182,54 menjadi resistensi.
Jika posisi menembus sisi atas 182,54 maka arah selanjutnya 183,07 dan 183,39.
RSI mengalami oversold(>30). MACD di bawah garis sinyal dan negatif. Selain itu, harga saat ini adalah di bawah MA 20 dan 50 (masing-masing berada pada 182,57 dan 182,82) Akhirnya, harga berada di bawah bollinger bandnya yang lebih rendah.
Resistance3: 183,39 **
Resistance2: 183,07 *
Resistance1: 182,54 **
Support1: 180,86 **
Support2: 180,55 *
Support3: 180,23 **
Komunitas Trader HSB
Update informasi trading terkini via WA & Telegram Group kapan pun di mana pun.
Join KomunitasUpdate Informasi Gerakan Pasar