Produk
Produk
Trading
Platforms
Promosi
Edukasi
Perusahaan
Download App iOS & Android
Manfaatkan indikator level support dan resistance untuk mengkonfirmasi arah gerakan harga instrumen agar trading dapat meraih profit maksimal.
Ketika pasar bergerak naik dan tiba-tiba pullback, titik tertinggi yang dicapai sebelum pullback adalah resistance.
Ketika pasar melanjutkan untuk bergerak naik kembali, titik terendah yang dicapai sebelum bergerak naik disebut support.
Yang perlu diingat, level horisontal support dan resistance adalah BUKAN NILAI MUTLAK.
Untuk menyaring breakout palsu, anda harus memikirkan support dan resistance selanjutnya sebagai “zona” daripada level mutlak.
Satu cara untuk menemukan zona ini adalah menetapkan support dan resistance dalam grafik garis.
Yang perlu diingat adalah ketika harga melewati titik resistance, resistance tersebut berpotensi untuk menjadi support.
Hal serupa juga terjadi dengan support, jika sebuah titik support ditembus, dapat berpotensi menjadi titik resistance.
Bentuk sederhananya, garis trend naik digambarkan di sepanjang bagian bawah area support (lembah).
Pada trend turun, garis trend digambarkan di sepanjang bagian atas area resistance (puncak).
3 jenis trend:
Trend naik (higher lows)
Trend turun (lower highs)
Trend datar (konsolidasi)
Untuk membuat channel naik/ trend bullish , cukup menggambar garis paralel pada sudut yang sama dengan garis trend naik dan kemudian memindahkan garis itu ke posisi di mana menyentuh puncak terbaru. Ini harus dilakukan bersamaan ketika Anda membuat garis trend.
Untuk membuat channel turun/ trend bearish , cukup menggambar garis paralel pada sudut yang sama dengan garis trend turun dan kemudian memindahkan garis itu ke posisi di mana ia menyentuh lembah terbaru. Ini harus dilakukan bersamaan ketika Anda membuat garis trend.
Channel naik (higher highs and higher lows)
Channel turun (lower highs and lower lows)
Channel datar (konsolidasi)
Trading dengan penerapan support dan resistance di bagi dua cara: Bounce dan Break
Saat harga mantul, kita ingin peluang harga berpihak ke arah kita dan mengonfirmasi bahwa level support atau resistance akan bertahan.
Alih-alih membeli atau menjual langsung, tunggu sampai harga mantul terlebih dahulu sebelum masuk pasar.
Dengan melakukan ini, Anda menghindari saat-saat di mana harga bergerak sangat cepat sehingga membentuk level support dan resistance berikutnya.
Adapun trading saat tembus harga bisa dengan cara agresif atau cara cara konservatif.
Cara agresif, Anda cukup membeli atau menjual setiap kali harga melewati zona support atau resistance.
Cara konservatif, Anda menunggu harga untuk membuat "pullback" ke level support atau resistance yang telah ditembus, kemudian masuk setelah harga mantul kembali.
Support & Resistance
Rangkuman Cara Trading Dengan Support Dan Resistance
Cara Trading Support - Resistance dengan Bounce dan Break
Area Jual atau Beli Selanjutnya
Pola Candlestick
Apa itu Candlestick dengan Support dan Resistance
Rangkuman Kumpulan Pola Candlestick
Ciri-ciri dan Pola Triple Candlestick Pattern
Pola Candlestick Engulfing, Tweezer Bottoms dan Tops
Pola Single Pattern Candlestick: Hammer dan Hanging Man
Pola Candlestick: Spinning Tops, White Marubozu & Doji
Indikator Fibonacci Retracement
Menentukan Fibonacci Retracement Support & Resistance
Kesimpulan: Teori Fibonacci Retracement
Cara Menentukan Stop Loss dengan Fibonacci Retracement
Fibonacci Extension Adalah: Fungsi dan Cara Menggunakan
Belajar Fungsi Fibonacci Retracement dengan Candlestick
Cara Menarik & Menggambar Garis Fibonacci Retracement
Cara Menentukan Swing High dan Low Fibonacci Retracement
Indikator Moving Average
Pengertian Moving Average: Jenis dan Cara Menggunakanya
Moving Average Sebagai Dynamic Support dan Resistance
Teknik Persilangan Moving Average Crossover di Forex
Menentukan Trend Dengan Moving Average
SMA VS EMA: Perbedaan Indikator dan Pengertiannya
Apa Itu EMA (Exponential Moving Average) & Perhitungannya
Indikator Trading Forex Lainnya
Indikator Candlestick Terbaik yang Pemula Perlu Ketahui
Indikator Terbaik dan Akurat untuk Analisa Trading Forex
Strategi Trading Menggunakan Indikator
Ichimoku Kinko Hyo: Pengertian dan Cara Menggunakannya
Indikator ADX: Pengertian, Cara Membaca & Menggunakannya
Apa Itu Indikator RSI dan Cara Membacanya
Mengenal Indikator Stochastic Oscillator
Indikator Parabolic SAR: Fungsi & Cara Menggunakannya
Support & Resistance
Rangkuman Cara Trading Dengan Support Dan Resistance
Cara Trading Support - Resistance dengan Bounce dan Break
Area Jual atau Beli Selanjutnya
Pola Candlestick
Apa itu Candlestick dengan Support dan Resistance
Rangkuman Kumpulan Pola Candlestick
Ciri-ciri dan Pola Triple Candlestick Pattern
Pola Candlestick Engulfing, Tweezer Bottoms dan Tops
Pola Single Pattern Candlestick: Hammer dan Hanging Man
Pola Candlestick: Spinning Tops, White Marubozu & Doji
Indikator Fibonacci Retracement
Menentukan Fibonacci Retracement Support & Resistance
Kesimpulan: Teori Fibonacci Retracement
Cara Menentukan Stop Loss dengan Fibonacci Retracement
Fibonacci Extension Adalah: Fungsi dan Cara Menggunakan
Belajar Fungsi Fibonacci Retracement dengan Candlestick
Cara Menarik & Menggambar Garis Fibonacci Retracement
Cara Menentukan Swing High dan Low Fibonacci Retracement
Indikator Moving Average
Pengertian Moving Average: Jenis dan Cara Menggunakanya
Moving Average Sebagai Dynamic Support dan Resistance
Teknik Persilangan Moving Average Crossover di Forex
Menentukan Trend Dengan Moving Average
SMA VS EMA: Perbedaan Indikator dan Pengertiannya
Apa Itu EMA (Exponential Moving Average) & Perhitungannya
Indikator Trading Forex Lainnya
Indikator Candlestick Terbaik yang Pemula Perlu Ketahui
Indikator Terbaik dan Akurat untuk Analisa Trading Forex
Strategi Trading Menggunakan Indikator
Ichimoku Kinko Hyo: Pengertian dan Cara Menggunakannya
Indikator ADX: Pengertian, Cara Membaca & Menggunakannya
Apa Itu Indikator RSI dan Cara Membacanya
Mengenal Indikator Stochastic Oscillator
Indikator Parabolic SAR: Fungsi & Cara Menggunakannya
Produk
Platforms
Edukasi
Tentang Kami
Legalitas
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia Indonesia Clearing House
Keanggotaan Lembaga Asosiasi
: 001/BAPPEBTI/SI/05/2018
: 001/BAPPEBTI/SP-SPA/05/2018
: 03/BAPPEBTI/KEP-PBK/9/2018
: 003/BAPPEBTI/SP-PN/07/2020
: 197/SPKB/ICDX/DIR/VI/2020
: 026/OTC/ICH/DIR/VI/2020
: 178/SPKK/ICH/VI/2020
: 1291/ASPEBTINDO/ANG-B/6/2018
Peringatan Risiko :
Produk dengan leverage memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap modal yang anda investasikan dan disarankan hanya menggunakan dana yang mampu anda tanggung apabila terjadi kerugian. Nilai investasi dapat turun atau naik dan Anda dapat kehilangan pembayaran margin awal anda. Harap diketahui bahwa produk dengan leverage belum tentu cocok untuk semua orang, jadi pastikan anda telah memahami sepenuhnya semua risiko yang terlibat.
Copyright © 2023 HSB dilindungi undang-undang./ Waspada Penipuan / Syarat & Ketentuan / Karir / Pengaduan Nasabah