Produk
Produk
Trading
Platforms
Promosi
Edukasi
Perusahaan
Download App iOS & Android
Ciri-ciri dan pola candlestick pembalikan arah antara lain: Morning Star & Evening Star, Three White Soldiers & Black Crow. Simak penjelasannya di sini
Kedua candlestick di bawah adalah jenis triple pattern candlestick yang biasanya ditemukan pada sesi akhir trend.
Keduanya adalah sebuah sinyal pembalikan arah yang dapat diketahui dari ketiga karekteristiknya.
Karakteristik pola evening star sebelah kanan sebagai contoh:
Candlestick pertama adalah sebuah bullish candlestick yang merupakan bagian dari candle uptrend.
Candlestick kedua memiliki bentuk tubuh yang kecil menunjukkan tidak adanya pemenang didalam sesi tersebut. Candlestick ini dapat berupa bullish atau bearish.
Candlestick ketiga adalah sebuah konfirmasi tentang pembalikan arah trend pasar terjadi di sepanjang sesi. Dan harga ditutup dibawah separuh rentang harga candlestick pertama.
Three white soldiers terbentuk ketika long bullish candle mengikuti downtrend sekaligus menunjukkan bahwa pembalikan arah mulai ;terjadi.
Tipe candlestick ini diyakini sebagai deteksi sinyal untuk potensi bullish, yang terbentuk setelah perpanjangan downtrend dan konsolidasi singkat.
Candlestick pertama disebut dengan reversal candle yang mengakhiri sesi downtrend atau konsolidasi yang terjadi setelah downtrend sudah berakhir.
Supaya pola dianggap valid, candlestick kedua harus lebih besar dari badan candlestick sebelumnya.
Dan harga penutupan juga mendekati harga tertingginya atau bisa dikatakan hampir tidak mempunyai shadow diatas bodi.
Candlestick ketiga setidaknya harus berbentuk sama dengan candlestick kedua dan memiliki shadow kecil atau tidak mempunyai shadow sama sekali.
Three black crows adalah kebalikan dari three white soldier. Pola Ini terbentuk ketika tiga bearish candle mengikuti UPTREND yang kuat, menunjukkan kalau pembalikkan mulai terjadi.
Candlestick kedua harus mempunyai tubuh yang lebih besar dibandingkan candlestick pertama dengan harga penutupan di dekat harga terendahnya.
Sedangkan candlestick ketiga mempunyai bentuk bodi sama dengan candlestick kedua dengan ukuran shadow kecil atau tidak mempunyai shadow sama sekali.
Three inside up adalah sebuah trend reversal yang bisa dijumpai di bawah sebuah sesi downtrend. Pola ini menandakan bahwa sebuah sesi downtrend kemungkinan akan segera berakhir dan sebuah sesi uptrend akan segera mulai terbentuk.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari pola pembalikan arah:
Candlestick pertama harus berada di bottom downtrend dan mempunyai ciri long bearish candlestick.
Candlestick kedua paling sedikit menutup lebih dari separuh candlestick pertama.
Candlestick ketiga harus ditutup diatas harga tertinggi candlestick pertama untuk mengkonfirmasi bahwa trader pembeli menguasai sesi trading dan berhasil membalikkan sesi downtrend.
Three inside down adalah kebalikan dari three inside up yang merupakan sebuah trend reversal yang bisa dijumpai di atas sebuah sesi uptrend.
Pola ini menandakan bahwa sesi uptrend segera berakhir dan sesi baru downtrend segera dimulai. Sebuah three inside down harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Candlestick pertama ditemukan diatas sesi uptrend dengan long bullish candlestick.
Candlestick kedua ditutup paling sedikit dibawah separuh candlestick pertama.
Candlestick ketiga ditutup dibawah nilai terendah candlestick pertama untuk mengkonfirmasi bahwa para trader penjual menguasai sesi trading dan berhasil membalikkan sesi uptrend menjadi downtrend.
Support & Resistance
Rangkuman Cara Trading Dengan Support Dan Resistance
Cara Trading Support - Resistance dengan Bounce dan Break
Area Jual atau Beli Selanjutnya
Pola Candlestick
Apa itu Candlestick dengan Support dan Resistance
Rangkuman Kumpulan Pola Candlestick
Ciri-ciri dan Pola Triple Candlestick Pattern
Pola Candlestick Engulfing, Tweezer Bottoms dan Tops
Pola Single Pattern Candlestick: Hammer dan Hanging Man
Pola Candlestick: Spinning Tops, White Marubozu & Doji
Indikator Fibonacci Retracement
Menentukan Fibonacci Retracement Support & Resistance
Kesimpulan: Teori Fibonacci Retracement
Cara Menentukan Stop Loss dengan Fibonacci Retracement
Fibonacci Extension Adalah: Fungsi dan Cara Menggunakan
Belajar Fungsi Fibonacci Retracement dengan Candlestick
Cara Menarik & Menggambar Garis Fibonacci Retracement
Cara Menentukan Swing High dan Low Fibonacci Retracement
Indikator Moving Average
Pengertian Moving Average: Jenis dan Cara Menggunakanya
Moving Average Sebagai Dynamic Support dan Resistance
Teknik Persilangan Moving Average Crossover di Forex
Menentukan Trend Dengan Moving Average
SMA VS EMA: Perbedaan Indikator dan Pengertiannya
Apa Itu EMA (Exponential Moving Average) & Perhitungannya
Indikator Trading Forex Lainnya
Indikator Candlestick Terbaik yang Pemula Perlu Ketahui
Indikator Terbaik dan Akurat untuk Analisa Trading Forex
Strategi Trading Menggunakan Indikator
Ichimoku Kinko Hyo: Pengertian dan Cara Menggunakannya
Indikator ADX: Pengertian, Cara Membaca & Menggunakannya
Apa Itu Indikator RSI dan Cara Membacanya
Mengenal Indikator Stochastic Oscillator
Indikator Parabolic SAR: Fungsi & Cara Menggunakannya
Support & Resistance
Rangkuman Cara Trading Dengan Support Dan Resistance
Cara Trading Support - Resistance dengan Bounce dan Break
Area Jual atau Beli Selanjutnya
Pola Candlestick
Apa itu Candlestick dengan Support dan Resistance
Rangkuman Kumpulan Pola Candlestick
Ciri-ciri dan Pola Triple Candlestick Pattern
Pola Candlestick Engulfing, Tweezer Bottoms dan Tops
Pola Single Pattern Candlestick: Hammer dan Hanging Man
Pola Candlestick: Spinning Tops, White Marubozu & Doji
Indikator Fibonacci Retracement
Menentukan Fibonacci Retracement Support & Resistance
Kesimpulan: Teori Fibonacci Retracement
Cara Menentukan Stop Loss dengan Fibonacci Retracement
Fibonacci Extension Adalah: Fungsi dan Cara Menggunakan
Belajar Fungsi Fibonacci Retracement dengan Candlestick
Cara Menarik & Menggambar Garis Fibonacci Retracement
Cara Menentukan Swing High dan Low Fibonacci Retracement
Indikator Moving Average
Pengertian Moving Average: Jenis dan Cara Menggunakanya
Moving Average Sebagai Dynamic Support dan Resistance
Teknik Persilangan Moving Average Crossover di Forex
Menentukan Trend Dengan Moving Average
SMA VS EMA: Perbedaan Indikator dan Pengertiannya
Apa Itu EMA (Exponential Moving Average) & Perhitungannya
Indikator Trading Forex Lainnya
Indikator Candlestick Terbaik yang Pemula Perlu Ketahui
Indikator Terbaik dan Akurat untuk Analisa Trading Forex
Strategi Trading Menggunakan Indikator
Ichimoku Kinko Hyo: Pengertian dan Cara Menggunakannya
Indikator ADX: Pengertian, Cara Membaca & Menggunakannya
Apa Itu Indikator RSI dan Cara Membacanya
Mengenal Indikator Stochastic Oscillator
Indikator Parabolic SAR: Fungsi & Cara Menggunakannya
Produk
Platforms
Edukasi
Tentang Kami
Legalitas
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia Indonesia Clearing House
Keanggotaan Lembaga Asosiasi
: 001/BAPPEBTI/SI/05/2018
: 001/BAPPEBTI/SP-SPA/05/2018
: 03/BAPPEBTI/KEP-PBK/9/2018
: 003/BAPPEBTI/SP-PN/07/2020
: 197/SPKB/ICDX/DIR/VI/2020
: 026/OTC/ICH/DIR/VI/2020
: 178/SPKK/ICH/VI/2020
: 1291/ASPEBTINDO/ANG-B/6/2018
Peringatan Risiko :
Produk dengan leverage memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap modal yang anda investasikan dan disarankan hanya menggunakan dana yang mampu anda tanggung apabila terjadi kerugian. Nilai investasi dapat turun atau naik dan Anda dapat kehilangan pembayaran margin awal anda. Harap diketahui bahwa produk dengan leverage belum tentu cocok untuk semua orang, jadi pastikan anda telah memahami sepenuhnya semua risiko yang terlibat.
Copyright © 2023 HSB dilindungi undang-undang./ Waspada Penipuan / Syarat & Ketentuan / Karir / Pengaduan Nasabah