Produk
Produk
Trading
Platforms
Promosi
Edukasi
Perusahaan
Download App iOS & Android
Fibonacci Extension adalah cara untuk menemukan target harga dengan menggunakan indikator level extension rasio harga yang sesuai.
Fungsi fibonacci selanjutnya adalah menemukan target harga.
Kita akan mulai dengan contoh sebuah up-trend
Saat kondisi up-trend, Indikator ekstensi fibonacci dapat mendeteksi waktu ideal untuk meraih profit.
Indikator akan menampilkan masing-masing Level Ekstensi Harga dengan rasio dan level yang sesuai.
Lihat kembali grafik USD/CHFpada pelajaran sebelumnya!
Level 50,0% fib bertahan kuat sebagai support, setelah tiga kali pengujian, pair ini akhirnya melanjutkan kenaikan. Pada grafik di atas terlihat kenaikan harga di atas Swing High sebelumnya.
Sekarang saksikan bagaimana indikator ekstensi Fibonacci memberi anda titik entri terakurat.
Rekapan setelah retracement Swing Low terjadi:
Harga koreksi ke level 61,8% dari Swing High sebelumnya.
Kemudian jatuh kembali ke level 38,2%, di mana harga support terbentuk
Harga kemudian koreksi di resistance di level 100%.
Beberapa hari kemudian, harga koreksi kembali sebelum membentuk resistance di level 161,8%.
Pada contoh harga di level 61,8%, 100%, dan 161,8% ketiganya akan menjadi akurasi terbaik untuk peluang.
Bagaimana level ekstensi Fibonacci pada down-trend, kita lihat sekarang!
Saat down-trend, gagasannya adalah entri sell di level ekstensi fibonacci karena pasar sering menunjukkan area support di level ini.
Lihat kembali saat downtrend EUR / USD dengan grafik 1 jam.
Dengan terbentuk doji tepat di bawah level 61,8%. Harga telah berbalik ketika penjual memicu tombol jual yang kemudian membawa harga kembali ke Swing Low.
Terapkan indikator ekstensi Fib untuk mencari beberapa titik peluang. Bagaimana jika jual di level retracement 61,8%.
Ini yang akan terjadi setelah harga berbalik dari level fibonacci retracement:
Harga membentuk level support di level 38,2%
level 50% bertahan sebagai support awal, kemudian menjadi area menarik.
level 61,8% juga menjadi area menarik, sebelum harga bergerak turun untuk menguji Swing Low sebelumnya.
Jika melihat di atas, Anda akan menemukan bahwa level ekstensi 100% juga bertindak sebagai support.
level 38,2%, 50,0%, atau 61,8% ini menunjukkan akurasi peluang terbaik. Semua level ini bertindak sebagai support, dimana para trader akan mengawasi level-level ini untuk mengambil keuntungan.
Contoh-contoh diatas menggambarkan bahwa harga membentuk beberapa support atau resistance sementara pada level ekstensi Fibonacci, lakukan penyesuaian posisi untuk mengambil peluang dan kontrol risiko harus tetap dilakukan.
Tentu saja, ada beberapa masalah yang harus dihadapi di level ini.
Pertama, agak sulit mengetahui level resistance secara tepat dengan indikator ini. Salah satu level ini mungkin saja bertindak sebagai support atau resistance.
Kedua, tidak mudah menentukan poin Swing Low untuk menciptakan level ekstensi Fibonacci.
Salah satu caranya adalah mulai dari Swing Low terakhir seperti yang ditunjukkan dalam contoh atau mulai dari Swing Low terendah dari 30 bar terakhir.
Sekali lagi kami ingatkan! tidak ada cara yang mudah untuk melakukannya, tetapi dengan banyak latihan, Anda akan membuat keputusan lebih baik dalam memilih poin Swing.
Bijaksana dalam menggunakan indikator ini. Berikan penilaian berapa lama tren akan berlanjut. Selanjutnya, kami akan membahas cara menentukan kekuatan trend.
Untuk saat ini, kita akan beralih ke penempatan stop loss.
Support & Resistance
Rangkuman Cara Trading Dengan Support Dan Resistance
Cara Trading Support - Resistance dengan Bounce dan Break
Area Jual atau Beli Selanjutnya
Pola Candlestick
Apa itu Candlestick dengan Support dan Resistance
Rangkuman Kumpulan Pola Candlestick
Ciri-ciri dan Pola Triple Candlestick Pattern
Pola Candlestick Engulfing, Tweezer Bottoms dan Tops
Pola Single Pattern Candlestick: Hammer dan Hanging Man
Pola Candlestick: Spinning Tops, White Marubozu & Doji
Indikator Fibonacci Retracement
Menentukan Fibonacci Retracement Support & Resistance
Kesimpulan: Teori Fibonacci Retracement
Cara Menentukan Stop Loss dengan Fibonacci Retracement
Fibonacci Extension Adalah: Fungsi dan Cara Menggunakan
Belajar Fungsi Fibonacci Retracement dengan Candlestick
Cara Menarik & Menggambar Garis Fibonacci Retracement
Cara Menentukan Swing High dan Low Fibonacci Retracement
Indikator Moving Average
Pengertian Moving Average: Jenis dan Cara Menggunakanya
Moving Average Sebagai Dynamic Support dan Resistance
Teknik Persilangan Moving Average Crossover di Forex
Menentukan Trend Dengan Moving Average
SMA VS EMA: Perbedaan Indikator dan Pengertiannya
Apa Itu EMA (Exponential Moving Average) & Perhitungannya
Indikator Trading Forex Lainnya
Indikator Candlestick Terbaik yang Pemula Perlu Ketahui
Indikator Terbaik dan Akurat untuk Analisa Trading Forex
Strategi Trading Menggunakan Indikator
Ichimoku Kinko Hyo: Pengertian dan Cara Menggunakannya
Indikator ADX: Pengertian, Cara Membaca & Menggunakannya
Apa Itu Indikator RSI dan Cara Membacanya
Mengenal Indikator Stochastic Oscillator
Indikator Parabolic SAR: Fungsi & Cara Menggunakannya
Support & Resistance
Rangkuman Cara Trading Dengan Support Dan Resistance
Cara Trading Support - Resistance dengan Bounce dan Break
Area Jual atau Beli Selanjutnya
Pola Candlestick
Apa itu Candlestick dengan Support dan Resistance
Rangkuman Kumpulan Pola Candlestick
Ciri-ciri dan Pola Triple Candlestick Pattern
Pola Candlestick Engulfing, Tweezer Bottoms dan Tops
Pola Single Pattern Candlestick: Hammer dan Hanging Man
Pola Candlestick: Spinning Tops, White Marubozu & Doji
Indikator Fibonacci Retracement
Menentukan Fibonacci Retracement Support & Resistance
Kesimpulan: Teori Fibonacci Retracement
Cara Menentukan Stop Loss dengan Fibonacci Retracement
Fibonacci Extension Adalah: Fungsi dan Cara Menggunakan
Belajar Fungsi Fibonacci Retracement dengan Candlestick
Cara Menarik & Menggambar Garis Fibonacci Retracement
Cara Menentukan Swing High dan Low Fibonacci Retracement
Indikator Moving Average
Pengertian Moving Average: Jenis dan Cara Menggunakanya
Moving Average Sebagai Dynamic Support dan Resistance
Teknik Persilangan Moving Average Crossover di Forex
Menentukan Trend Dengan Moving Average
SMA VS EMA: Perbedaan Indikator dan Pengertiannya
Apa Itu EMA (Exponential Moving Average) & Perhitungannya
Indikator Trading Forex Lainnya
Indikator Candlestick Terbaik yang Pemula Perlu Ketahui
Indikator Terbaik dan Akurat untuk Analisa Trading Forex
Strategi Trading Menggunakan Indikator
Ichimoku Kinko Hyo: Pengertian dan Cara Menggunakannya
Indikator ADX: Pengertian, Cara Membaca & Menggunakannya
Apa Itu Indikator RSI dan Cara Membacanya
Mengenal Indikator Stochastic Oscillator
Indikator Parabolic SAR: Fungsi & Cara Menggunakannya
Produk
Platforms
Edukasi
Tentang Kami
Legalitas
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia Indonesia Clearing House
Keanggotaan Lembaga Asosiasi
: 001/BAPPEBTI/SI/05/2018
: 001/BAPPEBTI/SP-SPA/05/2018
: 03/BAPPEBTI/KEP-PBK/9/2018
: 003/BAPPEBTI/SP-PN/07/2020
: 197/SPKB/ICDX/DIR/VI/2020
: 026/OTC/ICH/DIR/VI/2020
: 178/SPKK/ICH/VI/2020
: 1291/ASPEBTINDO/ANG-B/6/2018
Peringatan Risiko :
Produk dengan leverage memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap modal yang anda investasikan dan disarankan hanya menggunakan dana yang mampu anda tanggung apabila terjadi kerugian. Nilai investasi dapat turun atau naik dan Anda dapat kehilangan pembayaran margin awal anda. Harap diketahui bahwa produk dengan leverage belum tentu cocok untuk semua orang, jadi pastikan anda telah memahami sepenuhnya semua risiko yang terlibat.
Copyright © 2023 HSB dilindungi undang-undang./ Waspada Penipuan / Syarat & Ketentuan / Karir / Pengaduan Nasabah