Produk
Produk
Trading
Platforms
Promosi
Edukasi
Perusahaan
Download App iOS & Android
Obligasi berfungsi sebagai indikator yang mempengaruhi pergerakan mata uang. Mengapa demikian? Temukan jawabannya di sini!
Obligasi (Bond) artinya IOU yang diterbitkan oleh suatu entitas ketika perlu meminjam uang.
Entitas ini, seperti pemerintah, kota madya, atau perusahaan multinasional, membutuhkan banyak dana untuk beroperasi sehingga seringkali perlu meminjam dari bank atau individu seperti Anda.
Ketika Anda memiliki obligasi(bond) pemerintah, sebenarnya pemerintah telah meminjam uang dari Anda. Anda mungkin bertanya-tanya,"Bukankah itu sama saja dengan memiliki saham?"
Sebelum memahami lebih lanjut, Anda harus mengetahui definisi dari yield dan obligasi.
Yield (imbal hasil) adalah level deportasi investasi sebagai persentase dari total investasi awal. Pada obligasi, yield merupakan pengukuran tingkat pengembalian sesuai dengan suku bunga dan bukan berasal dari selisih kenaikan harga
Satu perbedaan utama adalah bahwa obligasi biasanya memiliki jangka waktu jatuh tempo yang ditentukan, di mana Anda akan mendapatkan pembayaran kembali atas uang yang dipinjamkan, dikenal sebagai pokok, pada tanggal yang telah ditentukan sebelumnya.
Juga, ketika seorang investor membeli obligasi dari sebuah perusahaan, artinya ia dibayar dengan tingkat pengembalian tertentu, yang juga dikenal sebagaibond yield (imbal hasil obligasi), pada interval waktu yang telah disepakati.
Pembayaran bunga berkala ini umumnya dikenal sebagai pembayaran kupon.
yield obligasi mengacu pada tingkat pengembalian atau bunga yang dibayarkan kepada pemegang obligasi, sedangkan harga obligasi adalah jumlah uang yang dibayarkan pemegang obligasi untuk obligasi tersebut.
Berikut dua jenis obligasi berdasarkan imbal hasil:
Jenis obligasi ini sesuai dengan imbal hasil sebagai surat utang yang dikeluarkan oleh aspek tertentu untuk mendapat pinjaman.Pinjaman ini akan dipakai sebagai tambahan dana dengan memberikan perjanjian yield atau kupon kepada investor saat jangka waktu tertentu.
Jenis obligasi ini dikenal juga dengan nama sukuk yaitu surat utang yang memberikan imbal hasil berupa uang carter (sewa). Dalam perhitungan obligasi ini harus sesuai dengan prinsip syariah islam dan tidak adanya unsur riba didalamnya.
Yield to Maturity(YTM) adalah hasil investasi surat berharga dengan periode jatuh tempo sehingga menghasilkan perhitungan menunjukan yield atau tingkat pendapatan yang diperoleh investor tersaji dalam bentuk persentase.
Berikut merupakan rumus dari yield to Maturity:
YTM= (C + (F - P) : n) : ((F + P) : 2) x 100
Keterangan
YTM: Yield to Maturity
C: Return
F: Face Value (nilai obligasi)
N: Tenor
P: Harga dalam membeli obligasi
Sekarang, harga obligasi (bond prices) dan yield obligasi berkorelasi terbalik. Ketika harga obligasi naik, maka imbal hasil obligasi turun dan sebaliknya.
Berikut ilustrasi sederhana untuk membantu Anda mengingat:
Masih bingung? Bagaimana dengan yang ini?
Tunggu sebentar Apa hubungannya dengan pasar mata uang?!!
Ingatlah selalu bahwa hubungan antar pasar mengatur tindakan harga mata uang.
yield obligasi sebenarnya berfungsi sebagai indikator yang sangat baik dari kekuatan pasar saham suatu negara, yang berpotensi meningkatkan permintaan mata uang negara tersebut.
Misalnya, imbal hasil obligasi AS mengukur kinerja pasar saham AS, sehingga mencerminkan permintaan dolar AS.
Mari kita lihat satu skenario:Permintaan obligasi biasanya meningkat saat investor mengkhawatirkan keamanan investasi saham mereka.
Pelarian ke tempat yang aman ini mendorong harga obligasi lebih tinggi dan, berdasarkan hubungan terbalik mereka, harga obligasi yang tinggi akan menyebabkan imbal hasil turun.
Karena semakin banyak investor menjauh dari saham dan investasi berisiko tinggi lainnya, meningkatnya permintaan untuk "instrumen yang tidak terlalu berisiko" seperti obligasi AS dan Dolar AS yang safe-haven mendorong harga mereka lebih tinggi.
Imbal hasil obligasi pemerintah bertindak sebagai indikator keseluruhan arah suku bunga dan ekspektasi negara.
Misalnya di AS, Anda akan fokus pada Treasury 10 tahun.
Yield yang meningkat adalah dolar bullish. Yield yang jatuh adalah dolar bearish.
Penting untuk mengetahui dinamika yang mendasarimengapa yield obligasi naik atau turun.
Ini dapat didasarkan pada ekspektasi suku bunga;ATAU dapat didasarkan pada ketidakpastian pasar yang mencari jalan keluar yang aman dengan aliran modal dari aset berisiko seperti saham ke aset yang kurang berisiko seperti obligasi.
Setelah memahami bagaimana kenaikan imbal hasil obligasi biasanya menyebabkan mata uang suatu negara terapresiasi, Anda mungkin ingin tahu bagaimana hal ini dapat diterapkan pada perdagangan valas. Sabar, Sobat Trader!
Ingatlah bahwa salah satu tujuan kita dalam trading forex (selain mendapatkan banyak pips!), adalah memasangkan mata uang yang kuat dengan mata uang yang lemah dengan terlebih dahulu membandingkan ekonomi masing-masing.
Bagaimana kita bisa menggunakan yield obligasi mereka untuk melakukan itu?
Indeks Dollar AS (USDX)
Bagaimana Cara Menggunakan USDX dalam Transaksi Forex?
Korelasi Antar Pasar
Pengaruh Obligasi terhadap Pergerakan Mata Uang
Bagaimana Spread Obligasi Memengaruhi Nilai Tukar?
Bagaimana Imbal Hasil Obligasi Memengaruhi Mata Uang?
Korelasi Harga Minyak Dunia terhadap USD
Trading Forex dengan Ekuitas Saham
Ringkasan Hubungan Antar Price Action
Analisa Forex EUR/JPY dalam Pasar Saham
Pengaruh Saham terhadap Pasar Forex
Profil Negara Mata Uang Forex Populer
China: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Swiss: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Selandia Baru: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Australia: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Kanada: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Jepang: Perekonomian dan Kebijakan Moneternya
Inggris: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Uni Eropa: Perekonomian dan Kebijakan Moneternya
Indeks Dollar AS (USDX)
Bagaimana Cara Menggunakan USDX dalam Transaksi Forex?
Korelasi Antar Pasar
Pengaruh Obligasi terhadap Pergerakan Mata Uang
Bagaimana Spread Obligasi Memengaruhi Nilai Tukar?
Bagaimana Imbal Hasil Obligasi Memengaruhi Mata Uang?
Korelasi Harga Minyak Dunia terhadap USD
Trading Forex dengan Ekuitas Saham
Ringkasan Hubungan Antar Price Action
Analisa Forex EUR/JPY dalam Pasar Saham
Pengaruh Saham terhadap Pasar Forex
Profil Negara Mata Uang Forex Populer
China: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Swiss: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Selandia Baru: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Australia: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Kanada: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Jepang: Perekonomian dan Kebijakan Moneternya
Inggris: Perekonomian & Kebijakan Moneternya
Uni Eropa: Perekonomian dan Kebijakan Moneternya
Produk
Platforms
Edukasi
Tentang Kami
Legalitas
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia Indonesia Clearing House
Keanggotaan Lembaga Asosiasi
: 001/BAPPEBTI/SI/05/2018
: 001/BAPPEBTI/SP-SPA/05/2018
: 03/BAPPEBTI/KEP-PBK/9/2018
: 003/BAPPEBTI/SP-PN/07/2020
: 197/SPKB/ICDX/DIR/VI/2020
: 026/OTC/ICH/DIR/VI/2020
: 178/SPKK/ICH/VI/2020
: 1291/ASPEBTINDO/ANG-B/6/2018
Peringatan Risiko :
Produk dengan leverage memiliki tingkat risiko yang tinggi terhadap modal yang anda investasikan dan disarankan hanya menggunakan dana yang mampu anda tanggung apabila terjadi kerugian. Nilai investasi dapat turun atau naik dan Anda dapat kehilangan pembayaran margin awal anda. Harap diketahui bahwa produk dengan leverage belum tentu cocok untuk semua orang, jadi pastikan anda telah memahami sepenuhnya semua risiko yang terlibat.
Copyright © 2023 HSB dilindungi undang-undang./ Waspada Penipuan / Kebijakan Privasi / Karir / Pengaduan Nasabah