Benjamin Graham

Profil Benjamin Graham

Siapa itu Benjamin Graham? lahir dengan nama Benjamin Grossbaum di London, Inggris, dari orang tua berketurunan Yahudi. Dari sisi ibunya, ia adalah cicit dari Rabbi Yaakov Gesundheit dan sepupu dari ilmuwan neurologi Ralph Waldo Gerard. Keluarganya pindah ke New York City ketika ia berusia satu tahun. Keluarga tersebut mengubah nama mereka dari Grossbaum menjadi Graham untuk berintegrasi ke dalam masyarakat Amerika dan menghindari sentimen anti-Semit dan anti-Jerman.

Setelah kematian ayahnya, yang memiliki sebuah toko porselen yang sukses, dan terjadinya Panic of 1907, keluarga itu jatuh miskin. Pengalaman tersebut membentuk pencarian nilai investasi seumur hidup Graham. Graham berprestasi sebagai seorang siswa, lulus sebagai salutatorian dari kelasnya di Columbia, menyelesaikan studinya dalam tiga setengah tahun setelah masuk pada usia 16 tahun.

Sebelum akhir tahun terakhirnya, perguruan tinggi menawarkan posisi pengajar kepada Graham di tiga departemen yang berbeda: matematika, bahasa Inggris, dan filsafat. Graham memilih untuk membantu mendukung ibunya yang janda dengan mengambil pekerjaan di Wall Street, di mana ia kemudian menjalankan kemitraan swasta dan, mulai tahun 1936, dana Graham-Newman.

Awalnya, Graham mencatat namanya dengan "The Northern Pipeline Affair", sebuah kasus awal dari aktivisme pemegang saham yang melibatkan John D. Rockefeller. Penelitian Graham menunjukkan bahwa Northern Pipeline Co. memiliki aset tunai dan obligasi yang besar yang menurutnya tidak digunakan dengan baik, dan ia membeli cukup saham untuk memaksa pemungutan suara proksi untuk mendistribusikan aset-aset ini kepada pemegang saham.

Kemudian, Graham mematenkan dua kalkulator portabel inovatif, menulis sebuah drama Broadway yang disebut "Baby Pompadour", dan belajar bahasa Spanyol sendiri sehingga ia bisa menerjemahkan novel penting dari Uruguay, "The Truce" karya Mario Benedetti, ke dalam bahasa Inggris. Pada akhir hidupnya, Graham menguasai setidaknya tujuh bahasa.

Prestasi Benjamin Graham Sebagai investor

Benjamin Graham, selain menjadi "bapak investasi nilai (value investing)," juga dikenal sebagai pencipta konsep Margin of Safety dan investasi nilai. Kontribusinya mencakup dua karya penting dalam dunia keuangan, yaitu "Security Analysis" (1934), yang dia tulis bersama David Dodd, dan "The Intelligent Investor" (1949). Kedua buku ini menjadi klasik dalam bidang investasi dan memberikan dasar filosofis serta metodologi untuk analisis keamanan dan pendekatan investasi jangka panjang. Konsep Margin of Safety, yang diperkenalkan oleh Graham, menggarisbawahi pentingnya membeli saham dengan harga di bawah nilai intrinsik Benjamin Graham, sehingga meminimalkan risiko dan meningkatkan potensi keuntungan.

Setelah lulus dari Universitas Columbia pada usia 20 tahun, Graham memulai karirnya di Wall Street, akhirnya mendirikan Graham–Newman Corp., sebuah dana investasi yang sukses. Dia juga mengajar investasi selama bertahun-tahun di Sekolah Bisnis Columbia, di mana salah satu muridnya adalah Warren Buffett. Graham kemudian mengajar di Sekolah Manajemen Anderson UCLA di University of California, Los Angeles.

Graham meletakkan dasar untuk value investing di dana investasi, dana lindung nilai, perusahaan induk terdiversifikasi, dan kendaraan investasi lainnya. Dia menjadi kekuatan pendorong di balik pendirian profesi analisis sekuritas dan desainasi Chartered Financial Analyst. Dia juga menganjurkan penciptaan dana indeks beberapa dekade sebelum diperkenalkannya.

Sepanjang karirnya, Graham memiliki banyak murid terkenal yang kemudian mencapai kesuksesan besar sebagai investor, termasuk Irving Kahn dan Warren Buffett, yang menggambarkan Graham sebagai orang kedua yang paling berpengaruh dalam hidupnya setelah ayahnya sendiri. Di antara investor terkenal lainnya yang dipengaruhi oleh Graham adalah Charles D. Ellis, Mario Gabelli, Seth Klarman, Howard Marks, John Neff, dan Sir John Templeton. Selain itu masih banyak quotes Benjamin Graham yang masih dikutip sampai sekarang.

Karya Benjamin Graham

Benjamin Graham, seorang figur penting dalam dunia investasi, telah menghasilkan beberapa karya yang menjadi tonggak dalam praktik investasi nilai. Berikut adalah beberapa karya yang ditulis oleh Graham:

1. "Security Analysis" (1934)

Buku ini, yang ditulis bersama David Dodd, adalah karya seminal dalam analisis sekuritas. Dalam buku ini, Graham dan Dodd membahas prinsip-prinsip dasar analisis investasi yang meliputi nilai intrinsik, evaluasi risiko, dan strategi pengelolaan portofolio.

2. "The Intelligent Investor" (1949)

Buku ini dianggap sebagai panduan investasi klasik. Graham menekankan pentingnya pendekatan rasional, kesabaran, dan disiplin dalam berinvestasi. Dia mengajarkan konsep-konsep dasar seperti "Mr. Market" dan "margin of safety" yang masih relevan hingga hari ini.

3. "Security Analysis: The Classic 1951 Edition"

Edisi revisi dari buku "Security Analysis" yang dirilis bersama David Dodd. Buku ini menggabungkan pemikiran terbaru Graham tentang investasi dan analisis keamanan.

4. "The Interpretation of Financial Statements" (1937)

Dalam buku ini, Graham menyajikan pendekatan yang mudah dipahami untuk memahami laporan keuangan perusahaan dan bagaimana menganalisisnya untuk tujuan investasi.

5. "Benjamin Graham on Investing: Enduring Lessons from the Father of Value Investing" (2009)

Kumpulan tulisan-tulisan Graham yang diperbarui dan disunting oleh Janet Lowe. Buku ini mencakup esensi pemikiran Graham tentang investasi, yang mencakup wawasan yang berharga bagi para investor.

Karya-karya ini telah menjadi pedoman bagi banyak investor, baik profesional maupun amatir, dan tetap menjadi sumber inspirasi dalam praktik investasi nilai hingga saat ini.

Faktor Utama Kesuksesan Benjamin Graham

Faktor utama kesuksesan Benjamin Graham meliputi:

1. Pendekatan Investasi yang Berbeda

Graham memperkenalkan pendekatan investasi yang berbeda dari yang umumnya ada pada masanya. Pendekatannya yang didasarkan pada analisis fundamental dan nilai intrinsik perusahaan membantu mengidentifikasi saham-saham yang undervalued.

2. Disiplin dan Konsistensi

Graham dikenal karena disiplinnya dalam menerapkan prinsip-prinsip investasi yang telah dia tetapkan. Dia tidak terpengaruh oleh tren pasar atau spekulasi.

3. Pemahaman Fundamental

Kesuksesan Graham didasarkan pada pemahamannya yang mendalam tentang dasar-dasar ekonomi dan keuangan perusahaan. Pendekatannya yang fokus pada analisis fundamental membantunya menghindari investasi spekulatif dan berdasarkan fakta.

4. Pembelajaran dan Pengajaran

Graham tidak hanya seorang investor sukses, tetapi juga seorang pengajar yang berpengaruh. Dia mengajarkan prinsip-prinsip investasi kepada banyak orang, termasuk Warren Buffett, yang kemudian menjadi salah satu investor paling sukses dalam sejarah.

5. Keberanian untuk Berinovasi

Graham tidak ragu-ragu untuk mengembangkan ide-ide baru dalam dunia investasi. Konsep Margin of Safety dan investasi nilai adalah contoh inovasi yang revolusioner dalam analisis saham.

6. Ketahanan terhadap Tekanan Pasar

Graham tetap tenang dan bertahan terhadap tekanan pasar yang fluktuatif. Dia tidak tergoda untuk mengikuti tren atau mengambil risiko yang tidak perlu.

Kesuksesan Graham sebagai investor dan pengajar terutama didasarkan pada pendekatan investasi yang rasional, disiplin, dan berbasis nilai, yang terbukti efektif dalam jangka panjang.

Ingin Jagi Investasi Seperti Benjamin Graham?

Bergabunglah dengan para investor yang berorientasi pada nilai dan disiplin, seperti pendekatan investasi legendaris Graham. Dengan HSB Investasi, Anda dapat memperluas pengetahuan investasimu, mengembangkan strategi berdasarkan prinsip-prinsip yang telah terbukti, dan memulai perjalananmu menuju kesuksesan investasi. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meraih potensi investasimu yang penuh dengan peluang. Daftarlah di HSB Investasi hari ini dan mulailah meraih kesuksesan investasimu!