Trading
Dolar Australia (AUD) melanjutkan tren penurunannya untuk hari kedua berturut-turut karena lebih rendahnya S&P/ASX 200, mengikuti penurunan semalam di Wall Street. Penurunan pada saham-saham properti dan pertambangan lebih besar dibandingkan kenaikan pada sektor-sektor yang berhubungan dengan konsumen, sehingga berkontribusi terhadap pesimisme pasar secara keseluruhan. Selain itu, investor bersikap hati-hati menjelang rilis data ekonomi utama dari Australia dan Amerika Serikat (AS), untuk mencari wawasan mengenai prospek kebijakan moneter kedua negara.
Kepercayaan Konsumen Australia, yang diukur oleh ANZ-Roy Morgan, hampir tidak berubah di 83,2 untuk minggu ini. Ini menandai minggu ke-56 berturut-turut indeks tetap berada di bawah ambang batas 85. Indeks hanya berada 0,4 poin di bawah rata-rata mingguan tahun 2024 sebesar 83,6. Investor kini menantikan rilis Indeks Harga Konsumen Bulanan Australia pada hari Rabu dan data Penjualan Ritel pada hari Kamis untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai lanskap ekonomi.
Indeks Dolar AS (DXY) tetap stabil, stabil setelah penurunan baru-baru ini meskipun imbal hasil AS meningkat, kemungkinan mencerminkan membaiknya sentimen risiko. Risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menyarankan penegasan kembali pendekatan Federal Reserve (Fed) yang bergantung pada data, menandakan sikap yang lebih dovish yang telah memberikan tekanan pada Dolar AS (USD). Investor akan mencermati indikator-indikator ekonomi utama termasuk Produk Domestik Bruto Tahunan (Q4), Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti, dan Laporan Kebijakan Moneter Fed yang dijadwalkan akhir pekan ini.
Komunitas Trader HSB
Update informasi trading terkini via WA & Telegram Group kapan pun di mana pun.
Join KomunitasUpdate Informasi Gerakan Pasar