Trading & kelola akun MT di Aplikasi HSB Trading
store google
Strategi Manajemen Risiko Saat Trading

Pengertian manajemen risiko menjadi salah satu hal yang wajib diketahui oleh semua trader. Ketika kamu melakukan trading tanpa memperhitungkan risikonya terlebih dahulu, kamu tidak akan bisa menghindari berbagai kerugian yang kemungkinan akan dihadapi.

Tanpa manajemen risiko yang baik, seorang trader juga tidak akan bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Maka dari itu, pastikan kamu mempelajari pengertian manajemen risiko dan pengaplikasiannya pada proses trading terlebih dahulu.

Lantas, apa sih pengertian manajemen risiko? Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini agar kamu dapat mengaplikasikannya pada proses trading yang kamu lakukan!

Apa Itu Manajemen Risiko?

Di dunia ini, kita pasti selalu menghadapi ketidakpastian. Unsur ketidakpastian ini seringkali menimbulkan kerugian. Ini merupakan sifat yang universal, hampir selalu ada ketidakpastian di semua aspek kehidupan manusia. Kerugian dari unsur ketidakpastian (risiko) ini dapat diwujudkan dalam berbagai kegiatan, terutama di bidang ekonomi.

Dalam ilmu ekonomi, risiko sendiri berkaitan dengan pendekatan dan metode menghadapi ketidakpastian dalam bisnis. Oleh karena itu, untuk dapat mengatasi semua risiko yang mungkin terjadi, diperlukan suatu proses yang disebut manajemen risiko.

Jika harus diartikan, manajemen risiko merupakan suatu proses manajemen yang dilakukan untuk secara sistematis menemukan dan menganalisis kerugian yang mungkin dihadapi sebagai akibat dari suatu risiko, serta menemukan metode yang paling tepat untuk menangani kerugian guna memperoleh tingkat profitabilitas yang maksimal.

Apa Itu Manajemen Risiko Pada Trading?

Manajemen risiko pada trading merupakan proses yang dilakukan oleh trader untuk menghindari kemungkinan kehilangan modal akibat transaksi yang gagal secara terus-menerus. Tujuan utama proses manajemen risiko pada trading adalah untuk menyeimbangkan rasio imbal hasil yang lebih besar dari kerugian.

5 Strategi Ampuh Manajemen Risiko Saat Trading

Tidak sedikit trader, baik yang masih pemula maupun yang berpengalaman, mengalami kesulitan untuk menerapkan manajemen manajemen risiko saat trading. Padahal, seorang trader perlu menerapkan manajemen risiko agar aktivitas trading dapat berjalan dengan sukses.

Berikut ini lima strategi ampuh manajemen risiko saat trading yang dapat dilakukan oleh semua trader:

1. Tentukan Risiko Maksimum dan Modal Awal

Masih ada banyak sekali trader yang sudah memiliki strategi trading yang baik tetapi tetap saja mengalami kerugian ketika trading. Biasanya, hal tersebut terjadi karena trader tidak memiliki manajemen risiko yang baik.

Trader harus menentukan jumlah modal yang akan dikeluarkan dalam setiap peluang trading. Jika kamu seorang trader pemula, ada baiknya untuk menerapkan risiko maksimum tidak melebihi 2% dari total modal yang dikeluarkan.

Sebagai contoh, seorang trader pemula memulai trading dengan modal awal $10.000, jadi rata-rata kerugian maksimum per transaksinya sebesar dua persen dari modalnya, yaitu $200. Dengan hitungan 1 lot per transaksi, itu berarti 20 poin pada instrumen forex, $2 dalam produk emas (XAU), atau sekitar 40 poin pada indeks Nikkei.

Seorang trader dapat mengevaluasi sistem dan instrumen yang ingin dia perdagangkan. Jika trader tersebut menemukan bahwa pasar atau sistem perdagangan hanya bisa bekerja baik dengan jumlah risiko atau stop loss yang lebih besar, maka disarankan untuk menambah modal setoran awalnya.

2. Terapkan Risiko Maksimum per Hari

Dengan menerapkan risiko maksimum sebagai kerugian maksimum per hari, itu berarti seorang trader hanya dapat memperbolehkan mengalami kerugian satu kali sehari. Jika transaksi pertama menghasilkan keuntungan dan yang kedua mengakibatkan kerugian 2% dari total ekuitas, maka hal terbaik yang perlu dilakukan berhenti pada transaksi kedua.

Jangan sampai seorang trader serakah karena sudah mengalami keuntungan dan merasa akan mengalami keuntungan lagi. Salah satu proses manajemen risiko adalah mengatur emosi diri sendiri juga, jangan sampai kamu mengambil keputusan tanpa memikirkan panjang lebar kedepannya.

Strategi Ampuh Manajemen Risiko Saat Trading

3. Satu Posisi dalam Satu Kesempatan

Dengan membuka satu posisi pada satu waktu tertentu dalam trading, seorang trader akan lebih mampu fokus dalam mengelola risiko yang dapat terjadi. Trader tersebut dapat membuka satu posisi baru lagi setelah berhasil melikuidasi posisi pertama dengan keuntungan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Hal ini juga berlaku untuk yang kedua, ketiga, dan seterusnya. Seorang trader dapat membuka posisi selanjutnya (pada instrumen apa pun) jika dia telah berhasil mengantongi keuntungan yang nyata dari posisi sebelumnya.

4. Tentukan Jumlah Transaksi (Lot atau Lembar Saham)

Metode ini merupakan kombinasi dari penerapan manajemen risiko dan manajemen modal berdasarkan potensi pergerakan harga. Artinya, jumlah lot yang digunakan dalam setiap transaksi dihitung berdasarkan level stop loss dan disesuaikan dengan risiko maksimum (2%).

Melalui perhitungan ini, trader dengan modal awal $10.000 hanya dapat mengambil posisi dengan kontrak reguler sebanyak 1 lot saja. Tidak kurang dan tidak lebih.

5. Hanya Ambil Posisi Dengan Keuntungan Dua Kali Lebih Tinggi Dari Risiko

Peluang untuk memasuki posisi memang sangat banyak, apalagi dengan tersedianya informasi yang tersebar di berbagai platform dan media. Walaupun begitu, seorang trader dengan manajemen risiko yang baik sebaiknya hanya boleh memilih peluang dengan rasio risiko terhadap pengembalian setidaknya 1:2 atau lebih tinggi.

Pahami startegi dan pengertian manajemen risiko yang disebutkan di atas dengan disiplin ketika kamu melakukan trading untuk mencapai kesuksesan. Selain itu, memilih broker yang tepat juga membantu kamu untuk memaksimalkan keuntungan dalam trading.

Untungnya, sekarang sudah ada beberapa broker trading dengan komisi rendah yang dapat kamu pilih, salah satunya adalah aplikasi trading saham HSB. Dengan menggunakan HSB, kamu juga melakukan trading dengan mudah kapanpun dan di manapun.

Tingkatkan kemampuan trading dan keuntunganmu dengan menggali informasi pasar terupdate dan real-time di aplikasi HSB. Gak cuma bisa trading dengan mudah, kamu juga bisa membuat janji trading coaching 1 on 1 dengan tim profesional HSB yang selalu siap menemani petualangan tradingmu full 24 jam. Download aplikasinya sekarang dan daftarkan akun tradingmu, gratis!***

Tag Terkait:
DISCLAIMER
Artikel ini bersifat informatif dan edukatif, ditujukan hanya sebagai sumber pembelajaran dan bukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan. Perlu Anda pahami bahwa produk dengan leverage tinggi memiliki potensi risiko kerugian yang juga tinggi, sehingga perlu dikelola dengan baik melalui pemahaman dan kemampuan analisa yang tepat. HSB Investasi tidak bertanggung jawab atas kesalahan keputusan yang dibuat berdasarkan konten ini. Sesuai ketentuan yang berlaku, HSB hanya menyediakan 45 instrumen trading yang dapat Anda pelajari di website resmi kami.

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
bonus tanpa deposit
Artikel Lainnya

Trading Bebas Risiko dengan Akun Demo HSB

Silahkan masukan nomor HP

Nomor Handphone harus dimulai dengan 8

Nomor HP tidak valid

Kode verifikasi dperlukan

Kode verifikasi salah

Silakan masukkan password

Kata sandi harus 8-30 digit, termasuk huruf kecil, kapital, dan angka

Minimal 8 karakter

Setidaknya 1 angka

Setidaknya 1 huruf besar

Setidaknya 1 huruf kecil

Satu juta download!
bonus tanpa deposit
Mulai Pengalaman Trading Terbaik