7 Penyebab Perubahan Korelasi Mata Uang Forex!

Korelasi mata uang forex mengacu pada hubungan antara pergerakan harga dua pasangan mata uang. Namun, korelasi ini bisa berubah seiring waktu, dipengaruhi oleh berbagai faktor. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi penyebab perubahan korelasi mata uang Forex dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi strategi trading kamu. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi korelasi mata uang, kamu dapat mengambil keputusan trading yang lebih informasi dan mengelola risiko dengan lebih baik.

Perubahan korelasi mata uang Forex dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang meliputi:

1. Perubahan Kondisi Ekonomi

Perubahan dalam kondisi ekonomi suatu negara dapat mempengaruhi korelasi mata uang. Misalnya, jika suatu negara mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat, mata uangnya mungkin memiliki korelasi positif dengan mata uang negara-negara mitra dagangnya. 

Sebaliknya, jika suatu negara mengalami perlambatan ekonomi atau krisis keuangan, mata uangnya mungkin memiliki korelasi negatif dengan mata uang negara-negara lain.

2. Kebijakan Moneter dan Fiskal

Keputusan suku bunga dan kebijakan moneter yang diambil oleh bank sentral suatu negara dapat mempengaruhi korelasi mata uang. Jika bank sentral suatu negara menaikkan suku bunga, mata uangnya cenderung menguat dan dapat memiliki korelasi positif dengan mata uang negara-negara lain. Selain itu, kebijakan fiskal pemerintah, seperti pengeluaran publik dan perubahan pajak, juga dapat mempengaruhi korelasi mata uang.

3. Perubahan Sentimen Pasar

Sentimen pasar yang berubah-ubah dapat mempengaruhi korelasi mata uang. Jika investor memiliki sikap risiko tinggi dan cenderung mengambil posisi yang lebih berani, mata uang dengan karakteristik risiko tinggi mungkin memiliki korelasi positif. Namun, jika ada ketidakpastian atau kecenderungan menghindari risiko, mata uang safe haven seperti Dolar AS atau Yen Jepang dapat memiliki korelasi negatif dengan mata uang lainnya.

4. Peristiwa Geopolitik

Peristiwa geopolitik, seperti konflik politik, perubahan kebijakan pemerintah, atau ketegangan perdagangan antara negara-negara, dapat mempengaruhi korelasi mata uang. Ketidakpastian yang timbul dari peristiwa geopolitik ini dapat menyebabkan perubahan dalam hubungan antara pasangan mata uang.

5. Faktor Teknis dan Pergerakan Pasar

Faktor teknis dan pergerakan pasar memiliki peran penting dalam mempengaruhi korelasi mata uang Forex. Berikut adalah beberapa aspek teknis dan pergerakan pasar yang dapat mempengaruhi perubahan korelasi:

a. Pola Chart dan Indikator Teknis

Chart pattern double top dan double bottom, head and shoulders, atau triangle dapat memberikan sinyal tentang pembalikan atau kelanjutan tren. Jika pola-pola ini terbentuk pada pasangan mata uang yang terkait, korelasi antara pasangan tersebut dapat berubah. 

Indikator teknis seperti moving average, MACD, RSI, dan stochastic oscillator juga dapat memberikan sinyal tentang perubahan tren atau kekuatan pasar, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi korelasi mata uang.

b. Tingkat Support dan Resistance

Tingkat support dan resistance yang kuat dalam analisis teknikal dapat berpengaruh pada korelasi antara pasangan mata uang. Ketika harga mendekati tingkat support, pasangan mata uang mungkin memiliki korelasi positif karena ada potensi rebound. 

Sebaliknya, ketika harga mendekati tingkat resistance, pasangan mata uang mungkin memiliki korelasi negatif karena ada kemungkinan penurunan harga.

c. Volatilitas Pasar

Perubahan dalam volatilitas pasar dapat mempengaruhi korelasi mata uang. Saat volatilitas meningkat, korelasi antara pasangan mata uang cenderung meningkat karena pergerakan harga yang lebih besar dan serupa. Namun, dalam kondisi pasar yang kurang volatil, korelasi dapat menjadi lebih tidak teratur atau bahkan berubah menjadi korelasi negatif.

d. Tingkat Likuiditas Pasar

Tingkat likuiditas pasar dapat mempengaruhi pergerakan harga dan korelasi antara mata uang. Saat likuiditas rendah, pergerakan harga mungkin lebih sulit diprediksi, dan korelasi antara pasangan mata uang dapat menjadi tidak stabil. Sebaliknya, saat likuiditas tinggi, pergerakan harga cenderung lebih teratur, dan korelasi antara pasangan mata uang dapat menjadi lebih konsisten.

e. Sentimen Pasar dan Perilaku Investor

Sentimen pasar dan perilaku investor juga dapat mempengaruhi pergerakan harga dan korelasi mata uang. Ketika sentimen pasar negatif mendominasi, seperti saat ada kekhawatiran mengenai kondisi ekonomi global, korelasi antara mata uang safe haven seperti Dolar AS, Yen Jepang, atau Franc Swiss dapat menjadi lebih positif. 

Sebaliknya, dalam situasi risiko yang lebih tinggi dan sentimen pasar yang lebih positif, korelasi antara mata uang dengan karakteristik risiko lebih tinggi dapat menjadi lebih positif.

6. Perubahan Fundamental Pasangan Mata Uang

Perbedaan dalam kebijakan ekonomi, kondisi ekonomi, dan peristiwa domestik dalam dua negara yang membentuk pasangan mata uang dapat mempengaruhi korelasi. Jika ada perubahan fundamental yang signifikan dalam salah satu negara, seperti perubahan kebijakan moneter atau kondisi ekonomi yang buruk, korelasi dengan mata uang lainnya bisa berubah. misalnya seperti kebijakan dan sistem perekonomian china sebagai contohnya.

7. Interaksi Antar-Mata Uang

Interaksi antar-mata uang adalah salah satu faktor yang signifikan dalam mempengaruhi korelasi mata uang Forex. Ketika dua mata uang memiliki hubungan yang kuat atau terkait satu sama lain, perubahan dalam salah satu pasangan mata uang tersebut dapat mempengaruhi pergerakan mata uang lainnya. 

Korelasi antara pasangan mata uang tertentu juga dapat dipengaruhi oleh interaksi antara mata uang lainnya. Misalnya, perubahan korelasi antara pasangan mata uang EUR/USD dan USD/JPY dapat terjadi karena interaksi antara Euro dan Yen Jepang. Berikut adalah beberapa aspek yang mempengaruhi interaksi antar-mata uang:

a. Pasangan Mata Uang Silang

Pasangan mata uang silang terdiri dari pasangan mata uang yang tidak melibatkan Dolar AS. Contohnya adalah EUR/GBP (Euro vs Poundsterling), EUR/JPY (Euro vs Yen Jepang), atau GBP/AUD (Poundsterling vs Dolar Australia). 

Perubahan dalam salah satu pasangan mata uang silang dapat mempengaruhi korelasi dengan pasangan mata uang utama seperti EUR/USD atau GBP/USD. Misalnya, jika Euro menguat terhadap Poundsterling dalam pasangan EUR/GBP, dapat mempengaruhi pergerakan pasangan mata uang lain yang terkait dengan Euro.

b. Korelasi Positif dan Negatif

Korelasi antar-mata uang dapat bersifat positif atau negatif. Korelasi positif terjadi ketika dua mata uang cenderung bergerak dalam arah yang sama. Misalnya, pasangan mata uang EUR/USD dan GBP/USD memiliki korelasi positif yang kuat, sehingga jika EUR/USD menguat, GBP/USD cenderung juga menguat. 

Di sisi lain, korelasi negatif terjadi ketika dua mata uang cenderung bergerak dalam arah yang berlawanan. Contohnya adalah pasangan mata uang USD/JPY dan USD/CHF, yang memiliki korelasi negatif. Jika USD/JPY menguat, maka USD/CHF cenderung melemah.

c. Korelasi yang Berubah

Interaksi antar-mata uang dapat berubah seiring waktu. Faktor fundamental, seperti perubahan suku bunga, kebijakan moneter, atau kondisi ekonomi dalam suatu negara, dapat mempengaruhi interaksi antar-mata uang. 

Selain itu, faktor-faktor teknis, seperti pola chart atau indikator teknis, juga dapat mempengaruhi interaksi antar-mata uang. Penting untuk memantau dan memahami perubahan korelasi antar-mata uang agar dapat mengambil keputusan trading yang lebih baik.

d. Korelasi dengan Komoditas

Beberapa mata uang memiliki korelasi yang kuat dengan harga komoditas tertentu. Misalnya, Dolar Australia (AUD) memiliki korelasi positif dengan harga logam seperti emas dan tembaga. Oleh karena itu, perubahan dalam harga komoditas tersebut dapat mempengaruhi korelasi AUD dengan mata uang lainnya, terutama mata uang yang juga terkait dengan komoditas.

Kamu sedang mencari broker dengan sistem MT5? HSB Investasi adalah jawabannya memiliki trading sistem menggunakan MetaTrader 5! Kamu dapat merasakan sistem trading fleksibel, analisa teknikal profesional karena terdapat 38 indikator bisa kamu gunakan, copy trading dari trader sukses lain dan fitur paling mengesankan dari MetaTrader 5 ini adalah algoritma trading yang dapat membantu kamu dalam trading. 

Tunggu apalagi? Segera Unduh aplikasi HSB Investasi dan nikmati kemudahan meraih keuntungan dan jangan lupa untuk melakukan deposit di HSB Investasi sekarang juga dan rasakan pengalaman trading yang lebih mudah, cepat, dan efisien. 

Dapatkan kesempatan untuk meraih keuntungan di pasar keuangan global hanya dengan aplikasi HSB Investasi. Jadilah bagian dari trader sukses di Indonesia dan memotivasi trader lainnya dengan cara registrasikan akunmu dan mulailah untuk trading sekarang juga. 

Aplikasi HSB Investasi mudah digunakan dengan adanya video tutorial, CS online 24 jam dan buku panduan akan membantu kamu dalam memulai trading tanpa harus khawatir karena tidak memahami cara menggunakannya. 

DISCLAIMER

—

Artikel ini ditujukan sebatas sebagai sumber informasi dan edukasi serta tidak ditujukan sebagai sumber utama pemberian saran. Perlu dipahami bahwa aktivitas finansial investasi dan trading memiliki tingkat risiko yang perlu dikelola dengan baik. Pastikan Sobat Trader telah memahami potensi risiko yang mungkin muncul agar dapat meminimalisir kerugian di masa yang akan datang.

Beladdina Annisa

SEO Content Writer

Satu juta download!